Assalamualaikum Raffasya up!!
Sebelum baca follow ig aku dulu yaww. Aku juga buat AU disana, siapa tau kalian suka.
Happy Reading
▪︎
▪︎
▪︎"Gus, kapan nih nyusul gus Dhika?" Tanya seorang pria yang kini sedang berjalan di samping Fasya bersama dengan dua temannya. Reyshaka Alif Alghifari.
"Nanti. Setelah dia masuk pesantren ini" jawab Fasya dingin.
"Wih. Masuk pesantren ini? Siapa tuch? Boleh kali kenalin sama gue gus" ujar teman Fasya yang lainnya. Musghi Zafran.
"Gila lo, ga sopan banget minta kenalin gitu aja" ujar teman Fasya yang satunya lagi. Aksa Ryan Sanallah.
"Bukan temen gue" ujar Reyshaka sembari mengangkat kedua tangannya.
"Ulwan kemana?" Tanya Fasya tiba tiba.
"Gatau, tadi katanya mau nemuin Salsa" jawab Aksa. Setelah dari acara tadi, mereka langsung sholat Dzuhur. Berbeda dengan Ulwan yang meminta izin akan menemui Salsa. Perempuan yang disukainya.
"Gada kapok kapoknya tu anak, udah di hukum berapa kali coba karena nemuin si Salsa"
"Udah biarin aja, yang di hukum kan dia, yang hapalan juga dia, kita mah cukup ngetawain aja"
"Iya, tapi gue yang nemenin dia lari di lapangan. Ya, walaupun nunggu di pinggir sih karena panas"
"Emang paling solid si lo" ujar Aksa seraya merangkul Rey.
"Sudah sudah. Kalian mau kembali ke pesantren?" Tanya Fasya
"Iya gus"
"Ya sudah. Saya mau pulang dulu"
°●●°●●°
Setelah sholat Dzuhur, Annayya tidak bergerak sedikitpun dari sejadahnya. Dia menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong. Beberapa menit kemudian, air matanya lolos begitu saja. Dia jadi teringat adiknya, Zaidah. Mungkin ini berat untuk Zaidah. Rindu dengan seseorang yang telah tiada itu sakitnya tidak sederhana. Annayya saja belum bisa mengikhlaskan kepergian ibunya, apalagi Zaidah yang sama sekali belum pernah melihat sosok Anara.
Tiba tiba saja suara pintu terdengar, membuat Annayya langsung menghapus air matanya dengan cepat. Dia menoleh sekilas, terdengar suara Hamdan memanggilnya.
"Nay!" Annayya tidak menanggapinya. Dia kembali menatap lurus kedepan.
"Abang masuk ya!?" Hamdan membuka pintu dengan sangat pelan. Dia menghampiri adiknya yang tengah duduk di atas sejadah dengan tatapan kosong. Lalu, dia duduk di sisi ranjang seraya menatap Annayya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFFASYA
Teen Fiction❗WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA ❗ Seorang anak dari pemilik pesantren Al-Hidayah. Muhammad Raffasya Aditya Al-Mufallah. Pria yang berniat akan melamar seorang gadis yang disukainya selama empat tahun lamanya. Annayya Zalfa Naqiyya. Gadis cantik, baik na...