DEVAEL

27 • HADIAH DARI MENUNGGU

VOTE DAN KOMEN, MAN ‼️

HAPPY READING 🫶

27 • HADIAH DARI MENUNGGU

Bukan indah pada waktunya, dan juga bukan waktu yang membuatnya indah. Namun, bagaimana cara kita untuk mencapai keindahan itulah yang menyebabkan semuanya menjadi indah.

•••

Lampu-lampu menyala lebih terang seperti biasanya. Hawa sejuk bahkan sangat terasa. Entah sejak kapan Jakarta menjadi sangat menyenangkan seperti ini, pikirnya.
Mobil yang dikendarai oleh Deva melaju pelan tanpa mendahului kendaraan lainnya. Momen saat ini, mungkin indah, tapi canggung.

Sejak dirinya dengan Candy mulai menaiki mobil dan meninggalkan pekarangan rumah gadis itu, sama sekali belum ada obrolan yang tercipta dari keduanya. Lidah mereka sulit ingin membuka suara. Bahkan sekarang rasanya perut Candy seperti digelitiki.

"Jakarta kalau malam ternyata indah." Kalimat pertama yang keluar dari bibir Candy.

"Iya." Deva membalasnya singkat.

Candy menoleh, karena merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi seperti ini.

"Mau sampai kapan sama-sama cosplay jadi patung?" ucapnya dengan menoleh ke arah Deva yang fokus mengendalikan mobil.

Sebuah kekehan dari Deva membuat Candy tertawa juga akhirnya. Deva melirik Candy sekilas, memastikan sedang apa yang Candy lakukan saat ini.

"Mau play musik? Supaya lebih ramai." Deva menawari.

"Ini mobil lo. Gue nggak ada hak. Jadi, ya, terserah pemiliknya," jawabnya.

Mendengar penuturan itu, Deva hanya menggelengkan kepala. Dengan satu tangan yang memegang stir mobil, tangan satunya itu digunakan untuk mencari satu lagu yang ingin diputarnya.

"Boleh gue bantu? Lo lagi nyetir, bahaya," tawar Candy.

Netra keduanya saling bertubrukan. Deva mengangguk sebagai jawaban. "Mau lagu apa?" tanya Candy.

Sebab, dirinya tidak tahu, genre musik apa yang menjadi favorit Deva. Takutnya jika nantinya ia memutar lagu kesukaannya, Deva tidak menyukai.

Saat Candy fokus memilih lagu, Deva melirik. Kemudian, dia menemukan satu lagu yang mungkin akan menemani mereka di malam hari ini. Tanpa meminta izin, Deva menekan satu lagu itu. Aksi yang membuat Candy menoleh.

"Lo suka lagu ini?" tanya Candy ketika lagu itu mulai mengalun dengan liriknya.

"Semua lagu itu indah. Dari lagu, kita bisa dibantu mengeluarkan segala perasaan yang ada tanpa sulit untuk berbicara sendiri," jelas lelaki itu.

Tak pernah kusangka
Aku bisa merasakan cinta sejati
Dan tak pernah benar-benar mencintai
Manusia di Bumi ini

"Memang lagu yang memutar sekarang ini, sesuai dengan perasaan lo?" tanya Candy penasaran.

Tak ada niatan untuk menjawab, Deva justru menatap gadis yang berada di sampingnya. Beberapa detik berlalu, hingga lagu yang dibawakan oleh penyanyi Mahadewa itu terus memutar.