CHAPTER 16

165 11 0
                                    

Setelah mengantar Digo pulang. Ali langsung melajukan mobilnya ke salah satu club malam di manhattan tersebut.

Setelah sampai, Ali kemudian segera memasuki club tersebut dan mencari Bryan.

Tadi setelah makan, Bryan mengajak Ali untuk sedikit bersantai dengan mendatangi Club tersebut.

Setelah melihat Bryan, Ali kemudian segera mendatangi sepupunya tersebut dan ikut bergabung dengannya.

"Kau ingin kupanggilkan salah satu dari mereka untuk menemanimu?" Tanya Bryan sambil menunjuk wanita-wanita penghibur yang tengah menatap mereka.

"No thanks! Aku tidak berminat!" Jawab Ali sambil menuangkan minuman ke gelasnya.

"Baiklah Big bro. Aku tahu jalang rendahan seperti mereka, bukan seleramu!" Ucap Bryan sambil meminum minumannya.

Tiba-tiba mata Bryan menangkap sesuatu yang tidak biasa menurutnya di lantai dansa.

"Hei! Apa yang kau lihat? Kau seperti tidak pernah melihat orang menari di club saja!" Ejek Ali.

"Bukan begitu! Tapi coba kau lihat. Kau tahu wanita itu, setahuku dia tidak pernah berada di club! Lalu kenapa dia ada di sini sekarang?" Ucap Bryan sambil menunjukan sosok yang di maksud.

"Kau seperti ayahnya saja! Sok tahu! Lagian apanya yang aneh dengan seorang wanita yang datang ke club, apalagi wanita itu, wanita dewasa!" Jawab Ali tanpa memperdulikan wanita tersebut.

"Ah kau tidak mengerti. Makanya jangan hanya mengurusi pekerjaan saja. Sekali-kali pekalah terhadap sekelilingmu!" Ucap Bryan.

"Kau tahu, katanya wanita itu sudah memiliki seorang anak. Kabarnya dia sudah menikah, tapi sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa dan dimana suaminya!" Jelas Bryan.

"Mungkin dia sudah bercerai dan tidak ingin mengungkapkan masa lalunya. makanya seperti itu!" Ucap Ali menanggapi.

"Tapi apanya yang aneh dengan hal tersebut? mungkin dia hanya tidak ingin di ganggu oleh pria hidung belang sepertimu!" Ledek Ali lagi.

Bryan kemudian memutuskan untuk turun ke lantai dansa untuk menemui dan menyapa wanita tersebut.

Prilly POV
Hari ini adalah hari ulang tahun temanku Claudia. Dia adalah temanku sejak 5 tahun yang lalu waktu kami berkuliah di Harvard university.

Dia mengajakku ke Club ini, karena ingin merayakan hari ulang tahunnya. Tidak enak untuk menolak, makanya akupun datang dengan dandanan yang Errgh,,,! terlalu aneh untuk ku.

Dia mendandaniku dengan mini dress di atas lutut berwarna gold yang super ketat, sehingga lekuk dan tonjolan di tubuhku tercetak sempurna.

"Dasar model yang satu ini. Membuatku susah saja!" Ucapku ketika melihat Claudi yang mulai mabuk.

Aku sendiripun sudah cukup mabuk, namun aku masih bisa menahan walau hanya sampai di parkiran saja.

Sebelumnya aku sudah menelfon dan meminta supirku untuk menungguku diparkiran.

Aku kemudian mencoba menggandeng Claudia dengan menaruh tangannya di bahuku kemudian mencoba membawanya melewati kerumunan orang yang berdansa.

Tiba-tiba aku merasa tubuh Claudia di rebut dariku. sontak aku menengok untuk melihat siapa pelakunya.

"Hai,,,! Biar kubantu membawa temanmu"! Ucapnya kepadaku.

Aku tidak menolak, karena kebetulan aku mengenalnya. Dia Bryan, salah satu teman Claudia.

Sebenarnya, dia juga temanku. Hanya saja persahabatan kami, tidak seakrab dia dan Claudi. Mereka sangat akrab, karena side job Bryan adalah seorang model seperti Claudi.

Aku mengiyakan, dan tiba-tiba tubuhku terhuyung karena mabuk yang kualami ini.

Aku tidak bisa menahannya. kepalaku sakit, dan perutku terasa tiba-tiba mual!

Aku kemudian berlari mencari toilet untuk memuntahkan isi perutku. Aku membasuh mukaku, dan mendapat sedikit kesadaranku lagi.

Aku kemudian melangkah keluar dari toilet, ketika mengingat Claudia yang sedang bersama Bryan.

"Bruuk!"
Aku bertabrakan dengan seseorang, kemudian orang tersebut reflek menarik tanganku agar tidak terjatuh.

Aku melihat orang tersebut, yang membuat tubuhku menegang tiba-tiba di sertai jantungku yang berdetak tidak karuan.

"Aldrich!"
Satu kata yang sempat kuucapkan kemudian pergi secepat mungkin dari hadapannya.
Prilly pov end

Ali POV
Aku melihat Bryan yang berjalan mendekati dua orang wanita di lantai dansa.

Sepertinya wanita tersebut hendak membawa rekannya untuk keluar dari tempat ini.

Karena penasaran, kuputuskan menyusul Bryan di sana! Belum sampai si tempat Bryan, kulihat salah seorang wanita tersebut lari meninggalkan Bryan ke arah Toilet.

"Kenapa dengannya?" Tanyaku saat berhadapan dengan Bryan.

"Kau jaga dia, aku akan membawa gadis ini pulang." Ucap Bryan sambil menunjuk ke arah toilet.

Aku kemudian berjalan ke arah toilet untuk menunggu wanita tersebut. setidaknya aku perlu memberitahukan kepadanya bahwa temannya sudah pulang dengan sepupuku.

"Bruuk!"
Tiba-tiba ada seorang wanita yang menabrakku, akupun sontak menarik tangan wanita tersebut agar tidak terjatuh.

Tubuhku menegang, ketika melihat Sisi ada dalam pelukanku.

Kurasakan tubuhnya ikut menegang ketika menatapku. "Aldrich"! Katanya sebelum lari meninggalkanku.
Ali pov end

My Possesive Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang