bagian 18

748 68 2
                                    

Gerbang sekolah SMA JAKARTA 48 INTERCULTURAL SCHOOL pagi ini sudah ramai oleh siswa-siswi yang mulai berdatangan. Terdengar tawa juga obrolan para siswa yang membuat suasana jadi terasa meriah. Sambil berjalan sendirian menuju kelasnya di lantai dua, selang berjalan beberapa menit, christy pun sampai di kelasnya yang terletak di lantai dua. Rupanya masih belum terlalu banyak yang datang, mungkin karena hari masih cukup pagi. Bahkan freya, flora, indira, ella, juga belum datang. Lalu ia meletakkan ranselnya di kursi, christy pun berjalan keluar. Dia ingin menikmati suasana pagi dari balkon kelasnya.

Selama beberapa waktu christy menikmati suasana sekolah dari lantai dua. Terlebih dari sini dia bisa dengan leluasa melihat ke arah lapangan yang memang berada di tengah-tengah, di kelilingi oleh gedung-gedung ruang kelas. Pandangan christy tertuju pada tiga orang yang berada di bawah sana dengan beberapa orang yang mengelilingi mereka. Yaitu marsha, adel, dan kathrin.

Dalam penglihatan christy, dia melihat ke tiga saudaranya itu tertawa dan mengobrol dengan riang bersama teman-teman lainnya. Marsha, terlihat asik mengobrol dan sesekali tertawa bersama teman di sampingnya. Sedangkan adel, yang dikenal jail, juga asik bercanda hingga terbahak-bahak sambil mengerjai temannya. Sementara kathrin, di kenal dengan bokem (bocah kematian) omongan celetukannya itu tidak pernah gagal pasti teman-temannya di buat tertawa oleh celetukan dirinya.

Pemandangan itu membuat hati christy terenyuh. Saudara-saudaranya itu terlihat begitu berbeda saat di sekolah dan di rumah. Jika di sekolah mereka selalu terlihat aktif dan ceria, sedangkan di rumah mereka terlihat lebih tenang dan pendiam.

Perlahan-lahan, suasana di koridor lantai dua mulai ramai oleh siswa-siswi yang berlalu lalang. Christy masih diam di tempatnya, tetap memperhatikan saudara-saudaranya dari kejauhan.

Tanpa di sadari sahabat-sahabatnya menghampiri christy yang masih berdiam diri di balkon kelasnya.

"Woii christy". Ucap freya menepuk pundak christy

"Lo lagi ngapain sih, dari tadi kita liatin bengong mulu". Lanjut indira

"Iyaa bener kata indira kerjaan lo bengong mulu, kenapa dah". Lanjut ella

"Hehee, gapapa kok". Ucap christy

"Lo bisa gak sih, sehari aja kerjaan nya jangan bengong mulu". Ujar flora

"Bisaa, tapi mati". Ucap christy di iringi tawa nya

"Apasih christy gak lucuu tau". Ucap flora

"Udah yuk kita masuk ke kelas, bentar lagi bel nih". Ujar freya, lalu mereka semua memasuki kelasnya

Tak lama setelah itu bel pun berbunyi menandakan para siswa-siswi untuk memasuki kelasnya dan pelajaran pun di mulai.

Seperti biasa christy dan sahabat-sahabatnya memisahkan diri dari teman yang lainya ketika istirahat tiba. Karena christy tidak ingin susana kakak dan adik nya terganggu dengan kehadiran dirinya. Oleh karena itu ia memisahkan diri untuk duduk di tempat kejauhan dari pandangan kakak dan adik nya di ikuti oleh sahabat-sahabatnya yang menemani christy.

***

Di sore hari ini christy berada di kamarnya, ia merebahkan dirinya di atas kasur, betapa lelah nya seharian ini dengan kegiatan sekolahnya.

Baru saja ia merebahkan dirinya di atas kasur untuk beristirahat sejenak menenangkan tubuh dan pikiran nya. Tiba-tiba terdengar suara pintu kamarnya di banting dengan keras.

Brak!!!

Christy terperanjat, ia langsung bangun dari rebahannya. Melihat kakak ke duanya dengan raut marah di ambang pintu, cewek itu berusaha mengingat hal apa yang telah di lakukan.

BERTAHAN ATAU MENYERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang