Tanpa mereka sadari bi rini mendengar percakapan mereka dan bi rini selalu mengeluarkan air matanya melihat interaksi mereka berdua.
Lalu bi rini memberanikan diri untuk menghampiri mereka berdua.
"Eh bi rini, apa kabar bi". Ucap chika menghampiri bi rini untuk menyalami tangannya"Alhamdulillah non bibi sehat, non gimana kabarnya udah lama banget ga kesini". Ujar bi rini
"Baik bi, hehe iyaa nih baru kesampean main kesini lagi". Ucap chika, chika tidak berani menceritakan bahwa sebenarnya zee tidak memperoleh kan dirinya untuk main ke rumahnya lagi
"Maaf yaa, bibi tadi mendengarkan percakapan non chika dan non christy, bibi nitip pesan yaa ke non chika. Jagain christy, temenin dia terus ya non, karna bibi yakin dia kesepian. Biasanya christy selalu di temani oleh keluarga nya kalo dia lagi sendirian dan dia juga selalu menghampiri non zee ketika dia merasa butuh teman untuk main bersama ataupun keluh kesahnya ia ceritakan ke non zee . Tapi, sayangnya non zee, berubah begitu saja". Jelas bi rini
"Iyaa bi, chika akan terus bersama christy, menemani christy di saat ia butuh seseorang untuk bercerita, chika usahakan bi". Ucap chika kepada bi rini
"Non christy anak yang kuat, anak yang hebat. Bibi yakin bakalan ada kebahagiaan yang datang ke non christy, dan bibi yakin keluarga non christy pasti bakalan utuh seperti dulu lagi tanpa ada nya membenci satu sama lain, sabar yaa non, tunggu waktu itu tiba". Ucap bi rini, kepada christy
"Iyaa bi, christy bakalan bertahan semampu christy, makasih yaa bi, bibi juga selalu membantu christy di saat christy butuh bantuan". Ujar christy memberikan senyumannya kepada bi rini
"Sama-sama non, bibi selalu menganggap non seperti anak bibi sendiri". Ucap bi rini, membalas senyuman christy
Flashback...
"Sudah sampai bi". Ujar pak jono, yang telah sampai di depan rumah
"Oke, makasih ya pak". Ucap bi rini
"Ayo bik mau saya bantu bawa barang-barang nya". Ucap pak jono yang ingin membantu bi rini membawa bahan-bahan dan kebutuhan lainnya yang sudah ia beli di pasar
"Tidak usah pak, ini juga gak terlalu berat jadi saya bisa sendiri". Ujar bi rini
"Loh ini mobil siapa ya bi". Ujar pak jono yang baru sadar melihat mobil chika di depan rumahnya
"Loh! Iyaa, mungkin temannya christy sedang main, yasudah pak saya masuk dulu yaa". Ujar bi rini, di angguki pak jono
Saat memasuki rumah majikan nya, bi rini ingin menuju dapurnya. Namun, di buat kaget dengan kedatangan chika teman dari zee. Karna sudah lama ia tidak main kerumah ini dan tentunya bi rini kaget dengan kedatangan nya.
"Loh! Bukan nya itu non chika yaa, tapi ko non christy nangis yaa di pelukan non chika". Ujar bi rini yang melihat interaksi dua orang tersebut
Bi rini tidak ingin mengganggu momen mereka, dan bi rini lebih baik mendengarkan percakapan mereka.
Kini bi rini mendengarkan semua percakapan mereka berdua, tanpa di sadari bi rini meneteskan air matanya setiap mendengarkan percakapan mereka.
***
Di tempat lain...
Jam menunjukan pukul 20:15, di sebuah vila di atas balkon. Kini adel berada di balkon dekat kamarnya, dengan suasana malam yang menenangkan. Namun, tiba-tiba ia kepikiran tentang keberadaan kakak ke tiga nya yaitu christy.
"Kak christy, lagi ngapain yaa di sana? Kak christy pasti takut kalo lagi sendirian karna adel tau kakak pasti ketakutan kalo di tinggal sendirian. Semoga aja bi rini terus menemani kak christy di saat kak christy kesepian. Maaf yaa kak, adel gak bisa bantu, disisi lain adel juga masih belum menerima kepergian mama, aku tau kok mama pergi bukan gara-gara kakak dan kakak gak salah. Tapi ntah kenapa hati adel belum bisa menerima kakak dan malah ikut membenci kakak, bantu adel yaa kak untuk bersama-sama lagi. Aku yakin kakak orang yang kuat, orang yang hebat, aku juga sama seperti kakak yang selalu mengharapkan keluarga kita seperti dulu. Kakak harus bisa menghilangkan rasa dendam yang ada di keluarga kita, bantu aku kak untuk menghilangkan rasa dendam yang ada didiri aku". Ucapnya, ia baru saja meneteskan air mata nya
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAHAN ATAU MENYERAH
РазноеCerita ini tentang keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang kepada anak-anaknya, walaupun salah satu dari anak mereka menderita penyakit jantung, karena kecelakaan yang membuat ia seperti ini. Namun, itu semua tidak akan pernah berubah kasih sa...