13.

127 10 0
                                    

Saat ini mereka sedang berada diruangan bawah tanah menara.
Yoongi yang tengah menyantap cemilan paginya yang ia ambil tadi di dapur Academy bersama namjoon. Namjoon yang tengah membaca buku dan seokjin yang sedang sibuk membersihkan artefak artefak agar terlibat jelas dilihat.

"Kalian pagi pagi sekali datang kesini, ada keperluan apa?" Ucap seokjin memecahkan keheningan sejak tadi.

Yoongi mengangkat bahunya dan menunjuk namjoon.
"Tidak tau, namjoon yang mengajakku kesini kak" kemudian ia melanjutkan memakan cemilannya.

"Hah.. namjoon kau mau apa kemari?" Seokjin menatap namjoon dan memberhentikan fokusnya terhadap artefak artefak itu.

Namjoon menutup bukunya dan menaruhnya di meja.

"Sepertinya kita harus mengenalkan yoongi kepada anggota inti lainnya." Namjoon menatap seokjin serius.

"Hem.. ya boleh saja. Nanti aku akan mengabarkan mereka."

"Pastikan semuanya harus datang."

"Ya." Seokjin menatap namjoon dengan tatapan malas.

"Kak, aku mau bertanya. apakah boleh?" Yoongi menatap seokjin yang langsung menoleh ke arahnya sambil tersenyum.

"Boleh, mau menanyakan apa kecil?"

"Em.. itu, aku penasaran sejak tadi malam. Kenapa seragam kalian berbeda dengan yang lainnya?" Yoongi menatap namjoon dan seokjin bergantian.

"Kau belum mengetahuinya ya?" Seokjin menatap yoongi sedikit terkejut.

"Belum.. mangkanya aku bertanya agar tahu.." yoongi melihat seokjin yang tengah mengedipkan kedua matanya lalu tertawa keras.

"Loh? Kok kakak tertawa? Aku terlihat seperti sedang melawak ya?" Yoongi menatap seokjin dengan tatapan heran.

"Tidak.. hanya sedikit lucu saja." Seokjin tidak menyangka jika yoongi benar benar tidak mengetahui tentang arti dari seragam yang mereka gunakan. Ia fikir yoongi mendekati namjoon dan jimin karena seragam yang mereka pakai yang menandakan mereka adalah seorang pangeran. Ternyata tidak. Itu memang murni karena yoongi ingin berteman dengan mereka tanpa mengetahui status mereka. Seokjin sedikit kagum dengan sifat yoongi ini. Seokjin tidak bisa membayangkan apa reaksi yang akan yoongi berikan saat tahu jika ia berteman dengan seorang pangeran.

"Begini yoongi. Seragam yang ku pakai ini mengambarkan jika aku adalah anak dari seorang keluarga bangsawan yang dekat dengan keluarga kerajaan. Sedangkan namjoon dan jimin mereka adalah seorang pangeran. Setiap pangeran dari kerajaan akan menggunakan seragam seperti mereka." Mendengar penjelasan itu yoongi yang tengah santai memakan cemilannya itu pun berhenti.

"Pa-pangeran? Ke-kerajaan?" Yoongi meletakkan cemilannya di meja dan menatap namjoon dengan tatapan tak menyangka.

"Mana mungkin orang ini seorang pangeran! Dan juga jimin? Anak super aktif itu juga seorang pangeran?!" Yoongi menutup mulutnya shock. Ia menatap seokjin dengan tatapan takut

"Kak seokjin.. apa aku akan digantung karena sudah pernah memukul seorang pangeran? Apa aku akan di pancung dan akan di asingkan ke pulau yang dihuni monster mengerikan karena aku sudah memaki maki seorang pangeran?!" Ucap yoongi dramatis.

"Kak.. sepertinya aku akan pergi saja dari kerajaan ini dan menghilang.." yoongi memijat keningnya frustasi.

"Tidak usah alay." Namjoon menatap yoongi dengan tatapan sinis.

"Huh! Dasar tidak bisa diajak kerja sama. Aturan kau pura pura menenangkan aku!" Yoongi menatap namjoon tajam lalu kembali mengambil cemilannya dan lanjut memakannya.

ACADEMY M'OUTI Taegi NamgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang