03

164 31 0
                                    

30 menit sudah berlalu, kini beberapa anggota kelompok pencuri itu sedang bersiap untuk melakukan tugas pertama mereka. Yang terlibat untuk tugas ini adalah Nairobi, Tokyo, Denver dan Rio.

Nairobi, Tokyo, Denver dan Rio berjalan melewati para sandera dengan membawa tas yang berisikan uang. Nairobi dan Tokyo juga sudah mengganti pakaian mereka menjadi cover all jumpsuit berwarna merah.

"Profesor, kami keluar sekarang" Berlin

Karena tak memiliki tugas untuk saat itu, Victoria hanya diam berdiri dan memperhatikan setiap sandera. Saat Victoria memperhatikan Sandera pria dan wanita yang tadi berbicara soal telfon, sandera pria tertangkap berbicara kepada sandera wanita di sampingnya.

"Jangan khawatir, mereka akan segera pergi."

"Bertahanlah"

Victoria berjalan mendekati sandera pria itu, Berlin juga turun dari tangga utama dan berjalan mendekati sandera-sandera.

Alarm manual berbunyi, artinya keempat rekan mereka akan keluar dan memulai baku tembak.

Tiba tiba tangan sandera pria bergerak membuka sebelah penutup matanya. Victoria yang tidak suka melihat pergerakan sandera pria itu langsung menggunakan kembali topengnya dan menodongkan pistol ke arah tenguk sandera pria itu

"Kami belum menyuruh kalian untuk melepas penutup mata kalian" Victoria

Sandera pria itu langsung menutup kembali penutup matanya dan kembali bergetar karena ketakutan.

"Tak peduli seberapa penting dirimu disini, jika kau melanggar aturan... akan ada hukuman yang berlaku" Victoria

Berlin yang sedari tadi melihat ke arah Victoria dan sandera itu akhirnya tersenyum. Berlin menghampiri Victoria dan sandera pria lalu melepas penutup mata sandera pria.

"A-aku tidak melihat apa apa"

Sandera pria itu semakin di buat ketakutan karena penutup matanya di ambil oleh Berlin. Melihat Berlin yang mengambil alih, Victoria menurunkan pistolnya.

"Tidak apa-apa, lihatlah" Berlin

"Kau boleh melihatnya" Berlin

Sandera pria memalingkan wajahnya tapi dengan cepat Berlin memegang wajah pria itu.

"Kau ingin tau apa yang kami lakukan?" Berlin

"Tidak sama sekali"

"Aku tidak tahu apapun, dan tak ingin tahu sama sekali."

Victoria terkekeh melihat perilaku sandera di sampingnya itu

"Pengecut" Victoria

"Tak apa" Berlin

"Karena aku menyukaimu, akan kuberi tahu" Berlin

Berlin mengeluarkan pistol dari tas kecil yang ia pakai lalu menodongkannya ke arah sandera pria di depannya. Melihat itu Victoria menjaga jarak dengan sandera pria itu. Walaupun Victoria tau kalau Berlin tidak akan benar benar menembak sandera pria tersebut.

"Kami akan baku tembak dengan polisi" Berlin

"Seperti dalam sebuah film" Berlin

"PPANG!" Berlin

Sandera pria itu langsung berlutut karena takut peluru asli akan keluar dari pistol Berlin.

Para sandera yang lain terlihat ikut ketakutan. Berbeda dengan Berlin, Victoria, Moscow, Helsinki dan Oslo yang tertawa karena terhibur.

Tak lama dari situ, terdengar suara tembakan dari arah pintu utama. Sudah dapat di pastikan tugas pertama sedang di lakukan.

Victoria hanya diam menatap ke arah pintu utama, tiba tiba keributan mulai terasa memanas. Tak ingin ada yang tumbang, Victoria berjalan mendekati pintu utama. Disana terlihat Rio yang sudah terbaring.

CLOWN | MONEY HEIST [KOREA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang