"Arghhh panas!" Teriak Serra kepanasan. Saat Tania melemparkan cairan panas itu pada Liana, Serra langsung memeluk Liana. Dan karena hal itu, Serra lah yang terkena air sup yang panas itu dan mengguyur tubuhnya.
Semua orang yang melihatnya histeris dan shock, tetapi tidak ada satupun yang berani menolong karena takut kepada Tania dan gengnya.
"Serra!" Teriak Liana panik mengambil gelas berisi Es batu, kemudian mengusapkan kepada Serra yang kesakitan.
"Panas Liana! Hikss sakit!" Teriak histeris dari Serra menangis kesakitan.
"Tolong bawa Serra kerumah sakit!" Liana berteriak meminta tolong dengan tangisan yang pecah, tetapi tidak ada yang berani menolongnya mereka hanya diam karena takut akan Tania dan gengnya.
"Dasar cewek tolol! Mau aja jadi tameng! Makan tuh kulit gosong!"Ejek Tania memutar bola matanya dengan kesal.
"Perempuan setan!!!" Teriak Liana kemudian menampar keras Tania, menjambak rambutnya, tetapi ia di dorong keras oleh Kelly dan teman teman Tania yang lain.
"Dasar cewek anj*ng! Berdebah sial*n!. Kalian pegang tangan dia! " Tania menyuruh Kelly, Gea, dan teman yang lainnya untuk memegangi Liana.
"Lepasin! Lepas! " Teriak Liana.
Tania mulai menjambak rambut Liana dan hendak menamparnya. Tetapi tiba tiba, tangannya di tangkap Leon dan di tepisnya ke belakang dengan keras.
Leon dan teman-temannya yang mendapati kerumunan di kantin, tidak menyangka akan mendapati Serra yang terbaring di lantai dengan tubuhnya terbakar karena terkena sup panas. Kay segera bergegas membawa Serra ke rumah sakit, diikuti dengan Liana yang langsung berlari menyusul setelah lepas dari Tania dan gengnya.
"Kamu keterlaluan, Tania!" bentak Devan pada Tania.
"Cewek gila," sambung Vero.
Tanpa ragu, semua berlari mengejar Kay dan Liana yang membawa Serra menuju parkiran, hendak membawa Serra ke rumah sakit terdekat.
Namun, Leon tetap bertahan di tempat, memegang tangan Tania dengan erat hingga membuatnya kesakitan. "Aww, sakit, Leon! Kamu apa-apaan sih?" ucap Tania.
"Cewek stres. Aku sudah peringatkan, jangan buat masalah lagi! Atau kamu akan berurusan denganku! Ingat, ini peringatan terakhir dariku! Aku tidak akan segan segan padamu jika hal seperti ini terjadi lagi! " ancam Leon sambil menepis tangan Tania hingga tersungkur ke lantai, dan berjalan menyusul teman-temannya.
Tania menangis dan marah, berteriak histeris seolah kesetanan. "Leon! Leon! Kenapa kamu membelanya? Kamu pasti diguna-guna oleh cewek itu, Leon! Arghhhhh!!!" Teriakannya mengobrak-abrik meja di sekitarnya.
*****
Suasana di luar ruangan rumah sakit terasa tegang. Semua orang menunggu dengan kecemasan, menanti kabar tentang kondisi Serra, yang sedang dirawat karena luka bakar di punggungnya.
Devan dan Vero dipanggil kembali ke sekolah untuk dimintai keterangan tentang kasus Serra. Sementara itu, Kay berusaha membersihkan dirinya di toilet setelah terkena percikan kuah sup panas saat menggendong Serra.
Liana, yang sejak tadi terdiam, merasa penuh penyesalan. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena kejadian tersebut. Hatinya terasa berat karena merasa seperti membawa sial bagi orang-orang di sekitarnya.
Melihat Liana sedih, Leon merasa khawatir. Dia ingin menghiburnya, tetapi gengsinya membuatnya ragu-ragu.
"Jangan menangis begitu, kamu terlihat jelek," Ujar Leon tanpa melihat Liana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Guardian (On Going)
عاطفيةSetelah mendapat pembulian di sekolah lama, Liana pindah ke sekolah baru Kesuma Jaya. Liana pikir di sekolah baru dia dapat belajar dengan tenang. Tapi mirisnya, pembulian yang ia dapat malah semakin parah. Beruntungnya, Liana bertemu dengan Leonsky...