Chapter 8

12 4 1
                                    

Masih diwaktu yang sama, malam hari. Di Rumah Sakit, tempat Azriel di rawat.

"Dad, kapan anak kita sadar?."

"Pasti secepatnya, sabar Mom. Azriel pasti bangun kok. Dia kuat kayak Daddy."

Jam menunjukkan pukul 19.30. Celine datang bersama Ibunya, sebelumnya mereka sudah mengabarinya. Mereka membawa Buah-buahan, untuk Azriel. Keluarga mereka berdua memang sangat dekat.

"Selamat Malam, Tante, Om."

"Tuan Arman dan Nyonya Bella.."

Kedua orang tua Azriel berdiri dan tersenyum menyapanya.

"Selamat Malam juga, silahkan duduk dulu di Sofanya." Suruh Bella.

"Iya, ayo duduk dulu." Sahut Arman.

"Ini dari kami untuk Azriel." Ucap Ibunya Celine.

Bella menerimanya seraya berterimakasih.

"Repot-repot, Bu."

"Nggak, Nyonya."

Mereka berdua pun duduk di Sofa. Sedangkan Bella dan Arman duduk di kursi di dekat kasur. Bella menaruh Buah-buahan tadi di nakas.

"Gimana kondisi Azriel, Om?."

"Masih belum ada tanda-tanda Azriel sadar. Tapi dia udah mulai membaik. Tante yakin, ini semua karena do'a dan dukungan dari kalian juga."

Celine tersenyum.

"Apa pelakunya sudah ditemukan?."

"Polisi sudah mulai mengejar Pelakunya, setelah Jeana memberi video bukti rekaman CCTV. Jika saja gadis itu nggak ngasih bukti rekaman, mungkin sampai sekarang Pelaku belum diketahui." Jawab Arman.

"Jeana juga cerita sama Celine, Ma."

"Bagus kalau gitu, semoga cepat ditemukan Pelakunya."

Merekapun mengobrol cukup lama hingga tidak terasa jika mulai larut malam.

***

Keesokan harinya, di Sekolah. Jam dinding menunjukkan pukul 07.05. Tapi, Jeana tidak kunjung datang. Celine sudah berusaha menghubunginya berkali-kali namun tidak ada jawaban. Gadis itu sangat khawatir.

Guru pun masuk ke kelasnya.

"Selamat pagi semuanya."

"Pagi, Pak."

"Bagaimana kabarnya?."

"Baik."

"Sehat semua?."

"Sehat."

"Ada yang nggak masuk?."

"Ada."

"Nggak."

"Siapa yang nggak masuk?." Tanya Guru itu.

"Amel, Agus, Jeana, sama Vivi, Pak." Jawab Ketua Kelas mereka, Jojo.

Celine menghela nafasnya.

"Keterangannya?."

"Amel sama Agus kondangan, Pak."

"Kondangan? Emangnya mereka Suami Istri, kok kondangan bareng?."

See The Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang