"Kalian ingin dengar kabar baik atau buruk lebih dulu?" Nairobi
Tak ada satupun yang menjawab pertanyaan Nairobi
"Kenapa diam saja?" Nairobi
Nairobi berjalan mendekati Direktur Youngmin dan tangannya bergerak merapihkan acj yang di gunakan oleh Direktur Youngmin.
"Tuan pengacau, kau ingin dengar apa?" Nairobi
"Kabar baik? Atau buruk?" Nairobi
"Kabar buruk?" Youngmin
"Apa maksudmu ada yang mati?" Youngmin
"Memangnya kau anggap kami pembunuh?" Nairobi
Nairobi menarik shotgun yang tergantung di badannya lalu menodongkan shotgun itu ke arah Direktur Youngmin.
"Rupanya kau ingin mati." Nairobi
"Bukan begitu. A! A! Kau mengenai lukaku" Youngmin
Nairobi menarik kembali shotgunnya dan sedikit berjalan mundur menjauhi Direktur Youngmin.
"Kalau begitu, terserahku saja. Dan kita mulai dari kabar buruk." Nairobi
"Berlin tidak bertugas untuk sementara" Nairobi
"Lalu, apa kabar baiknya?" Wakil Direktur
"Lihat sendiri." Nairobi
Nairobi mengalihkan pandangannya ke arah pintu penghubung ke ruang pameran. Dan dari sana terlihat Denver yang sedang mebopong Misun untuk membantunya berjalan masuk ke titik kumpul.
"Hati-hati" Denver
Para sandera terlihat terkejut dengan kehadiran Misun. Sejak insiden Berlin yang memerintahkan Denver untuk mengeksekusi Misun, lalu terdengar suara tembakan, para sandera berspekulasi bahwa Misun telah mati.
Para sandera wanita langsung berjalan mendekati Misun, mereka sangat senang dengan kehadiran Misun disana.
Victoria yang menonton dari lantai 2 juga ikut tersenyum, walaupun tak bisa menghindari untuk tidak meluncurkan tembakan dan melukai Misun, setidaknya Victoria bisa membantu untuk menghindari kehilangan nyawa. Para sandera bertepuk tangan, Victoria ikut bertepuk tangan dengan pelan.
"Berkatmu... Misun masih hidup" Cairo
"Tidak, ini berkat keberanian Misun untuk bertahan hidup, walaupun terluka" Victoria
Para sandera di pindahkan ke area ruang pameran. Karena tak ingin turun ke lantai 1, Victoria memilih untuk menghampiri Berlin.
"Kau masih berkeringat, kau membutuhkan obat lagi" Victoria
"Tidak" Berlin
Victoria mengeluarkan tisu dari sakunya dan mulai mengelap keringat Berlin yang keluar secara berlebihan.
"Para sandera bertepuk tangan karena mereka mengetahui Misun masih hidup" Victoria
"Baguslah" Berlin
Berlin sedikit menundukkan kepalanya
"Kau tak perlu melakukan ini" Berlin
"Tidak, aku perlu melakukan ini. Karena kau tidak membawa obat lebih, aku harus memastikan kondisimu" Victoria
Victoria mengambil sebotol air minum lalu membukanya, dan memberikannya kepada Berlin.
"Angkat kepalamu, minumlah" Victoria
Berlin mengangkat kepalanya lalu mulai meminum air mineral di bantu oleh Victoria.
"Kau benar benar yakin hanya membawa 1 botol obat?" Victoria
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOWN | MONEY HEIST [KOREA]
FanfictionLife as Victoria or Vicky Kim? >>>>>>>>>>>>>>>>><<<<< Menjadi anak terbuang dari keluarga yang merupakan tokoh politis di negara Korea merupakan awal dari kehidupan baru seorang perempuan berinisial V. Siapakah nama aslinya? Vicky atau... Victoria...