15. Resign

217 27 3
                                    

"Kita, masih bisa menyelamatkan 'kita:", kataku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita, masih bisa menyelamatkan 'kita:", kataku. Ternyata kau malah menyelamatkan dirimu sendiri.

🌼Lavignisa
210424
__________________
.
.
.
.
.
.
.

..............................

Sekian bulan berlalu. April pernah kedapatan sedang cuti untuk keperluan perjalanan ke luar Jawa. Yaitu ke Pulau Kalimantan dimana Tama sedang berada disana namun tidak bisa pulang. Akhirnya April yang mengalah untuk datang. Ana mengetahui hal ini saat beberapa kali pertemuan dengan pengisi guru April malah diganti dengan guru yang lain. Dugaan Ana semakin kuat jika April semakin sibuk dengan keluarga barunya.

Sejak malam upacara api unggun itu Ana tidak lagi mengusik keberadaan April disekolah. Dia mulai menikmati kebersamaan dan perhatian Rio terhadapnya. Setiap hari Rio mengantar jemput jika tidak ada jadwal kuliah.

Minggu depan sudah jadwalnya ujian kelulusan untuk kelas tiga. Selang beberapa hari saat sedang mengisi kelas April dipanggil oleh Kepala sekolah untuk menghadapnya di kantor Kepsek setelah pulang sekolah.

***

"Iya pak. Ada yang bisa saya bantu?", tanya April menghadap Kepada Sekolah Haruman Kartanegara.

"Apa ini, Bu April?", Pak Arum melempar beberapa foto diatas meja.

April begitu syok saat melihat foto-foto itu. Darahnya langsung mendidih. Tangannya gemetar dan kakinya terasa lemas tiba-tiba tidak bertenaga. Akhirnya apa yang dia takuti sekarang terjadi.

"Anda mendapatkan dari mana foto-foto ini?"

"Itu tidak penting! Anda jawab kebenaran foto itu!", Pak Arum meninggikan suaranya.

"Iya pak, itu saya dan Adriana Salsabila siswi kelas tiga A",

Pak Arum semakin naik pitam

"Saya begitu syok melihat foto-foto ini dan berharap itu hanya editan saja. Tapi sekarang saya lebih syok mendengar pengakuan Anda"

"Maaf pak. Maafkan saya"

"Saya tidak butuh maaf! Maaf tidak menyelesaikan masalah! Dengan foto-foto ini Anda telah mencoreng nama baik sekolah, paham?!!", pak Arum mulai membentak April.

April diam saja dan menunduk melihat foto-foto dirinya dengan Ana saat sedang berciuman yang di foto secara candid oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.

Pak Arum tampak menelfon staf kantor. Dan meminta agar Ana jga dipanggil menghadapnya. Segera April mencegah.

"Pak tolong, jangan sampai Ana tau hal ini",

"Apa? Anda siapa berani mendekte saya? Sudah jelas hukuman yang akan anda dapatkan. Anda akan diberhentikan secara tidak hormat begitupun dengan siswi itu akan dikeluarkan dari sekolah!", tegas Pak Arum.

Hasrat 2 | gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang