Assalamualaikum. Raffasya up nih, ada yang nungguin ga? Ga ada? Gapapa si, ga ngarep juga lagi.
Kalian ga mau pencet bintangnya gitu? Gratis lo!! Tinggal pencet aja, ga berat kok.
Sebelum baca, mending kalian follow akun aku yang ini yu
@_stmryam
Happy Reading.
▪︎
▪︎
▪︎Hamdan tidak menyerah untuk membujuk adiknya masuk pesantren. Walaupun Annayya sudah menolaknya beberapa kali, tapi dia tidak akan membiarkan adiknya membantah permintaan terakhir mamanya.
Hamdan berbaring si sofa ruang keluarga. Dia benar benar tidak tahu harus dengan cara apalagi agar adiknya bisa masuk pesantren.
"Belum tidur kamu" suara berat itu membuat Hamdan tersadar dari lamunannya. Dia menoleh, ternyata itu papanya. Hamdan bangkit duduk. Lalu Aydan pun duduk di samping putra sulungnya ini.
"Belum pa"
"Kenapa? Lagi banyak pikiran ya?" Tanya Aydan.
"Hm? Nggak juga" Hamdan tidak sedang banyak pikiran, tapi karena Annayya tidak mau masuk pondok, otak Hamdan kini dipenuhi oleh Annayya.
"Zai udah tidur?" Tanya Hamdan kepada Aydan. Karena sejak tadi dia tidak melihat batang hidung adik bungsunya itu.
"Udah, baru aja" Hamdan mengangguk paham.
"Pah" ucapan Hamdan membuat Aydan menoleh.
"Naya kapan papa masukin pesantren?"
Aydan terdiam sejenak sebelum menjawab. "Kamu sudah berhasil membujuk dia?" Aydan malah nertanya balik.
"Susah pah" keluh Hamdan.
"Bujuk lagi" tegas Aydan.
"Gimana lagi caranya? Naya itu keras kepala"
"Libatkan mama" jawab Aydan singkat dan mampu di mengerti oleh Hamdan.
Hamdan menghela nafas kasar sebelum menjawab. "Kenapa ga papa aja yang bujuk Naya?"
Aydan malah terkekeh mendengarnya membuat Hamdan mengernyitkan alisnya bingung. Ada apa dengan papanya ini? Apa ada yang lucu? Pikirnya.
Aydan beranjak berdiri dari duduknya. Dia menatap putra sulungnya sejenak, lalu berucap. "Bujuk sekali lagi. Atau perlu kamu sandiwara di depan adik kamu. Papa mau tidur, kamu jangan bergadang" ucap Aydan sembari menepuk pundak Hamdan.
Setelah mengucapkan itu, Aydan melangkah pergi dari Hadapan Hamdan. Tapi langkahnya terhenti saat Hamdan mengeluarkan suara.
"Maksud papa sandiwara kaya gimana?" Tanya Hamdan bingung. Dia tidak mengerti apa maksud papa nya. Sadiwara? Sandiwara apa yang di maksud papanya itu? Apakah dia harus menangis di depan Annayya? Atau harus sujud supaya Annayya mau masuk pondok?
"Terserah kamu"
°●●°●●°
"Nay" panggil Hamdan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFFASYA
Teen Fiction❗WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA ❗ Seorang anak dari pemilik pesantren Al-Hidayah. Muhammad Raffasya Aditya Al-Mufallah. Pria yang berniat akan melamar seorang gadis yang disukainya selama empat tahun lamanya. Annayya Zalfa Naqiyya. Gadis cantik, baik na...