Assalamu'alaikum, Raffasya update.
Aku minta vote dari kamu ya?! Butuh banget nih,
Kita sholawat dulu yu.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ
( Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala sayyidina muhammad. )
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading.
▪︎
▪︎
▪︎"Papa, mau pipis." Ucap Zaidah.
"Ya udah ke belakang. Disana ada Bi Yuni." Balas Aydan.
Zaidah mendongak melihat gus Fasya. Fasya yang cukup peka, akhirnya membuka suara.
"Mau di antar sama Mas pipisnya?" Tanya Fasya menaikkan kedua alisnya.
"Boleh?" Tanya Zaidah memastikan.
Fasya tersenyum, "tentu." Balasnya. Zaidah turun dari pangkuan Fasya. Fasya pun beranjak berdiri menggandeng tangan mungil Zaidah.
"Sama Abang aja yu. Ga enak sama Gusnya." Ujar Hamdan hendak memegang tangan Zaidah. Tapi Zaidah langsung menjauhkannya.
"Sama abang telus. Zai bosen. Mau sama Mas Gus ganteng aja." Hamdan melongo mendengarnya. Sementara Aydan, geleng geleng kepala mendengar ucapan putri bungsunya itu. Tahu aja sama yang ganteng.
"Zai—"
"Gapapa biar sama saya aja Bang." Potong Fasya cepat. "Ayo Zai. Nanti Zai tunjukkin toiletnya ya?"
"Siap Mas Gus." Balas Zaidah memberikan hormat kepada Fasya, membuat Fasya merasa gemas. Ia mengacak kepala Zaidah pelan.
"Maaf ya Sya. Zai emang suka gitu." Ujar Aydan meras tidak enak.
"Gapapa Pah, Fasya senang kok." Balas Fasya tersenyum.
Keduanya berjalan menuju dapur. Disisi lain, Bi Yuni yang melihat Gus Fasya di ambang pintu yang sepertinya akan kedapur segera memberitahu Annayya.
"Neng, itu si aa nya kesini." Ujar Bi Yuni membuat Annyya merasa was-was. Annayya menoleh, dan benar saja Fasya sedang berjalan menuju ke sini. Untungnya Fasya fokus menatap Ziadah. Annayya pun segera berlari. Ia memasuki kamar Bi Yuni yang tak jauh dari sana. Bahkan Annayya pun tidak sempat izin untuk masuk ke kamar Bi Yuni karena saking paniknya.
Brakk!
Annayya menutup kamar Bi Yuni dengan sangat kencang membuat Fasya, Zaidah dan bi Yuni telonjak kaget. Zaidah tampak bingung. Itu suara apa? Pikirnya.
"Jantung Naya kenapa harus dangdutan si." Batinnya berucap kesal.
"Ya allah, Naya ga tau kalo ada gus Fasya. Maafin Naya ya allah." Monolog Annayya lirih. Air matanya turun begitu saja tanpa permisi.
"Semoga aja gus Fasya ga liat rambut Naya."
Mereka berdua semakin mendekat menuju pintu toilet. Fasya melihat Bi Yuni yang sedang mengelap meja pantry.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFFASYA
Teen Fiction❗WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA ❗ Seorang anak dari pemilik pesantren Al-Hidayah. Muhammad Raffasya Aditya Al-Mufallah. Pria yang berniat akan melamar seorang gadis yang disukainya selama empat tahun lamanya. Annayya Zalfa Naqiyya. Gadis cantik, baik na...