Jeana membawa pulang Loki, Kucing pemberian Rizal. Di rumahnya, Loki sangat aktif dan lincah.
"Oke, Loki. Jeana punya aturan di rumah buat Loki! Yang pertama, jangan berak sembarangan yah! Yang kedua, Loki nggak boleh cakar-cakar apapun itu, termasuk Sofa. Yang ketiga, nggak boleh.. emm apa ya——."
Gadis itu berpikir keras. Ia berbicara seakan-akan Loki paham. Padahal nggak.
Meong.. Meong..
"Laper ya?."
Gitu aja, Jeana langsung luluh.
Jeana berjalan menuju dapur mengambil makanan Kucing, diikuti Loki yang menempelkan badannya pada kaki Jeana.
Setelah selesai melakukan aktivitasnya. Ia meninggalkan Loki, ke kamarnya. Tak lupa untuk menutup pintu.
"Huh, apa gue nyari kucing lagi ya? Biar Loki nggak kesepian?."
Badannya ambruk dikasur, cepat-cepat ia bangun. Lalu menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Setelah selesai ia keluar, dan duduk di dekat jendela.
Menatap Bulan di malam hari yang nampak terang, dari Jendelanya. Kebiasaannya yang tidak pernah hilang.
Senyuman Jeana terukir jelas, giginya juga terlihat.
Tiba-tiba Ponselnya berdering. Dengan gesit ia mengambilnya.
"Halo?."
"Na! Azriel, Na! Hiks.. lo cepet kesini Na!."
"Cel, ada apa??."
"Azriel kecelakaan."
Jeana tersentak kaget.
"Lokasinya dimana?."
"Di perempatan dekat Cafe Tulip, tempat gue sama dia kerja."
"Lo dirumah sakit mana?."
"Rumah Sakit....."
"Oke, gue kesana sekarang."
***
Jeana sampai di Rumah Sakit. Tangannya gemetar, ia khawatir. Ia berjalan menabrak beberapa orang.
"Jalan, hati-hati dong, Mbak!!." Tegur orang itu.
Namun, ia tidak peduli. Setelah bertanya dimana kamar Azriel dirawat, ia melejit menuju kamar tersebut.
Didepan kamar tersebut ada Celine yang menangis sambil duduk di kursi tunggu. Ia menolehkan kepalanya.
"Jeana!." Kemudian bangkit lalu memeluk Jeana.
"Cel, gimana sekarang keadaannya?."
"Azriel belum sadar, Na." Ia melepas pelukannya.
"Sekarang lo ceritain ke gue, ada apa?."
Mereka berdua duduk di kursi.
"Jadi.. Azriel awalnya mau nganterin pesenan ke sebrang jalan, dia jalan kaki dan mau nyebrang. Tiba-tiba ada orang yang nyerempet dia dengan sengaja. Azriel langsung jatuh di pinggir jalan. Kepalanya kebentur pinggiran trotoar. T—terus berdarah-darah."
Celine tak sanggup melanjutkan, ia menangis di pelukan Jeana.
"Lo lihat kejadiannya langsung, Cel?."
Gadis itu mengangguk.
"Lo udah lapor Polisi?. Udah kabarin Keluarganya Azriel?."
KAMU SEDANG MEMBACA
See The Moon
Teen Fiction"Kenapa kita selalu bertemu, dibawah cahaya Bulan?." Jeana Pramoedya, menghadapi segala ujian dalam hidupnya. Selama ini ia mandiri, dan tiba-tiba saja ia bertemu dengan seorang laki-laki, berhati malaikat. Apakah keduanya akan bersatu? "Jeana! Buka...