09

138 29 2
                                    

"Aku beruntung saat itu karena kau yang datang" Denver

"Jika Berlin tau kita bertiga bisa dalam masalah. Kau tau itu, kan?" Tokyo

"Aku tau" Denver

"Selagi Berlin hanya mengetahui bahwa Misun sudah mati, semua aman" Victoria

Victoria berdiri dari posisi jongkoknya dan menghadap ke arah Tokyo dan Denver.

"Aku sudah berusaha menghambat pendarahannya, itu tidak akan bertahan lama. Pelurunya masih bersarang di kaki Misun" Victoria

Victoria menatap Misun yang terlihat sangat kesakitan akibat tembakan di kakinya.

"Tahan rasa sakitnya, aku akan berusaha semampuku untuk mengatasi kondisimu" Victoria

Misun mengangguk

"Terima kasih..." Misun

Victoria kembali mengalihkan pandangannya ke arah Denver dan Tokyo

"Apa pro-" Denver

Ucapan Denver dengan cepat di potong oleh Victoria

"Ayo bicara di luar" Victoria

Denver dan Tokyo mengangguk. Lalu mereka bertiga pun berjalan keluar dari ruangan dan menjauh dari Misun. Victoria melepas topengnya lalu menatap Denver dan Tokyo.

"Tutup mulutlah soal Misun" Victoria

"Berlin memiliki banyak telinga, walaupun kita diam diam memberi tahu profesor, lambat laun Berlin pasti akan mengetahuinya." Victoria

"Tapi profesor perlu tau bahwa Berlin adalah otak dari ini semua" Denver

"Menurutku kita perlu lakukan sesuatu pada Berlin" Tokyo

Denver dan Victoria langsung menatap ke arah Tokyo.

"Seperti apa?" Denver

"Kita harus melengserkannya" Tokyo

"Melakukan kudeta?" Victoria

"Entahlah, tapi untuk melakukan itu, kita harus menyingkirkan Helsinki dan Oslo" Tokyo

Victoria menghela nafas, Berlin memang sudah mulai keluar dari rencana Profesor dan mulai mengambil jalan lain. Tapi rencana Tokyo juga bisa menimbulkan pertengkaran antara anggota kelompok.

"Kau tau resiko dari rencana itu kan?" Victoria

Tokyo diam menatap Victoria

"Tapi ini demi kita semua, agar bisa kembali masuk ke dalam rencana dan perhitungan profesor" Tokyo

"Baiklah..." Victoria

Victoria kembali mengenakan topengnya lalu hendak berjalan pergi. Tapi langkahnya langsung terhenti dan kembali menatap Tokyo juga Denver

"Berhati hatilah, pasti ada alasan tertentu mengapa profesor menyetujui Berlin sebagai penggantinya disini" Victoria

"Apa maksudmu?" Denver

"Aku percaya, tidak semua rencana profesor di beritahu kepada kita semua. Apalagi Berlin" Victoria

"Bagaimana kau tau? Kau pernah menguping pembicaraan mereka?" Tokyo

"Kau pikir kau tau apa rencana profesor yang sebenarnya?" Victoria

"Tokyo, tidak semua harus berjalan sesuai rencana. Keadaan lah yang menentukan. Sekarang kita harus berusaha untuk mencegah hal buruk terjadi, para pelayan negara di luar sana juga bukanlah orang bodoh" Victoria

Denver dan Tokyo langsung terdiam mendengar ucapan Victoria. Mereka tak bisa menyangkal pernyataan yang Victoria ucapkan karena hal bersebut memang benar adanya.

CLOWN | MONEY HEIST [KOREA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang