🌥️16 [ Oma dan opa ]

4.8K 394 23
                                    

Hai hai hai para reader tersayang (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

Maaf author lama up nya soalnya ga mood ga tau kenapa 😥

Author juga lagi bed mod gegara bestod author 🙂

Oh ya jangan lupa vote 💕

Selamat membaca 🦖
.
.
.
.
.
Typo? Tandai!

"Eh Rev kita pulang ya dah sore ni " ucap Bian kemudian berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh Rev kita pulang ya dah sore ni " ucap Bian kemudian berdiri.

" Lah baru jam setengah lima" ucap Revano yang masih fokus pada PS nya.

" Hehe gue di suruh jaga adik ni, sebenernya gue takut sama Abang lu" ucap Bian, pasti yang terakhir dia ucapkan di dalam hati.

" Oh ya udh mau gue anterin ke depan ?" Tawar Revano.

" Eh ga usah" ucap Bian kemudian berdiri berjalan keluar di ikuti oleh Kevin dan Jefri.

" Gue pulang " ucap Jefri mengelus lembut surai Revano, kemudian pergi.

Bertepatan saat Bian ingin keluar pintu mansion terbuka, yang memperlihatkan dua remaja.

Bian dan juga Kevin memegang saat melihat siapa di depan mereka. Deon menatap dingin mereka bertiga begitu pula dengan Lion.

" Eh hehe h-halo bang" ucap Kevin gugup, niatnya menyapa dengan santai tapi melihat tatapan nya saja sudah merinding duluan.

" Hmm" ucap Deon kemudian pergi ke arah ruang tamu di ikuti oleh Lion.

' bangke cuma hmm doang ;) ' batin Kevin greget, mau marah juga ga berani adanya mah bonyok mukanya.

Tak ingin berlama lama lagi mereka bertiga segera pulang ke rumah masing masing, takut katanya sama abangnya Revano kecuali Jefri sih dia mah stay cool.
.
.
.
.
.

"Tadi siapa ?" Tanya Lion yang duduk di sebelah Revano, sedang Den membaringkannya tubuhnya di sofa dengan paha Revano sebagai bantalan.

" Temen Vano, tadi abang pada ke mana dari pagi ngilang" ucap Revano  melihat lion dengan muka masam, untungnya ada temannya jadi Revano tidak akan mati kebosanan.

" Ada urusan, mandi gih udah sore bentar ada tamu" ucap lion sambil mengelus kepala Revano. Revano mengangguk kemudian mnunjuk kearah Deon yang memejamkan matanya.

Dengan santainya lion memberikan pukulan sayang di kepala Deon yang membuat nya meringis. Revano melebar mata nya kemudian
mencubit pelan lengan lion.

" Eh bang ga boleh gitu" ucapnya dengan wajah garang, setidaknya itu yang di rasakan Revano tapi tidak dengan Lion malahan ia gemas dengan wajah Revano.

" Iya maaf, bangun Lo adik gue mau mandi" ucap lion sambil membangunkan paksa Deon.
"Shh iya " Deon bangun kemudian mengelus jidat yang sedikit benjol.

Life As Revano [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang