Nih karna author baik author up buat kalian 😘
Gimana gimana cover barunya bagus nggak nih?
Ya udh selamat menikmati bab hari ini ❤️
Typo? Tandai!
Selamat membaca
.
.
.
.
.Bel istirahat berbunyi, Revano dan yang lain berbondong bondong keluar kelas.
" Gila si botak main ngasih ujian aja di kira ni otak kuat apa " gerutu Kevin kesal, mana soalnya susah lagi kan otak udang nya harus berpikir lebih keras.
" Yang sopan " ucap Jefri.
Revano hanya menyimak untungnya soal yang di berikan tidak terlalu sulit baginya begitu pun dengan Jefri.
Sedangkan Bian wajah sudah kusut dengan bibirnya yang sedari tadi komat kamit sendiri.
Sesampainya di kantin mereka segera mencari tempat duduk yang terletak di pojok kantin.
"Kev pesen " ucap Jefri yang berada di samping Revano.
" Ya mau apa? " Tanya Kevin pada yang lain
" Nasi goreng aja "
"Samain" ia memberikan jempol kemudian pergi memesan apa yang mereka inginkan.
Tak lama dua orang siswa menghampiri mereka dengan nampan yang berisi makanan.
" Kita gabung ya?" Ucap pemuda dengan senyum ramah, di samping terdapat siswa dengan wajah datar.
"Duduk aja" ucap Bian memperhatikan mereka berdua.
Mereka adalah Theo Deorio dan siapa lagi kalo bukan Xeon. Theo merupakan sahabat Xeon semasa kecil, walaupun Xeon kayak patung tapi Theo tetap setia kawan.
Lanjut ↓
Dengan cepat Xeon duduk di samping Revano yang sedang fokus bermain dengan handphone. Theo duduk di samping Bian yang asik melamun.
Bertepatan dengan itu Kevin datang membawa makanan dengan di bantu ibu kantin.
"Ni makan yang banyak biar tambah gembul" ucap Kevin menaruh sepiring makanan di depan Revano.
" Maksud Lo gue gendut gitu!?" Ucap kesal Revano, ga tau aja Kevin kalo si Revano punya six pack di perut nya.
Sstt six pack nya ga kelihatan ya tipis banget lebih ke rata tu perut Revano (-_-;)・・・tapi biar lah yang penting anaknya hepi.
" Hehe engga kok udh makan keburu jam masuk nanti " setelah Kevin langsung duduk di sebelah Theo, kemudian mereka memakan makanan bersama.
Xeon terus menatap ke arah Revano begitupun yang lain. Bagaimana tidak pipi yang penuh dengan makanan menambah kesan imut pada Revano, apalagi binar yang ada di matanya benar benar menikmati makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life As Revano [BL]
Non-FictionTentang Devano yang memasuki novel yang ia baca dan di temani oleh sang sistem. Dengan sifat Devano yang berbanding terbalik dengan Revano. Tapi kenapa same nya malah terpikat dengan Revano!? Hah hilang sudah kedamaian Devano! Tolong kembalikan Deva...