|menghabiskan waktu bersamamu

7 1 0
                                    

Warung makan ' pecel lele ' pinggir jalan terlihat di penuhi para pembeli yang sedang menikmati nikmat makanan itu, ditemani minuman es teh manis yang menjadi minuman sejuta umat di Indonesia, salah satu pembeli yang ada di situ adalah Fero Ardiansyah, pagi-pagi sekali dia sudah di situ hanya karena dia tidak mau mengantri atau kehabisan tempat duduk, setiap pagi memang warung itu sudah tampak ramai dikunjungi karena para pekerja yang ingin bersarapan sebelum melakukan aktivitas yang menghasilkan cuan.

Hari ini pukul 08.35, dan Fero sudah berada di situ dari pukul 06.30, ia memang sudah sarapan dengan menu utama ' pecel lele ' dan di dampingi ' es teh manis ' untuk memulai hari, tapi ia tak langsung pulang begitu saja, ia menghabiskan waktu sebentar untuk mengobrol dengan penjual.

Sepasang suami istri yang sudah 9 tahun mendirikan warung itu, walaupun sang anak sudah menghasilkan uang dari pekerjaan nya tapi sepasang suami istri itu masih mengurus warung dan menjual makanan untuk menambah uang masa tua, agar mereka saat sudah tua bisa santai sambil menikmati uang yang sudah mereka kumpulkan.

Bu Inah meletakkan segelas kopi hitam dan roti Aoka kesukaan Fero di depan meja. " Gratis le, gak usah bayar " ucapnya sambil tersenyum lalu membuatkan pesanan pembeli lainnya.

" Makasih budhe "

Fero tersenyum manis membalas senyuman yang diberikan Bu Inah, sudah berapa kali ya? Mungkin 5 kali Bu Inah memberikan gratisan untuk Fero, katanya Fero itu persis seperti anak keduanya yang sedang merantau mencari uang melalui pekerjaan proyek, dan mereka senang karena Fero sudah memberikan waktunya untuk berada disini dan melepas rindu pada anaknya di sana.

Fero melirik ke luar jalanan dan tidak sengaja melihat Kirana yang ingin melewati warung, walaupun masih berada di jarak yang sedikit jauh, ia berdiri lalu keluar dari warung sebentar untuk menghentikan laju sepeda Kirana.

" Stop!! Anda kena tilang!! "

Kirana berhenti mendadak karena ia tak memperhatikan ada Fero di pinggir jalan " kenapa bang? "

" Mau kemana? " Tanyanya

" Mau ke Liam, mau minjam kamera " jawab Kirana yang ingin meminjam kamera untuk mengambil beberapa foto aesthetic

" Jangan!!! "

" Kenapa? " Kirana keheranan, kenapa orang itu malah melarang Kirana padahal ia hanya ingin meminjam, atau karena kamera itu dari dirinya? Pikir Kirana.

Fero terdiam sebentar, ada alasan kenapa ia melarang Kirana menghampiri Liam, tapi ia tak bisa memberitahukan alasannya

" Suruh Liam kesini aja, masak cewek yang menghampiri cowok sih?? Tunggu di warung itu aja, kamu kasih pesan ke Liam buat datang ke warung pecel lele "

" Yaudah, aku tunggu di sana "

Fero mengangguk setelah menyakinkan Kirana, ia lalu mengajak Kirana masuk ke warung untuk melanjutkan minum kopi yang sudah di berikan secara gratis tadi dengan Kirana yang langsung mengirim pesan singkat yang berisi suruhan Fero.

" Pesen aja gak papa, tapi bayar sendiri " ucapnya sambil tertawa

" Cih!! Tidak sesuai dengan pikiranku " lirih Kirana, dia pikir Fero ingin berkata ' pesen aja, nanti aku bayarin ' tapi nyatanya? Apa sih yang bisa diharapkan dari seorang Fero?

Ada seseorang yang mencomot roti Aoka milik Fero, walaupun rotinya tersisa setengah, mereka berdua lalu berbalik ingin melihat siapa orang yang tidak tau sopan santun itu.

" Liam!? " Ucap keduanya terkejut

" Cepet banget kamu datangnya dek? "

" Tadi emang lagi jalan-jalan sih bang Deket warung ini "

AUTUMN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang