I do not believe you|Three

129 11 0
                                    



   "hei kebo! Ayo ke kantin!"

Ji menggebrak meja Hang. Hang yang tengah tertidur langsung terlonjak kaget.

"Tidak usah berisik bisa tidak hah?"

Hang berkata sewot. Semakin lama berteman dengan Ji, semakin Hang darah tinggi dibuatnya.

Zeyu menepuk pundak Hang dan Ji secara bersamaan.

"Jangan bertengkar. Ayo Hang, aku traktir kamu"

Ji memasang wajah julid lagi mematikan miliknya.

"Apa-apaan itu Zey. Kenapa Hang saja?"

Zeyu mengangkat bahu. Lalu melangkah pergi begitu saja. Hang mengeluarkan lidahnya guna mengejek Ji.

Kantin penuh. Bahkan ketiga serangkai itu belum menemukan tempat duduknya. Emosi Ji bahkan sudah di puncaknya. Banyak anak anak perempuan yang dengan sengaja menyenggolnya. Ketahuilah itu efek terlalu tampan.

"Zhang Ji! Disini!"

Seorang yang tak asing melambaikan tangan pada Ji. Shuo pelakunya.
3 anak yang kebingungan itu langsung mendekat ke meja tempat Shuo dan Jiaxin duduk.

"Duduklah"

Jiaxin mempersilahkan.
Tanpa disuruh dua kali ketiganya langsung duduk.

"Zey. Ayo antar aku pesan makanan"

Hang berdiri, lantas menarik tangan Zeyu. Bukannya Zeyu tapi malah si menyebalkan yang berdiri.

"Biar aku dan Zeyu saja. Kamu kan cuma dapet gratisan"

Dua Zhang itu menghilang, tenggelam di antara lautan siswa siswi. Hang hanya bisa menghela nafas. Selalu saja begini.

"Maafkan aku tadi pagi Hang"

Shuo bicara terlebih dahulu.
Dan dijawab anggukan sekilas oleh Hang. Tapi matanya masih terus menatap ponsel.

"Apakah kamu Zuo Hang?"

Kali ini Jiaxin yang bicara. Anak itu... Kelihatannya ketinggalan zaman. Padahal Hang sekolah disini sudah 3 pekan, bahkan mereka satu kelas. Tapi mengapa Jiaxin bisa tidak tahu.

Lagi-lagi Hang hanya menjawab dengan anggukan. Jiaxin dan Shuo heran dibuatnya. Hang adalah orang pertama yang tidak berekspresi apa-apa saat disapa 2 anak paling berprestasi di sekolah ini.

"Zuo Hang, duduklah di sebelahku"

Ujar Jiaxin diikuti tatapan Shuo yang meyakinkan Hang. Hang menurut saja. Duduk di samping Jiaxin.

"Kamu mau jadi temanku kan? Ayo berteman" Jiaxin mengulurkan tangan pada Hang mengajak berjabat. Sepaket dengan senyum manisnya.

Hang menatap Jiaxin beberapa saat. Barulah menjabat ramah tangan Jiaxin.

Shuo bertepuk tangan. Ji dan Zeyu yang baru kembali dari memesan makanan pun ikut bertepuk tangan.
Hang sedikit salah tingkah, tapi Jiaxin malah tersenyum bangga.

- I do not believe you -

"Ini rumahmu?" Tanya Jiaqi setelah turun dari mobilnya.

"Iya!" Hang menjawab penuh antusias.

Jiaqi menepati janjinya untuk membawa Qihan. Mereka tiba di Chongqing saat petang.

"GEGE!!!" Seorang anak kecil keluar. Sosok yang dicari muncul.
Qihan memeluk Hang dengan begitu erat. Tangis kedua kakak beradik itu pecah.

"Kenapa gege baru kembali sekarang? Aku takut ge" Ucap Qihan patah-patah karena tangisnya yang sesenggukan.

"Tidak usah takut Qihan... Sekarang kan gege ada di sini, lihat. Jangan takut lagi"

Jiaqi tersenyum haru. Misi Hang berhasil, begitupun misi Jiaqi. Jiaqi hanya menunaikan wasiat terakhir seseorang.

Zuo Guang sudah dimasukkan ke komunitas rehabilitasi. Zuo Guang mengalami gangguan jiwa setelah bercerai dengan istrinya. Membuatnya melampiaskan kepada kedua anaknya. Lagipula salahnya sendiri selingkuh. Membuat sang istri menggugat cerai.

-To be continued-

Gimana guys kalian bisa tebak siapa yang ngasih wasiat buat Jiaqi ga? Zuodeng bermula ini... Support Zuodeng di rl juga guys! Sorry for typo. Dibantu vote nya...
Xiexie!

Rabu. 17 April 2024

I do not believe you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang