Pagi itu, sinar mentari menyapa kota dengan hangatnya. Liana tersenyum bahagia saat Leon datang menjemputnya dengan motor sport kesayangannya. Mereka pun meluncur ke sekolah, memotong jalanan dengan lincahnya. Namun, suasana berubah begitu mereka tiba di sekolah. Pandangan semua orang tertuju pada Liana, dan bisikan-bisikan tak terhindarkan. Bahkan Tania yang terlihat kesal saat berpapasan dengan mereka menatap tajam Liana, tetapi Liana yang melihatnya semakin menunjukan keromantisan nya kepada Tania.
"Sayang! Buka. " Ucap Liana kencang dengan nada manja agar Tania mendengarnya.
Leon yang kaget karena Liana memanggilnya sayang tak bisa menahan senyum kebahagiaannya.
"Tumben kamu panggil sayang. " Ucap Leon dengan senyuman yang sangat lebar kemudian membuka Helm yang di pakai Liana.
"Kan kamu pacar aku. " Jawab Liana kembali, sambil melirik ke arah Tania yang sudah memuncak emosinya.
Leon melirik sekilas ke arah mata Liana dan menyadari ternyata kekasihnya sedang cemburu hal itu membuat Leon semakin bahagia, lalu menggandeng tangan Liana erat membuat emosi Tania memuncak ia pergi dengan langkah kesal menendang semua yang ada di hadapannya.
Dengan senyuman lebar,Liana bergandengan tangan dengan Leon saat memasuki sekolah. Tatapan cemburu dari para siswi masih melekat di belakang mereka, terutama dari penggemar Leon yang belum bisa menerima hubungan mereka. Namun, suasana berubah ketika sebuah gosip tentang Kevin memecah keheningan.
Liana menghentikan langkahnya di lorong sekolah, mendengarkan bisikan-bisikan siswa yang mengalun di sekelilingnya, dengan Leon yang setia mendampinginya dalam keheningan.
Bisikan-bisikan tentang kebangkrutan perusahaan K-Lit Creations yang dimiliki keluarga Kevin menyebar di antara siswa. Ayah Kevin, pemiliknya, disebut-sebut tengah menghadapi masa sulit. Namun, ketika nama perusahaan SkyVictory muncul sebagai yang perusahaan yang mengakuisisi, spekulasi pun bermunculan. Apakah Kevin juga telah mengalami kebangkrutan?
Saat semua orang bergosip tentang kebangkrutan perusahaan keluarga Kevin, salah satu siswa nyeletuk tentang anak pemilik SkyVictory yang bersekolah di sekolah mereka, hal itu menjadi topik pembicaraan, kebingungan merajalela. Identitas sebenarnya dari anak tersebut masih menjadi misteri bagi sebagian besar siswa.
"Kamu denger nggak? kasihan banget si Kevin," Ucap Liana dengan rasa iba.
Leon menggeleng, "Tidak, itu pelajaran untuknya karena mengganggu kamu! "
"Maksudmu?" Tanya Liana, ekspresinya penuh kebingungan.
"Tidak, sayang. Mungkin ini adalah bentuk karma baginya karena pernah mengganggumu," Ujar Leon sambil mencubit pipi Liana dengan lembut, menyisipkan sedikit kegemasannya di tengah percakapan serius mereka.
Liana refleks mencubit perut Leon. "Nggak boleh ngomong sembarang, kamu ih!" Mendengar hal itu, Leon mengangkat tangannya lalu memegang telinganya, dan dengan wajah melas serta bibir cemberut, ia meminta maaf kepada kekasihnya seperti anak kecil. "Maaf, sayang."
Liana yang melihatnya tersenyum malu sambil menutup wajahnya, merasa salah tingkah karena Leon. Ia memutar badannya, berjalan meninggalkan Leon dengan sangat malu. Leon segera membuntutinya, memanggil namanya dengan lembut.
"Sayang!" "Sayang, mau kemana?" Panggil Leon dengan senyuman nakalnya, menggoda Liana hingga membuat wajahnya memerah seperti kepiting rebus karena malu.
Di tengah suasana romantis itu, Serra dan Bella menyapa mereka. "Liana, hai!" Sapa Bella sambil memeluk dan menggandeng Liana dengan ceria, membuat Leon yang ada di belakangnya melirik dengan sinis seperti elang. "Kok suasana hatinya dingin ya, Li?" Ucap Bella, menoleh ke belakang melihat Leon menatapnya dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Guardian (On Going)
RomanceSetelah mendapat pembulian di sekolah lama, Liana pindah ke sekolah baru Kesuma Jaya. Liana pikir di sekolah baru dia dapat belajar dengan tenang. Tapi mirisnya, pembulian yang ia dapat malah semakin parah. Beruntungnya, Liana bertemu dengan Leonsky...