|bersepeda denganmu, hanya kita berdua?

12 3 0
                                    

🦋🦋🦋

"Aku akan selalu mendengarkan cerita mu sampai kapanpun itu Liam."

-kirana
frilliyana

🦋🦋🦋

🌹🌹🌹

***

•keesokan harinya

Terlihat remaja laki-laki tengah mempersiapkan diri dengan sangat rapi memakai kaos putih dan celana panjang dan memakai wewangian untuk bertemu dengan sang pujaan hati tidak lupa dengan kamera yang selalu di kalungkan dilehernya, ia bersiap diri dengan sangat baik hanya untuk bertemu pujaan hatinya.

Setelah selesai remaja itu sarapan dan meminta izin pada ibunya
"Ibu Liam izin pergi bersepeda dengan Kirana ya"

"Iya, hati-hati jangan lupa selalu bawa obatnya ya"

"Iya Bu" ucapnya berpamitan

Liam mengambil sepeda dari garasi, mengisi angin ban sepeda nya terlebih dahulu sebelum digunakan. setelah selesai Liam mengayuh sepeda sambil menikmati angin dan pemandangan hijau dari tanaman yang menyejukkan sepanjang jalan menuju rumah Kirana.

Terlihat di depan ada toko minimarket di seberang jalan, ia pun berhenti sebentar di depan toko tersebut untuk membeli air minum untuk diminum. Setelah selesai Liam melanjutkan mengayuh sepeda sembari tersenyum manis melihat pemandangan yang indah, sangat terlihat bahagia.

Sesampainya di depan rumah Kirana, Liam memencet bel rumah Kirana dan tidak lama kemudian terlihat seorang wanita cantik yang memakai dress berwarna merah yang seperti gamis dan memakai hijab warna merah juga, ia  berlari menghampiri Liam
"Hai Liam " sapa Kirana saat tiba di hadapan Liam.

"Hai Kirana, udah siap?" Tanya Liam menanyakan apakah Kirana sudah siap memulai hari dengannya.

"Sudah, bentar ya aku ambil sepeda dulu" jawab Kirana yang langsung mengambil sepeda.

Saat Kirana mengambil sepeda, ada Radit yang menghampiri Liam tanpa sepengetahuan Kirana
"Liam jaga adek gue ya, awas aja kalo ada apa-apa" ucap Radit memperingati Liam untuk menjaga Kirana.

"Ya bang, tenang aja, percayakan sama liam" ucapnya meredakan kekhawatiran Radit.

Setelah Kirana mengeluarkan sepeda Kirana pun menaiki sepedanya dan mengayuhnya menghampiri Liam
"Ayo Liam" ajak Kirana yang sudah selesai mengambil sepeda.

"Ayo, pergi dulu bang Radit " pamit Liam pada Radit

"Iya hati-hati "

Liam dan Kirana mengayuh sepeda dengan perlahan secara sejajar.

"Kirana, semisal aku mengungkapkan isi hati, apa kamu bakalan dengerin sampai selesai tanpa memotong ucapanku?" Tanya Liam sambil menatap wajah Kirana tiba-tiba.

"Iya, aku bakalan dengerin isi hati kamu tanpa memotong ucapan mu saat menceritakannya, kamu bisa cerita banyak hal karena aku siap mendengarkan isi hati kamu kapanpun itu" jawab Kirana sambil tersenyum menatap wajah Liam

"Makasih"

"Sama-sama "

.
.

Sepanjang jalan mereka selalu mengobrol sampai tidak menyadari jikalau mereka sudah sampai di lokasi tujuan, taman kota seperti biasa yang selalu mereka datangi secara individu.

AUTUMN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang