|kembalinya sahabat waktu kecil

10 3 0
                                    

Setiap orang ada masanya, kita hanya menunggu masa itu selesai, iya kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap orang ada masanya, kita hanya menunggu masa itu selesai, iya kan?

Kisah Cinta
Yang Terakhir

Sekumpulan lelaki tengah berkumpul di ruang tamu rumah Kirana, terlihat sebanyak 5 lelaki termasuk Radit tengah duduk berdampingan dan berhadapan, sepertinya itu teman seperjuangan Radit menempuh pendidikan dulu.

"Hai bro, pa kabar?" Tanya salah satu teman bernama Aldi sambil bertos tangan ala lelaki.

"Baik bro, udah lama gak kumpul nih" jawab Radit menanggapi.

"Duduk duduk, ku panggilin babu ku dulu" ucap Radit menyuruh kawan-kawannya untuk bersantai.

"Lo manggil adek sendiri babu? Parah Lo dit" ucap Arya nimbrung percakapan.

"Gak papa, dah biasa.."

Radit menghela nafas panjang lalu menghembuskan nafas dengan kasar, tapi entah kenapa Arya dan Doni malah tertawa melihat Radit menghembuskan nafas.

"ADEK! SINI SEBENTAR!!"
Teriak Radit setelah menghembuskan nafas dan malah membuat Arya dan Doni semakin tertawa dengan keras.

"Kenapa sih kalian?" Tanya Farhan jengkel melihat dua temannya yang no akhlak.

Bukanya menjawab pertanyaan Farhan, mereka berdua malah semakin tertawa dengan keras membuat Farhan selaku orang yang bertanya merasa keheranan.

Tak tak tak

"Apa!, kena-"
belum selesai bicara, Kirana di buat kaget dengan kehadiran teman Abang nya, dia pun reflek bersembunyi dibalik dinding pembatas ruangan,
Teman Radit yang melihat Kirana hanya bisa diam dan melihat saja.

"Buatin kopi." Pinta Radit menyuruh Kirana alias babunya membuat kopi.

"Cih!, berapa?"
Sejujurnya Kirana tak ingin menjalankan perintah Radit, tapi karena ini untuk tamu, mau bagaimana lagi?.

"5 aja, sekalian ambilin nastar yang dibuat bunda"

Tanpa berlama-lama, Kirana pergi ke dapur untuk membawakan apa yang diperintahkan Radit.

"Fero mana?" Tanya Radit yang sedari tadi tidak melihat Fero.

"Belum Dateng bang."

"Yaudah, kita tunggu Fero nya"

Hanya butuh waktu 30 menit untuk Kirana menyiapkan sebuah kopi dan membawakan kue nastar untuk para tamu, sesudahnya Kirana meletakkannya di atas nampan dan membawanya keluar untuk disajikan.

"Makasih ya dek" ucap Arya genit, yang langsung diberi tatapan tajam oleh Radit.

Kirana tidak menjawab dan langsung pergi ke kamarnya, karena keistimewaan wanita adalah rasa malunya.

AUTUMN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang