17

69 11 0
                                    

"Ini pesan untuk para perampok yang mengambil alih gedung pencetakan"

"Saya Kim Sangman, sebagai warga negara dan anggota kongres Republik Korea, memberi kalian peringatan keras"

"Saat ini, Selatan dan Utara bersatu. Untuk mempromosikan harmon dan pertumbuhan."

"Sejarah tidak akan mentoleransi tindakan terorisme yang menimbulkan kekerasan konflik lebih lanjut"

"Saya menuntut agar semua sandera yang tak bersalah dipulangkan ke keluarga mereka"

"Jika salah satu dari kalian bersimpati dengan keluarga yang berkumpul disini, bertindaklah."

"Jika ada perampok yang berani membantu menyelesaikan situasi ini, akan mendapat perlindungan sepenuhnya."

"Sebagai pemimpin partai, saya akan mengusulkannta ke presiden"

"Jika kalian bersedia, hubungi saya secepatnya"

"Saya... akan membantu anda"

Hari baru saja di mulai, dan para perampok langsung di suguhi dengan berita dari kandidat calon presiden no. 1, Kim Sangman.

"Dia bahkan tidak memberikan nomornya" Denver

"Kau benar" Nairobi

"Mungkin mereka memasang sesuatu di ponsel sandera" Berlin

"Ohhhh.... itu masuk akal" Denver

"Para bajingan ini pintar, ya?" Denver

"Bukankah mereka bodoh?" Oslo

"Kau yang bodoh" Denver

Denver dan Oslo tertawa, di ikuti oleh Nairobi yang menyimak percakapan mereka.

Tiba-tiba, suara panggilan masuk dari professor. Rio yang diam di dekat telfon itu langsung mengangkan panggilan dari Profesor.

Victoria yang tak tertarik dengan apapun di dalam ruangan memilih langsung keluar dari kantor Direktur dan pergi menuju ruangannya.

Jam demi jam sudah berlalu dan Victoria tak mengangkat kakinya dari ruangan itu. Tiba-tiba lamunan Victoria berhenti karena Cairo berbicara melalui earpiece.

"Victoria" Cairo

"Anne... dalam bahaya" Cairo

"Apa maksudmu?" Victoria

Victoria terbangun dari duduknya setelah mendengar ucapan Cairo

"Seseorang telah memancingnya untuk pergi ke Rubanah, di dekat pintu brankas sudah di pasangi sebuah bom" Cairo

"Cepat tarik dia menjauh dari sana!" Cairo

Victoria berlari keluar dari ruangannya menuju rubanah.

"Seon Woojin menghubungi Tokyo, Tokyo dan Rio sedang mencari keberadaan Anne melalui rekaman cctv" Cairo

"Jangan pedulikan yang lain. Tak lama lagi, Bom akan meledak" Cairo

Victoria berhasil sampai di rubanah. Ia langsung menemukan Anne yg berdiri tepat di depan pintu brankas. Dengan cepat Victoria menarik tangan Anne menjauh dari rubanah.

"Eonnie?" Anne

Anne terlihat kaget dengan kedatangan Victoria

"Aku tau kau ingin bebas dari belenggu kami, tapi jangan sekalinya kau merelakan nyawamu!!" Victoria membentak Anne

Anne terkejut melihat Victoria yang membentaknya.

"A-apa maksudmu?" Anne

Victoria mengusap wajahnya lalu kembali menatap Anne

CLOWN | MONEY HEIST [KOREA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang