14.

117 13 1
                                    

Selama sebulan ini Yoongi benar benar memiliki jadwal yang sangat padat yang membuatnya lelah dan berakhir tertidur di kamarnya seharian. Untung saja hari ini ia libur. Jadi, dirinya tak perlu repot-repot bangun pagi lagi.

Sebulan ini juga Namjoon rutin mengajaknya Olahraga pagi. Itu membuat Yoongi berdecak malas. Kau tau? Saat jam 4 pagi Yoongi harus bangun untuk Olahraga setelahnya dirinya akan lanjut untuk masuk kelas wajib. Selesai kelas wajib kira kira saat jam dua siang. Lalu dirinya akan lanjut untuk masuk ke dalam kelas berkah yang dirinya miliki dan selesai pada pukul empat. Setelahnya dirinya harus pergi ke Menara untuk melihat perkembangan dan juga meneliti kembali Artefak itu. Melelahkan bukan?
Tapi.. entah kenapa Yoongi menyukai sensasi ini. Sensasi dimana dirinya sibuk dan melakukan banyak hal.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu yang lumayan kencang sampai membangunkan Pemuda manis yang tengah Beristirahat di kasurnya. Pemuda itu tidak beranjak padahal sudah mendengar ketukan itu. Yah, dirinya sangat malas untuk membukanya. Biarkan saja orangnya pergi dulu, nanti juga kembali lagi. Pikirnya.

"Yoongi! Aku tau kau di dalam. Cepat buka pintu ini." Pemilik Suara bariton itu berteriak lumayan kencang sampai membuat yoongi yang rencananya mau lanjut tidur langsung bangkit dan membuka kan pintu kamarnya.

"Ada apa?" Tanya yoongi sambil menatap pria di depannya itu malas.

"Huh. Kau kemana saja? Walaupun kau libur bukan berarti kau bisa tertidur seharian di kamarmu. Itu tidak sehat." Jelas namjoon sambil menatap Yoongi yang tengah terkantuk-kantuk. Penampilannya sangat berantakan. Rambutnya acak-acakan, baju kebesaran yang melorot juga wajahnya yang cemberut. Namun, itu tidak membuatnya buruk malah terlihat lucu.

"Iya iya.. sudah sana.. aku mau tidur lagi.." Ucap Yoongi malas kemudian masuk ke kamarnya tanpa menutup pintunya dan kembali tertidur di kasur.

"Astaga.. ternyata ini dirimu yang sebenarnya ya?" Namjoon menghela nafas lelah lalu masuk ke dalam kamar pemuda itu dan menutup pintunya kembali.

Namjoon mulai melihat kamar itu dengan seksama. Kamarnya terlihat sangat soft dan nyaman. Pikirnya.

"Yoongi kau belum makan dari pagi. Kau tidak lapar?" Tanya namjoon sambil menepuk punggung pemuda manis itu.

"Eum.. lapar.. tapi malas ke kantin.. eum.. sangat mengantuk.." jawab yoongi dengan nada yang lucu juga manja.

"Ayo ke kantin. Aku antar, kau mandi dulu sana" ajak Namjoon sambil mengelus surai lembut yoongi.

"Eung.. banguninn" yoongi merengek dengan mata yang masih tertutup.

"Astaga, kau seperti bayi. Ayo cepat bangun" Namjoon mengangkat tubuh ringan itu dengan hati hati dan membuatnya duduk. Yoongi pun hanya diam dengan menahan kepalanya yang berat karena mengantuk.
Yoongi merentangkan tangannya ke arah namjoon. Tapi sayangnya namjoon sangat tidak peka dan tidak mengerti apa maksudnya. Kemudian Namjoon hanya diam saja.

"Namjoon~" Yoongi merengek kembali dengan matanya yang masih enggan terbuka.

"Kenapa?"

"Gendong? Pls.. aku sangat malas untuk ke kamar mandi.. ya.." yoongi membuka matanya dan menatap namjoon dengan tatapan memelas. Namjoon yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya tak habis fikir, ternyata anak ini sangat manja dan malas bergerak saat hari libur.

"Ayo" Namjoon mengangkat tubuh mungil Yoongi dengan mudah dan membawanya ke depan kamar mandi kemudian menurunkannya.

"Sudah, cepat masuk dan mandi. Lalu ke kantin dan makan." Mendengar itu yoongi hanya mengangguk kemudian masuk ke kamar mandi dengan langkah malasnya. Namjoon yang melihat itu hanya menghela nafas lelah.

ACADEMY M'OUTI Taegi NamgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang