Assalamualaikum. Hay, guys kenalin ini cerita baru aku. Semoga kalian suka!! Udah follow?? Yang belum follow silahkan follow terlebih dahulu.
Happy Reading.
▪︎
▪︎
▪︎Saat ini, keluarga azzaky sedang berada di rumah sakit. Karena istrisnya aydan, anara akan melahirkan anak ketiganya.
Di ruangan yang bernuansa putih ini, anara sedang berjuang demi buah hatinya. Ditemani aydan, suaminya yang berada di samping brankar.
"Bismillah sayang, berdo'a" ucap aydan mencoba untuk menyemangati istrinya.
"Sakit mas, aku ga kuat" balas anara lirih
"Kamu pasti bisa, sayang. Genggam tangan mas"
Anara menggenggam tangan suaminya dengan sangat erat. Keringat di pelipisnya bercucuran, air matanya pun ikut menetes. Iya, anara menangis.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya sang pujaan hati yang mereka tunggu tunggu keluar.
Oekk oekk.... oekk
"Alhamdulillah, sayang kamu berhasil" ucapan syukur itu terus keluar dari mulut aydan.
Anara tersenyum menanggapinya, dia melirik ke arah suster yang membawa anaknya untuk dibersihkan.
"Makasi, sayang makasi" aydan mengecup kening anara beberapa kali. Setelahnya dia menghapus air mata dan keringat yang membasahi seluruh wajah anara.
"Iya, mas" balas anara lembut. Sangat lembut. Dia tersenyum dan mengusap pipi suaminya sebelum matanya tertutup.
°●●°●●°
Aydan keluar dari ruangan. Dia menghampiri kedua anaknya yang tengah menunggunya. Keduanya menundukkan kepala.
Keduanya sama sama menoleh mendengar suara aydan. Hamdan langsung berdiri, dan di ikuti oleh annayya.
"Pah" ucap hamdan sayu.
"Pa, mama baik baik aja kan?" Tanya annayya
Aydan tersenyum sebelum menjawab. "Mama sedang di tangani, kalian berdo'a aja biar mama cepet sadar, ya?"
"Tapi, mama ga kenapa napa kan?" Tanya annayya lagi dengan suara bergetar.
"Insyaallah mama, baik baik aja" balas aydan mengusap bahu annayya dan memeluk tubuh gadis itu.
Annayya membalas pelukan itu, dia menangis di pelukan aydan. Sementara hamdan, dia pamit untuk sholat tahajud di mushola rumah sakit.
"Pa, aku izin sholat bentar"
Aydan dan annayya menoleh. Annayya menghapus air matanya sebelum berucap. "Aku ikut bang"
°●●°●●°
Setelah selesai, sholat mereka melanjutkan dengan berdo'a untuk keselamatan ibunya, anara.
Setelah itu mereka kembali ke ruangan ibunya. Dan menunggu diluar. Keduanya melihat aydan yang menundukkan kepala. Annayya menghampiri aydan, dia duduk di samping aydan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFFASYA
Teen Fiction❗WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA ❗ Seorang anak dari pemilik pesantren Al-Hidayah. Muhammad Raffasya Aditya Al-Mufallah. Pria yang berniat akan melamar seorang gadis yang disukainya selama empat tahun lamanya. Annayya Zalfa Naqiyya. Gadis cantik, baik na...