Setelah kalah dari musuhnya,mereka sangat marah. Mereka kembali pada gang sepi nan gelap yang tidak ada rumah kecuali rumah mereka pada sore hari. Mereka melihat seorang perempuan kebetulan lewat di gang mereka yaitu [Name]. Perempuan itu tampak lugu.
"Hei" sapa sang ketua (Halilintar) kepada perempuan yang lewat di gang tersebut. Gempa bertanya siapa orang itu,kenapa dengan beraninya memasuki gang milik mereka.
Perempuan itu tidak menggubris pertanyaan Gempa dan langsung berjalan dengan cepat.
Seketika Halilintar menarik erat tangannya.
Taufan geram melihat perempuan itu tak menjawab pertanyaannya dan bersikap seperti orang sombong.
Halilintar pun menghajar perempuan itu sampai habis-habisan. Perempuan itu takut dan panik harus berbuat apa karena dirinya hanya sendiri,ia harus menahan sakit dari pukulan Halilintar."Ampun" ucap [Name] yang merasa kesakitan ketika dihajar oleh Halilintar. Thorn tak bisa memaafkannya dan menyuruh Hali agar menghajarnya lagi. Kini [Name] dihajar sampai mengalir darah dari keningnya. [Name] Tidak bisa berbuat apapun karena ia lugu,tidak mengenal kekerasan. Halilintar berhenti sebentar
"Ngapain berhenti? Hajar aja gue sampai mati!" Ucap [Name] yang hanya pasrah.
Gempa menanyakan alasan [Name] yang minta dihajar lebih sampai mati. Sang gadis menjawab bahwa ia sudah tak sanggup hidup di dunia yang kejam untuknya. Bagi mereka itu hanya lelucon payah yang diucapkan [Name],mereka meninggalkan [Name] dan membiarkan Halilintar yang membereskannya.
Halilintar mendorong tubuh [Name] dengan keras ke dinding. Sakit semakin bertambah terhadap tubuh [Name] ia sangat lemah dan pasrah dengan apa yang terjadi. Mungkin ia akan mati?"Gue mati ya? Hh" tawa kecil gadis kecil yang tersungkur di tanah yang penuh darah.
(Name) Menutup matanya.
Halilintar bersembunyi dibalik pintu rumahnya. Ia sedikit bersalah,karena membunuh [Name]. Ia melihat [Name] tergeletak di tanah dengan darah yang bercucuran,ia tidak bisa menahan rasa kasihannya.
Halilintar membopong tubuh [Name] dam membawanya ke rumah sakit. Ia membayar seluruh biaya untuk [Name].Halilintar merasa aneh akan dirinya yang bisa kasihan terhadap seseorang. Apalagi dengan perempuan,ia ketua Mafia yang kejam. Halilintar merasa bersalah dan meninggalkan [Name] sendirian di rumah sakit.
Setelah beberapa jam kemudian...
[Name] Sadar dari tidurnya,ada selang transfusi darah yang terdapat pada tangannya. "Ugh... Selang transfusi?"
"Kamu udah sadar?" Dokter mengecek ulang kondisi [Name] yang baru sadar dari pingsan. "Gue masih hidup?" Ucapnya yang tak percaya setelah dihajar hampir mati bisa selamat dari kematian. [Name] bertanya siapa yang sudah mendonorkan darah untuknya,sang dokter hanya berucap bahwa itu rahasia dan tidak boleh dibongkar dari pendonor.
[Name] tetap bersikeras untuk meminta jawaban sang dokter, tapi dokter itu hanya memberi tahu dasarnya saja. "Dia lelaki, inisial depan H dan belakang R"
Kemudian [Name] bertanya apakah dia sudah boleh pulang,ia merasa kondisi nya sudah membaik. Tapi dokter melarang nya untuk pulang sebelum pulih sepenuhnya. [Name] pun menuruti ucapan dokter.
›Keadaan Halilintar
Halilintar kembali ke rumahnya sambil menghela nafas,ia ditanya oleh Taufan apakah ia sudah membereskan perempuan yang tadi. Halilintar bilang dia sudah menyelesaikannya dan sudah membuang perempuan itu ke tempat yang jauh dan menghilangkan jejaknya. Semua pun sangat bangga dengan tindakan Halilintar.
Halilintar hanya tersenyum karena itu adalah kebohongannya untuk menutupi kejadian yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halilintar X Reader [REVISI]
FanficHALILINTAR X READER Perhatian : ⚠️Hanya meminjam karakter dari Monsta ⚠️Dilarang keras untuk memplagiat cerita ini ⚠️ Mengandung bawang »Cerita ini murni dari imajinasi saya sendiri Happy reading✿ Tajuk : Halilintar X Readeri Mula : 17 April 2024...