🌷03 [ semudah itu!? ]

10.4K 802 3
                                    

Jangan lupa vote nanti aku gigit ni rwarrr 🦖

⚠️ Typo bertebaran ⚠️

Selamat membaca ✌🏻
.
.
.
.
.

"Shh.." ringisan terdengar dari bibir mungil ketika merasakan belakang lehernya yang nyut nyut tan.

"Sis gue dimana sih?" Tanya nya pada sang sistem " anda berada di mansion keluarga Alverick tuan (⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠)" Revano yang mendengar jawaban sang sistem hanya ber oh ria toh di sudah tau mengenai keluarga Alverick ini.

" Ini ga ada kamar yang lebih bagus apa pengap bet anjing"

"Sabar tuan orang namanya di culik juga masak minta kamar yang super mewah ರ⁠╭⁠╮⁠ರ"

" Hehe iya juga ya, eh ada penjaga kan di luar."

"Ya tuan mereka menjaga anda sampai tuan Alverick datang."

" Oh sepi gak di luar sis? " Tanya nya, pasalnya dia pasti akan bosan jika tersekap di kamar ini. Kan lebih mending di luat nonton tv siapa tau layarnya gede kan bisa nonton duo tuyul botak.

" Sepi tuan mereka semua sedang keluar."

Ya Revano tau apa yang harus ia lakukan. Ia berjalan ke arah pintu dan menggedor gedor pintu nya sambil berteriak teriak.

"PAMAN!! PAMAN!!"

Para bodyguard yang mendengar keributan di dalam memilih untuk mengecek apa yang terjadi. " Ada apa" tanya salah satu bodyguard dengan datar.

" Paman boleh aku keluar." Mohon Revano dengan pupy eyes nya, ugh sangat imut itulah batin para bodyguard ketika melihat wajah imut Revano.

Tapi mereka segera menepis itu, nyawa mereka lebih berharga walau pun harus menahan hasrat mereka untuk memakan pipi gembul Revano yang seperti bakpao.

" Maaf tapi anda tidak bisa keluar sampai tuan Derrick datang." Ucap salah satu bodyguard. Derrick Alverick merupakan anak ke dua dari tuan besar Alverick beserta nona besar Alverick.

Revano yang tidak ijinkan keluar mulai merengek kepada meraka, bahkan hampir menangis. Huh tidakkah Revano tau mereka sedang mati matian menahan kegemasan Revano.

Hingga akhirnya Derrick datang setelah mendengar keributan dari kamar Revano. Sebenarnya saat Revano tertidur Derrick meminta foto dari Revano, tapi saat melihat wajah Revano yang menggemaskan serta wajah polos nya ia terpesona dengan keimutan Revano dan berniat menjadi Revano sebagai bungsu keluarga Alverick.

Derrick pun mengirim foto Revano ke grup keluarga. Tidak di sangka mereka semua menyukai Revano bahkan ayah ibunya pun gemas dengan wajah Revano. Revano harus menjadi keluarga Alverick.

[ Lanjut↓ ]

"Ada apa ini" suara bariton mulai mengalihkan mereka, terdapat Derrick sedang berdiri sambil bersekap dada. Revano terdiam melihat Derrick, spek sugar Daddy uy.

' anjir kek sugar Daddy Cok fik pasti tajir '

Derrick yang melihat Revano terdiam terkekeh, ternyata tak kalah menggemaskan dari di foto tadi. Derrick berjalan ke arah Revano dan menggendongnya dengan gaya koala.

" Eh anjing!! Kaget tau gak!" Teriak Revano yang diangkat tiba tiba oleh Derrick. " Syut mulut nya mau Daddy jahit hm?"

Revano terdiam apa maksud Daddy itu atau jangan bilang!? Ia ingin di jadikan sugar baby!? Tidak bisa bisa hilang lakik nya.

" Hah Daddy? apaan sih om sokap turunin gih."

" Mulai sekarang kau putraku " ucap nya kemudian mengecup pipi Revano. Revano terdiam, otaknya sedang bleng sekarang dan apaan ciuman itu!?

Dengan cepat Revano menggosok pipi bekas kecupan Derrick dengan raut kesal. Tapi itu justru terlihat menggemaskan dengan bibir yang dimajukan dan pipi yang mengembang.

"Dih apaan sih oh main cium cium jijik anjing!" Ucap Revano ngegas, ya kali dia mau di cium om om walaupun spek sugar Daddy tapi dia masih suka melon.

" Sht mulutnya mau Daddy jahit beneran hm? " Ujar Derrick dengan seringai di bibirnya. ' njing kayak pedofil Cok ' batin Revano dramatis.

" Nurut tuan, saya yakin keluarga Alverick akan melindungi anda tujuan anda juga mencari tameng kan? " Ujar sistem kepada Revano. Ia yang mendengar apa yang di katakan sistemnya ada benarnya juga. ' bener juga sis, gue ga mau terus terusan di manfaatin ama tu PPB '

Derrick yang melihat Revano terdiam tersenyum, ia mengira bahwa Revano terdiam karena ancaman nya. Ia menggendong Revano dan meletakkan nya di kasur, Revano yang di perlakukan seperti itu masih bengong dan membiarkan nya.

" Mulai sekarang kau akan menjadi anak bungsu ku dan tidak ada penolakan...! "

Revano ingin sekali menolak nya tapi mau bagaimana lagi, kesempatan tidak boleh di sia sia kan. Ye kan kalo di sia siakan rugi dong!

" Terserah" jawab Revano dengan nada ketus, Derrick yang mendengar nya tersenyum penuh arti.

" Ya udah baby mandi dulu kita makan malem bersama, Daddy tunggu." ujar Derrick lembut yang membuat para bodyguard yang sejak tadi memperhatikan tercengang. Selama mereka bekerja di sini tuan mereka tidak pernah berbicara lembut bahkan dengan anak mereka, ia akan tetap tegas.

"Mandi di sini? Terus baju?" Tanya Revano, ya kali dia mau mandi di sini, terus baju? Masak dia ga pake baju njir malu Cok!

Derrick segera menggendong Revano ke kamarnya, ia sempat kaget karena di gendong tiba tiba tapi muka harus stay cool padahal di hatinya mah udah ngabsen nama binatang.

Setelah itu ia pun segera mandi dan mengenakan baju yang di berikan. Kaos putih polos yang kebesaran dengan celana hitam selutut menambah kesan imut kepada Revano.

Revano pun keluar dari kamar mandi. Derrick sempat terdiam, ia baru menyadari dari bahwa Revano memiliki tato bahkan tindik di telinga nya. Hah seperti ia memiliki kelinci nakal di sini.

Revano yang hendak di gendong Derrick lebih dulu menghindar. " Gue punya kaki jangan gendong gendong"

" Baiklah, mulai sekarang jangan menggunakan bahasa gaul atau di hukum."

"Hmm" dehem Revano dan mulai mengikuti Derrick atau ayah baru nya. ' huh emang hukuman apa sampe gue harus takut '

" Hukuman nya menyerang tuan mungkin anda kan di cambuk, di kurung, bahkan tidak di beri makan " ujar sistem agar tak membuat keluarga Alverick marah.

Revano yang mendengar perkataan sistem seketika merinding membayangkan dirinya jika di hukum. Hingga tak terasa ia sudah sampai di meja makan.

Terlihat di sana dua wanita berbeda umur dan dua laki laki yang sedang adu bacot. " Ekhem " dehem Derrick yang membuat suasana seketika hening.

Semua mata melihat ke arah mereka, tidak lebih tepat nya Revano yang sedang menampilkan wajah polos andalan nya.

"Dad apakah itu dia?" Kata seseorang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Segitu dulu ya 👋🏻

Di tunggu updatenya hehe 🗿👍🏻

Jangan lupa vote pren 😋

Life As Revano [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang