4.

112 8 1
                                    

Saat ini, ia sedang menunggu di sebuah kedai bersama pekerja yang menolongnya tadi. Ia dapat melihat kesibukan kota itu dengan jelas. Pantas saja kota itu dijuluki kota tersibuk dikerajaan ini. Ya.. memang sangat sibuk ternyata.

"Nak, kalau boleh tau kamu dari kota mana?" Pekerja itu menatap yoongi penasaran.

"Dari kota demina paman" jawab yoongi dengan senyum tipis diwajahnya.

"Wahhh, bukannya kota itu terkenal karena ada sebuah kedai yang makanannya rasanya enak sekali ya?? Paman dengar juga pemiliknya sangat cantik!" pekerja itu menceritakan dengan semangat.

"Haha benar paman dan pemiliknya itu sedang duduk di depanmu sekarang" yoongi tersenyum geli

"Hah!? Benarkah? Kamu pemilik kedai itu?astaga! Kebetulan macam apa inii" pekerja itu mengangkat tangannya tidak percaya

Yoongi tertawa geli melihat respon pekerja itu
"Benar paman, jika paman ingin kesana aku bisa kok memberi tahu mereka agar memberikan paman diskon! Apa paman tertarik?"

"Wahh.. tawaran yang sangat mengiurkan untuk orang seperti paman nak! Tapi boleh saja kok, nanti jika ada kesempatan paman akan kesana" pekerja itu tersenyum bodoh sambil mengusap kepalanya yang tak gatal.

Mendengar itu, yoongi langsung membuka dimantion home miliknya. Sihir yang bisa menaruh barang apa saja di dalamnya dengan batas tertentu. Setelah itu ia mengambil beberapa kertas yang berada disana.

"Ini paman, paman gunakan saja kertas ini saat sampai disana dan katakan cemilan jeruk sangat enak pasti mereka akan langsung memberikan paman diskon!" Ucap yoongi dengan jelas agar mudah dimengerti.

"Ah, baik kalau begitu. Ini ada 4 kertas, apa paman boleh membawa orang lain juga nak?"

"Boleh paman, tentu saja boleh. 1 kartu itu untuk 1 orang dan bisa digunakan kapan sajaa" yoongi mengangguk dan memberikan ibu jarinya kepada pekerja itu.

"Baik baik kalau begitu.. terimakasih banyak ya nak!"

Belum selesai menjawab, tiba tiba datang seorang pria dewasa yang tengah mengendarai kuda. Yang ternyata itu adalah teman pekerja itu. Tak perlu waktu lama, yoongi pun pamit dan berterimakasih dengan pekerja yang sudah membantunya.
Kemudian ia pun langsung pergi ke Academy M'OUTI dengan kereta kuda yang ia sewa seharga 5 koin emas. Seharusnya si hanya 3 koin emas saja. Tapi yoongi kesian dan ingin berterimakasih pula, jadinya ia lebihkan 2 koin emas. Tak apa lah, ia juga masih banyak menyimpan uang.

Diperjalanan menuju Academy, yoongi sangat terkesan dengan pemandangan disana. Pasalnya sepanjang perjalanan, pinggir jalanan itu selalu dipenuhi dengan bunga bunga yang indah dan berbagai warna dan bentuk.
Ia tak bisa menyembunyikan wajah kekagumannya itu. bahkan sang kusir pun tertawa geli saat melihat ekspresi pemuda manis itu. Habisnya lucu sekali dengan wajah itu dengan mulut yang sedikit terbuka karena kagum.

"Nak, tutuplah mulutmu itu.. nanti dimasuki lebah loh kalau terus terbuka" kasir itu tertawa keras karena melihat yoongi yang tersadar lalu secara reflek menutup mulutnya cepat.

"Hehe, maaf paman habisnya sangat indah. Aku lupa jika ada paman.." yoongi tersenyum lucu sambil mengusap lehernya salah tingkah.

"Haha, tidak apa nak. Lagi pula ada juga yang sepertimu saat melihat bunga bunga itu" jelas sang kasir

"Ohh.. apa bunga ini memang selalu ada disetiap jalanan di kota ini paman?" Yoongi menatap kasir penasaran.

"Tidak, hanya diperjalanan yang mengarah ke Academy M'outi saja nak."

"Hm? Kenapa?" Yoongi mengangkat satu alisnya.

"Entahlah, paman juga tidak tau. Bertanyalah kepada gurumu jika sudah sampai.. hahaha" sang kasir tertawa keras lagi karena melihat ekspresi lucu yang dikeluarkan pemuda manis itu. Ia menggerutu kecil sambil mengpout bibirnya lucu.

ACADEMY M'OUTI Taegi NamgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang