07

141 27 1
                                    

"Sebenarnya... karena merasa lapar... aku mencari sesuatu untuk dimakan" Misun

Victoria terkekeh mendengar jawaban Misun. Ia tak menyangka Misun masih sempat berbohong di depan Denver karena dirinya hanya diam dan tak mengeluarkan suara.

"Benarkah?" Denver

"Sebenarnya, aku tak yakin apa yang baik untuk wanita hamil." Denver

Denver membuka resleting acj nya dan mengeluarkan makanan yang ia sembunyikan.

"Denver... dia terlalu mudah untuk dibodohi..." batin Victoria

"Jadi aku menbawa semua yang bisa kudapatkan" Denver

"Bayi itu bergantung padamu" Denver

"Meski sulit, kau harus makan dan bertahan" Denver

"Kau ingin makan apa?" Denver

Misun menunjuk 1 kotak kecil susu di depannya.

"Susu itu." Misun

"Baiklah" Denver

Denver mengambil kotak susu itu dari atas meja

"Tunggu dulu." Denver

"Ini agak dingin, aku akan menghangatkannya" Denver

"Tak perlu, dia lapar, bukan haus. Roti saja tidak akan memenuhi kebutuhan gizi bayinya." Victoria

"Aku akan mengantarmu ke dapur, dan memasakkanmu makanan yang lebih sehat" Victoria

Victoria hendak memegang tangan Misun tapi Misun langsung menarik tangannya karena suara dering telfon masuk dari arloji pintar itu.

Setelah berhasil mematikan panggilan masuk, Misun mencengkram arloji pintarnya kuat kuat.

Denver yang awalnya sudah bersiap pergi menghangatkan susu pun langsung mendekati Misun, bukannya berfikir ada yang aneh, Denver malah khawatir terhadap Misun.

"Kenapa?" Denver

"Ada yang sakit?" Denver

Misun menoleh ke arah Denver. Tanpa basa basi, Denver langsung menarik tangan kiri Misun yang terpasang arloji pintar disana. Lagi dan lagi Denver tidak menotice arloji pintar yang di pakai oleh Misun.

"Apa bajingan itu..." Denver

"Memukulmu?" Denver

Victoria memutar matanya dengan malas, rasanya ingin menyadarkan Denver bahwa Misun tidak sedang mengandung dan Denver sudah dibohongi.

Misun tak menjawab pertanyaan Denver, Misun malah diam sembari menatap ke arah Denver.

"Aku tau dia pasti melakukannya" Denver

"Aku sudah tau dia pria yang brengsek" Denver

"Tidak, bukan itu" Misun

"Sebenarnya dia sudah menikah" Misun

Denver di buat terdiam setelah mendengar jawaban dari Misun. Melihat itu Victoria menarik Denver untuk menjauh dari Misun. Victoria berdiri membelakangi Misun, karena tahu Misun tak akan melihat wajahnya, Victoria melepas topeng yang ia gunakan.

"Gunakan logikamu disini Denver, dia berada di kantor ini bukan karena lapar" Victoria

"Apa maksudmu?" Denver

"Kau yakin dia sedang hamil?" Victoria

"Dia-" Denver

"Kau harus bisa sedikit lebih cerdas dari para sandera, kau ini petarung tapi tak bisa mengendalikan emosimu" Victoria

CLOWN | MONEY HEIST [KOREA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang