18

63 10 0
                                    

"Shibal..." Victoria

Tak lama setelah Cairo memberitahu Victoria mengenai Seon Woojin yang akan memutuskan aliran listrik, semua alat elektronik di gedung langsung padam.

Victoria sempat di beritahu oleh Cairo untuk langsung menyalakan listrik darurat. Dan kini, Victoria sedang berusaha mengaktifkan listrik darurat.

Akhirnya semua alat elektronik kembali menyala.

"Cairo!" Victoria

"Cairo!!" Victoria

Victoria berusaha menghubungi Cairo melalui earpeace nya. Karena setelah listrik mati, earpeace yang digunakan Victoria akan langsung mati, begitupun seluruh kamera tersembunyi yang Cairo pasang.

"Vicky" Cairo

Victoria menghela nafas dengan tenang. Akhirnya ia bisa kembali terhubung dengan Cairo.

"Para sandera melarikan diri, Park Chulwoo sepertinya akan pergi menuju kantor Direktur" Cairo

"Aku akan ke kantor Direktur sekarang" Victoria

Victoria berlari menuju kantor Direktur. Di perjalanan, Victoria bertemu dengan Tokyo.

"Dimana yang lain?" Victoria

"Mereka sedang mengamankan sandera" Tokyo

"Kau lebih baik ikut mengamankan sandera, aku akan menyusul" Victoria

"Kau akan kemana?" Tokyo

"Aku harus menghubungi profesor" Victoria

Tokyo mengangguk lalu mereka berdua pun pergi menuju tujuan masing masing.

Victoria masuk ke dalam kantor Direktur. Karena terkejut, Rio menodongkan shot gun nya ke arah Victoria.

Victoria tak merespon apapun, ia malah langsung memberikan pertanyaan kepada Rio.

"Profesor bisa di hubungi?" Victoria

Rio menurunkan shot gunnya lalu mengangguk

"Victoria" Profesor

"Mereka akan lari menuju atap" Profesor

"Vicky, Park Chulwoo sedang berjalan naik menuju lantai 2" Cairo

Victoria kebingungan. Telfon dari Profesor langsung terputus. Profesor menutup panggilan.

"Apa yang harus kita lakukan?" Rio

Bukannya menjawab, Victoria malah mundur mendekati pintu. Ia bersembunyi di samping pintu.

"Apa yang kau lakukan?" Rio

Tiba tiba suara panggilan kembali masuk melalui telfon yang ada di meja Rio. Tangan Rio bergerak, hendak mengangkat panggilan masuk dari Profesor.

Tapi secara tiba tiba, seseorang mendobrak masuk ke dalam kantor Direktur. Itu adalah Park Chulwoo. Rio yang terkejut hendak mengambil shot gun di mejanya. Tapi langsung terhenti karena Park Chulwoo menodongkan shot gunnya ke arah Rio.

"Jatuhkan senjatamu" Park Chulwoo

"Hubungi markas. Sekarang!!" Park Chulwoo

Rio terdiam, tangannya hendak bergerak untuk mengambil telfon, tapi karena ingin mencari cara untuk menghentikan Park Chulwoo, Rio malah berusaha mengambil shot gun di mejanya.

Melihat itu, Park Chulwoo memukulkan shot gunnya ke wajah Rio. Rio langsung terdorong jatuh kebalakang dan Park Chulwoo langsung menghubungi markas.

"Dasar Bajingan" Park Chulwoo

CLOWN | MONEY HEIST [KOREA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang