2.

160 10 0
                                    

Ini adalah hari terakhirnya di rumah ini. Rumah yang akan sangat ia rindukan. Ia melihat sekeliling rumah itu dengan seksama, sesekali mengingat kenangannya bersama bibi dan pamannya di setiap pojok ruangan itu. Ia teliti setiap ruangan agar ia tak lupa akan setiap sudut rumah itu. Ia akan pergi selama 6 tahun lamanya. Pasti, ia akan sangat merindukan rumah ini.

Kemarin, ia sudah pergi ke kedainya dan menitipkan kedai makannya itu pada salah satu karyawan yang ia percaya bisa menjaga kedai itu dengan baik. Sebenarnya, ia sangat tidak rela untuk meninggalkan mereka semua. Tapi mau bagaimana lagi? Ia tidak bisa menolak seperti yang dikatakan bibinya.

Min Yoongi. Dia sudah menyusun apa yang akan ia lakukan di academy itu dan bagaimana rencananya sampai lulus nanti. Ini adalah list yang dibuat si manis untuk di academy..

1. Tidak terkenal. Sebisa mungkin tidak boleh mencolok!

2. Bernegoisasi kepada koki academy untuk membuatkan cemilan setiap hari.

3. Mengikuti ekskul menari dan bernyanyi!

4. Tidak boleh berdekatan dengan orang yang terkenal!

5.Tidak sibuk dengan kegiatan academy.

6. Hidup tenang, tentram, damai sampai lulus dan akan melanjutkan usaha kedai miliknya!

7. Hehe semangat diriku! Ayo kita hidup dengan tenang!

Namun, apakah rencananya ini akan berjalan dengan lancar?












"Nak, apakah semuanya sudah disiapkan? Tidak ada yang tertinggal kan?" Bibi melihat anak manisnya yang tengah memasukkan cemilan ke dalam kantong katanya untuk ia makan di perjalanan nanti dan agar ia tidak bosan.

"eum! Sudah kok bi, tadi aku sudah mengeceknya lagi" si manis menatap bibinya lalu tersenyum manis.

"Yasudah kalau begitu.. disana kamu jangan nakal ya, sering seringlah kirim surat kepada bibimu ini" bibi menghampiri si manis lalu mengusap surai lembut itu.

"Iya bibi, pasti aku akan sering sering mengirimi bibi surat. Aku akan menceritakan pengalamanku disana, oke?"

"Okee.. kamu harus berhati hati ya.."

"Iya bibi, bibi lupa ya kalau aku ini laki laki? Lagi pula, aku memiliki berkah yang dapat membantuku menjaga diriku sendiri" si manis menatap lembut bibinya yang tengah khawatir kepadanya memberi sinyal tak perlu khawatir karena ia bisa menjaga dirinya sendiri.

"Bibi takut kejadian itu terulang lagi nak" bibi memeluk si manis erat, enggan melepasnya karena takut anak itu kenapa kenapa.

2 tahun yang lalu, tepat saat ia berusia 17 tahun.
Hari itu ia baru saja menutup kedainya pukul 20.00
seperti biasa ia melalui jalan yang sering ia lewati untuk ke rumah.
Namun, saat di tengah perjalanan, tiba tiba ada seseorang yang menyergapnya dari belakang dan menyihirnya agar ia tertidur.
Ia menghilang selama 2 hari yang membuat semua orng khawatir dan akhirnya mencarinya di setiap sudut kota itu, tempat ia tinggal.
Tapi sayang sekali, ia sudah tidak ada di kota itu. Ia dibawa ke kota sebrang yang membuatnya susah di cari.

malam itu, ia tersadar dan langsung mencari tahu ia dimana.
Tapi ia tak bisa melakukan apa apa karena tangan dan juga kakinya terikat rantai yang dikaitkan di ranjang itu.
Saat ia melihat sekeliling, sungguh ia sangat terkejut melihat foto dirinya sendiri dan juga beberapa manekin yang dibuat semirip mungkin dengan dirinya. Entah orang gila seperti apa yang melakukan itu.

Min Yoongi tetap tenang, lalu ia berusaha menggunakan sihirnya untuk melepas rantai itu dari dirinya dan berhasil. Kemudian ia lanjut mencari kertas dan menuliskan pesan untuk dikirim ke rumahnya dengan sihir teleport yang ia punya.
Sebenarnya ia bisa saja pergi dari tempat itu menggunakan teleport. Tetapi, ia tak bisa membiarkan orang gila itu begitu saja. Ia harus membuatnya jera dan sadar apa yang ia lakukan.

ACADEMY M'OUTI Taegi NamgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang