CHAPTER 17

174 11 0
                                    

Prilly tampak mengerjap - ngerjapkan matanya, takkala sinar matahari yang masuk kedalam celah kamarnya tepat mengenai matanya.

"Uuh,,! Kepalaku sakit banget nich! Shit,,! Tahu begini lebih baik aku nggak ikut minum semalam!" Ucap Prilly, sambil memijat pelipisnya.

Prilly kemudian bangkit dari kasurnya, dan mendudukan dirinya di depan meja riasnya sambil menatap bayangannya.

"Ali,,,! Apa semalam itu benar Ali?" Batin Prilly, sambil mengingat kejadian semalam.

Flashback semalam di Club.
Tubuh Prilly menegang di sertai detak jantungnya maraton tatkala melihat pria yang kini memeluknya.

"Aldrich!" Ucap Prilly kemudian.

Prilly kemudian melepaskan pelukan Ali, kemudian pergi meninggalkan Ali yang terlihat masih shock dengan kejadian tersebut.

Prilly mencari - cari keberadaan Claudia & Bryan ketika berada di tempat parkiran Club tersebut.

Tidak lama kemudian, tampak Ali mendekat untuk menyusul Prilly yang tampak sempoyongan!

"Si! Sisi tunggu. Kau mau kemana?! Biar ku antar". Ucap Ali ketika di depan Prilly.

Prilly kemudian menghadap Ali dan berkata. "Maaf tuan, anda salah orang! Permisi!" Ucap Prilly yang kemudian langsung memasuki mobilnya yang telah berhenti di depannya, meninggalkan Ali dengan segala pertanyaan di kepalanya.
Flashback End

"Tok,,Tok,,Tok,,!"
"Mom?! Can i come inside?" Ucap Digo dari luar kamar prilly yang membuyarkan lamunannya.
"Of course dear!" Jawab Prilly kemudian.

Beberapa menit kemudian, tampak Digo sudah duduk di atas kasur Prilly dengan senyum manisnya.

"Mom? Are u okay?!" Tanya Digo pada saat memperhatikan wajah Prilly yang sedikit pucat.

"Tidak sayang. Mom hanya sedikit pusing. Btw, udah siap berangkat sekolah?" Tanya Prilly kemudian.

"Seperti yang mon lihat. Btw mom sebentar jadi jemput Digo kan?! Digo mau ajak mommy ke suatu tempat!" Ucap Digo antusias.

Prilly tersenyum melihat putranya yang sangat bersemangat untuk mengajaknya pergi.

"Tentu! Tapi kemana kau akan mengajak Mommy?" Tanya Prilly.

"Secret Mom! Btw, Digo berangkat sekolah dulu! See u latter mom!" Ucap Digo kemudian mencium pipi Prilly dan segera berlalu dari dalam kamarnya.

"Aprill Ashley Jefferson! Jadi itu identitas barumu Si?! Aku benar - benar merindukan mu!" Ucap Ali bermonolog, sambil menatap beberapa dokumen dan foto Prilly di atas meja kerjanya.

Semalam setelah pulang dari Club, Ali langsung menghubungi orang kepercayaannya untuk mencari tahu wanita yang lari meninggalkannya semalam.

Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya data ya di mintanya pun, berada di atas meja kerjanya siang ini.

"Tok,,Tok,,Tok,,!"
"Ceklek!"
Terdengar suara pintu di ketuk dan di buka menampakan sosok Bryan di depannya.

"Ada apa? Kenapa tiba - tiba kau kesini?" Tanya Ali.

"Biasa! Aku mau metting denganmu bersama beberapa rekan kerja kita. Kau tidak lupa kan? Ayo!" Jelas Bryan.

"Tentu! Ayo pergi!" Jawab Ali, kemudian segera menuju ruang metting bersama Bryan!

Sementara itu, di loby kantor Ali. Tampak Digo dan Bertha yang baru saja tiba.

"Bertha bagaimana? Apa Mommy jadi kesini?!" Tanya Digo kemudian.

"Maaf. Sepertinya tidak bisa. Ibumu masih pusing, dan dokter menyuruhnya untuk istirahat. Kita pulang saja ayo!" Ajak Bertha.

Saat ini, Digo dan Bertha telah berada di depan gedung kantor William Enterprise!

Saat pulang sekolah, Digo meminta supirnya untuk mengantarkannya ke kantor Ali.

Dia bermaksud untuk mempertemukan Prilly dan Ali. Tapi karena Prilly sedang tidak enak badan, jadi sepertinya rencananya gagal total!

Digo kemudian mengajak Bertha melangkah masuk kedalam untuk bertemu Ali.

"Selamat siang nona. Maaf apa saya bisa bertemu dengan Mr. William?" Tanya Bertha ketika berada di depan receptionis Ali.

"Maaf. Sebelumnya dengan nyonya siapa? Apa sudah buat janji sebelumnya?" Jawab receptionist Ali.

"Ah maaf, belum! Bisakah kau sampaikan bahwa Alvaro Digo Jefferson ingin menumuiaya!" Jawab Bertha.

"Ah baiklah. Mohon tunggu sebentar!" Jawab receptionist Ali, kemudian menelfon sekertaris Ali untuk memberitahukan ada yang ingin bertemu.

"Ehm! Mr. William sedang meeting sekarang! Silahkan anda datang lagi atau mungkin ingin menunggu sebentar?!" Jawab receptionist Ali sambil menunjukan deretan kursi di sekitar Loby.

Digo dan Bertha pun kemudian menuju salah satu pasang kursi untuk duduk dan menunggu.

30 menit Menunggu akhirnya membuat Digo bosan kemudian mengajak Bertha untuk pulang.

"Bertha! Ayo kita pulang. Sepertinya Daddy sangat sibuk hari ini. Lagipula Mommy juga tidak datang. Jadi ayo kita pergi!" Ucap Digo dengan nada kecewanya!

Tiba - tiba pintu lift terbuka, dan menampakan Ali, Bryan, beserta beberapa rekan bisnis mereka!

Digo yang sangat senang melihat Ali, tiba - tiba berteriak dan berlari memanggil Ali sambil merentangkan tangannya! Mengabaikan tatapan heran dan tidak percaya kepadanya.

"Daddyyyy!"
Panggil Digo yang sontak menarik perhatian Ali dan seluruh orang yang berada di loby tersebut.

My Possesive Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang