Haechan duduk termenung di toko bunga miliknya. Ini sudah 2 bulan setelah meninggal nya sang papa Kim taeil. operasi yg di lakukan dulu awalnya memang berhasil namun kebahagiaan itu hanya sebentar sebelum 2 hari setelah nya taeil justru mengalami komplikasi ada penyakit lain di dalam tubuh taeil yg tidak disadari oleh para dokter hingga akhirnya taeil dinyatakan meninggal dunia
Ting..!
Haechan menoleh ke arah pintu yg terbuka menatap pada renjun yg baru masuk ke dalam tokonya
"Momy masak ini untukmu" ujar renjun ia menyimpan 1 kotak berisi makan siang untuk haechan dan juga satu kotak buah-buahan yang sudah di potong
Haechan tidak menjawab ia justru berdiri untuk melanjutkan aktivitas nya merangkai bunga pesanan pelanggan
"Haechan" panggil renjun yg tidak di respon sama sekali oleh haechan membuat renjun menghela nafas berat
"Kau mungkin berpikir bahwa hidup ini tidak adil untukmu" ucap renjun "Maaf jika menurutmu aku bang Hendry. Dady dan momy kurang berusaha untuk mencari mu dulu hingga membuat mu hidup dalam kesusahan"
"Pergilah aku sedang ingin sendiri"
Renjun menatap haechan dengan tatapan dalam "tapi kau juga harus tau Chan. bagaimana momy hidup selama ini. Momy selalu tersenyum di depan banyak orang tapi saat ia sendirian maka momy pasti akan menangis. Memikirkan dimana salah satu anaknya berada. Bagaimana hidupnya bagaimana keadaannya bahkan setiap momy membelikan sesuatu untuk ku maka momy juga akan membelikan nya untuk mu. Momy berpikir karna kita kembar maka kita akan menyukai hal yg sama. Barang² itu tersimpan rapi di kamar yg memang disediakan untukmu juga"
Setelah mengatakan itu renjun terdiam memerhatikan haechan dari belakang yg sepertinya sedang menahan tangis "aku pergi dulu" ujar renjun akhirnya setelah kepergian renjun haechan sudah tidak mampu lagi menahan air matanya ia berjongkok menenggelamkan kepalanya di area lutut dan bertumpu oleh kedua tangan nya "hiks mama" lirih haechan merindukan doyoung
Sementara di luar renjun yg belum benar² pergi juga meneteskan air matanya menatap haechan
Haechan tidak tau kenapa hatinya begitu sulit menerima keluarga seo sebagai keluarga nya. Jika dikatakan hidup haechan menderita itu juga tidak sepenuhnya benar. Selama ini hidupnya cukup bahagia namun setelah kepergian doyoung lah yg membuat perubahan di hidup haechan dan taeil
Renjun menunduk sebentar sebelum memilih pergi dari sana. Dan jaemin yg sedari tadi memerhatikan mereka dari kejauhan memilih masuk ke dalam toko haechan setelah kepergian renjun
"Chan-ah" ucap jaemin
Haechan menghapus air matanya mencoba menyembunyikan kesedihannya dari jaemin meskipun itu adalah hal yang percuma
"Ada apa" tanya haechan dengan senyum
"Ayo duduk dan makan makan siangmu lebih dulu setelah itu aku akan membantu mu merangkai bunga" ujar jaemin saat matanya melihat 2 kotak bekal yg ada di dekat jendela kaca
"Aku belum lapar"
"Tante doyoung pasti sedih melihat putrinya seperti ini. Kalau dia ada dia pasti sudah akan menjewer telingamu dan mengomelimu seharian sama seperti saat kita pulang terlambat dari sekolah dulu" ujar jaemin dengan kekehan kecil membuat senyum tipis terukir di bibir haechan
Benar jika sang mama masih ada ia pasti akan diomeli apalagi tadi pagi ia juga belum sempat sarapan
"Baiklah" jawab haechan akhirnya
Jaemin membuka bekal yg dibawakan renjun tadi "wah ini makanan kesukaan mu Chan" ujar jaemin membuat haechan kembali tersenyum tipis. Siapa yg memberitahu Ten tentang masakan kesukaan nya atau mungkin ini hanya kebetulan
