Seharian ini marsha tak kunjung pulang, langit sudah semakin gelap, bahkan kini menunjukan pukul dua belas malam. Namun, sampai saat ini marsha belum juga pulang.
Zee menunggu adiknya di ruang tengah, ia sudah berkali-kali menghubungi marsha. Namun, semuanya tidak ada hasil.
Biasa nya marsha mengabari zee saat dirinya akan pulang atau tidak. Namun, kali ini dia sama sekali tidak mengabari, alhasil zee terus menunggu marsha yang belum juga pulang sampai saat ini.
Selang beberapa saat kemudian, akhirnya marsha pulang. Hal pertama yang membuat zee terkejut adalah marsha datang dengan keadaan mabuk berat.
Melihat adiknya mabuk, ia merasa sangat geram. Dengan kasar zee menyeret paksa tangan marsha, zee membawa adiknya pergi ke belakang rumah.
BYURR!!!...
Tiba-tiba zee menyiramkan seember air pada tubuh marsha.
Akhirnya marsha pun merasakan dingin di tubuhnya, marsha pun terlihat sangat marah dan menatap tajam kearah zee, dan marsha pun langsung memberontak pada zee.
"Dingin bangsat! Ngapain lo nyiram gue anjing?!". Kesal marsha pada zee
Namun, marsha hanya mampu duduk di lantai kotor dekat taman rumahnya, dengan keadaan pakaian yang sudah basah akibat siraman air dari kakaknya.
"KAKAK GAK PERNAH NGAJARIN KAMU MABUK KAYA GINI MARSHA INDIRA LENATHEA XAVIER!". Tegas zee pada marsha
"Lo gak berhak ngatur-ngatur hidup gue anjing! Gue bukan anak kecil, ini hidup gue jadi terserah gue mau mabuk atau apapun itu terserah gue! PAHAM LO?". Ucap marsha
PLAKK!!!
Tiba-tiba zee langsung menampar keras pipi marsha.
"AKU INI KAKAK KAMU SHA, JADI SEMUA TENTANG HIDUP KAMU SUDAH MENJADI TANGGUNG JAWAB KAKAK!". Lanjut zee dengan tegas
"Kakak cuman gak mau kamu salah jalan dek, inget cita-cita yang kamu mau sayang, jangan sampai nanti kamu menyesal gara-gara ulahmu sendiri dan sudah memilih jalan yang salah, hanya itu yang kakak takutkan". Tambah zee
"CKK, BASI, MINGGIR LO! GUE GAK BUTUH CERAMAH SAMPAH LO ITU!". Ujar marsha sambil mendorong tubuh zee
Zee hanya mampu melihat adiknya berjalan sempoyongan ke arah tangga menuju kamarnya.
"Kakak ngerasa gagal dek, maaf belum bisa jadi kakak yang baik buat kamu". Gumam zee
"Maaf maa. Zee gak akan bisa setegas dan sehebat mama ketika mendidik ataupun menjaga adik-adik, zee ingat pesan mama kalau zee harus bisa menjaga dan mendidik adik-adik sebaik mungkin. Tapi zee udah gagal aja, maafin zee...". Lanjutnya sambil meneteskan air matanya, lalu zee pun berjalan kearah ruang kerjanya, karna harus ada yang di kerjakan hari ini juga
***
"Loh! Kak marsha, kenapa baju kakak basah? Perasaan di luar gak lagi hujan deh". Ucap christy sambil berjalan menuju marsha, melihat marsha yang akan masuk ke dalam kamarnya
Saat ini christy keluar dari kamarnya untuk menemui kakak sulungnya, karna hari ini christy tidak bisa tidur. Namun, pada saat christy keluar ia melihat marsha yang akan masuk ke dalam kamarnya dengan pakaian yang basah, christy pun terlihat kebingungan, pada saat itupun christy segara menghampiri marsha.
Bukannya menjawab, justru marsha langsung membawa christy masuk kedalam kamarnya. Di dalam kamar, marsha langsung menghempaskan tubuh christy dengan kasar, bahkan saat ini christy sudah tersungkur diujung kamarnya.
"Kak marsha, christy salah apa kak?". Tanya christy yang terlihat sangat ketakutan
Namun, marsha menghiraukan ucapan adiknya, justru ia malah mulai membuka ikat pinggang yang sedang dirinya pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAHAN ATAU MENYERAH
RastgeleCerita ini tentang keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang kepada anak-anaknya, walaupun salah satu dari anak mereka menderita penyakit jantung, karena kecelakaan yang membuat ia seperti ini. Namun, itu semua tidak akan pernah berubah kasih sa...