Chapter One.

256 66 19
                                    

Assalamualaikum Raffasya Update !!

Voment jangan pelit!

Happy Reading.
▪︎
▪︎
▪︎

Muhammad Raffasya Aditya. Yang kerap di kenal sebagai gus fasya itu, saat ini dia sedang berada di pemakaman umum di jakarta. Sudah lama dia tidak ziarah ke makam neneknya. Istri kyai ayyub.

Setelah selasai, dia memutuskan untuk kembali ke pesantren. Fasya menghampiri mobilnya yang terparkir di pinggir jalan. Baru saja akan membuka pintu mobil, pergerakannya terhenti saat melihat kerumunan di depannya.

Sepertinya ada yang kecelakaan. Fasya menghampiri kerumunan itu.

"Permisi" fasya tidak bisa melihat jelas wajah korban karena banyaknya orang yang melihat kejadian ini.

Dia mencoba mencari jalan untuk melihat korban kecelakaan itu. Setelah melihat jelas wajah si korban, fasya merasa tidak asing dengan wajah gadis itu. Sepertinya dia pernah melihatnya tapi lupa dimana.

"Ini kenapa ya? Pak, bu?" Tanya fasya kepada orang orang yang ada disana.

"Ini mas, ada korban tabrak lari" balas salah satu ibu ibu.

"Tabrak lari" gumam fasya.

Beberapa orang disana mulai bepergian dan beraktivitas seperti semula.

"Mas nya kenal sama mba ini?" Tanya seorang bapak bapak.

"Nggak" jawab fasya menggeleng.

"Ya udah mas saya permisi. Pihak polisi sudah kami hubungi mungkin sebentar lagi akan datang. Oh, iya dan ini tas korban, mungkin mas nya bisa tolong mba ini ke rumah sakit, karena kami belum menghubungi pihak rumah sakit"

"Oh iya pak, biar saya aja yang tolong mba nya."

Fasya berjalan mendekati gadis itu. Ia membopong tubuh gadis itu masuk mobilnya. Fasya mulai melajukan mobilnya menuju RS. Citra medika. Sepanjang perjalanan dia terus beristighfar karena menyentuh wanita yang bukan mahrom nya.

"Ya allah fasya cuma mau tolong dia ya allah"


°●●°●●°

Sesampainya di rumah sakit gadis itu langsung dibawa ke ruang UGD dan fasya menunggunya di luar, dia melirik tas yang ada di genggamannya. Fasya mencoba membuka tasnya untuk melihat identitas gadis itu.

"Maaf kalo saya lancang"

Di dalam tas itu ada dompet kecil. Fasya membukanya, dia melihat poto kecil berukuran 4×6 yang ada tulisan nama gadis itu. Setelah mengetahui nama pemilik gadis itu fasya mengingat ngingat nama itu, dan ternyata...

"Assalamualaikum"

Fasya mendongakkan kepalanya saat mendengar suara yang asing baginya.

"Waalaikumsalam"

Fasya berdiri dari duduknya, dia mengernyit bingung saat melihat pria di hadapannya.

"O-om? Om ikram?"

"Kamu- fasya, ini fasya kan?"

"Iya, om ini saya" fasya tersenyum dan menyalimi tangan pria itu.

RAFFASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang