08

154 26 1
                                    

"Tutupi aku" Youngmin

"Kau sudah gila?" Misun

"Jika kita tertanngkap..." Misun

"Firasatku buruk" Youngmin

"Sekarang atau tidak sama sekali" Youngmin

Misun terlihat berusaha agar tidak panik ataupun ketakutan. Dan secara tidak sengaja Misun menatap Victoria yang berdiri tepat di depan para sandera yang berbaris di depannya

"Cho Youngmin, majulah" Berlin

Youngmin yang awalnya fokus dengan arloji pintar di tangannya langsung menatap ke arah Berlin.

"Maaf?" Youngmin

"Ke sini" Berlin

"Sebagai Direktur, kau harus mewakili para sandera" Berlin

Berlin tersenyum ke arah Direktur Youngmin.

"Kemarilah" Berlin

Youngmin langsung menyerahkan arloji pintarnya ke tangan Minsu dengan hati hati. Youngmin berjalan maju mengikuti perintah Berlin.

Berlin menyerahkan sebuah alat pemindai kepada Youngmin.

"Ini untuk apa?" Youngmin

"Salah satu sandera kami melanggar janji dan mencoba menghubungi pihak luar" Berlin

Berlin menepuk bahu Youngmin lalu tersenyum.

"Ambil tanggung jawab dan temukan orang yang membawa perangkat itu" Berlin

Karena Youngmin tidak langsung bergerak, Helsinki pun akhirnya turun tangan untuk membantu Youngmin memindai para sandera satu persatu.

"Teman teman" Berlin

"Kami berusaha memperlakukan kalian semua dengan baik" Berlin

"Tapi salah satu dari kalian melakukan hal yang membuat kita semua dalam bahaya" Berlin

"Dia mengkhianati kita yang telah mengikuti aturan" Berlin

"Apakah orang itu ada di kelompok kalian?" Berlin

Berlin menatap ke arah Youngmin yang terlihat memindai Misun dengan asal. Sudah bisa di pastikan, Youngmin berusaha menyembunyikan arloji pintar itu.

Berlin berjalan mendekati Youngmin, ia langsung mengarahkan Youngmin kembali mendekat ke arah Minsu lalu memegang tangan Youngmin dan memindai ulang Minsu.

"Temanku, bukan begitu cara memindai" Berlin

"Lakukan dengan benar" Berlin

Saat Berlin mengarahkan alat pemindai di area depan tubuh Misun, alat itu langsung berbunyi, menandakan ada bahan logam yang terdeteksi. Saat alat pemindai bersuara, air mata Misun langsung menetes.

Tanpa basa basi, Berlin langsung membuka sedikit resleting acj Misun dan berusaha mencari logam yang terdeteksi oleh alat pemindai.

Ternyata, yang terdeteksi oleh alat pemindai adalah kalung yang digunakan oleh Misun. Youngmin dan Misun terlihat langsung menghela nafas saat tahu arloji pintarnya tidak di ketahui oleh Berlin.

"Selanjutnya" Berlin

Tapi tak di sangka, arloji pintar itu jatuh dari celana Misun saat Misun menghela nafas. Langkah Berlin langsung terhenti. Ia langsung membalikkan badannya ke arah Misun.

Berlin menghela nafas dan berdecak. Ia mengambil arloji pintar itu lalu menatap ke arah Misun dan menggelengkan kepalanya. Berlin mengangkat arloji pintar di tangannya, membantingnya, lalu menginjak arloji pintar itu sampai hancur.

CLOWN | MONEY HEIST [KOREA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang