Aku tak mahir menyimpan rindu,
Itu sebabnya aku sibuk berkelahi dengan waktu demi sebuah temu~🌼 Lavignisa
250424
_________________
.
.
.
.
.
...................................
"Ana...mmmmmmppphhhhhh", satu desana lolos dari mulut April sambil mengigau nama Ana.
****
.
.
.
.
.Diwaktu yang sama..
Setelah tiba di lokasi, Melly mengajak Ana untuk masuk. Hal itu sudah biasa Melly lakukan. Karena April hanya tinggal sendirian dirumah itu. Kebiasaan April adalah tidak pernah mengunci pintu rumah selagi dia tidak keluar rumah. Ana bisa masuk dengan mudah di ikuti Melly dari belakang. Ana mencoba memanggil nama April namun tidak jawaban. Sejenak dia menoleh pada sebuah sepeda motor yang bertengger di samping rumah. Terlihat sandal April yang tersusun rapi di rak sepatu. Hatinya semakin berdebar sebentar lagi dia akan bertemu dengan April.
"Kak....", panggil Ana.
Tidak ada jawaban.
"Masuk aja, pasti di dalam kok!", ujar Melly santai.
"Ka April..", lagi Ana memanggil namun dia hanya mendapati televisi yang masih menyala diruang tengah.
"Lo masuk deh, gue mau rebahan di ruang Televisi dulu", Melly tampak lelah karena pulang dari kerja langsung meladeni Ana hingga membawanya ke rumah April.
Ana terus masuk Sayup-sayup dia mendengar sebuah desahan yang sontak membuat hatinya semakin berdebar. Ana membuka pintu kamar dimana sumber suara itu berasal.
Brakk!!
Dengan kasar pintu kamar terhempas oleh dorongan Ana.
"Kak April??!!", Ana begitu terkejut dengan pemandangan yang ada di depan nya. Ia melihat secara langsung bagaimana Fuji menindih April dari atas sambil menjilati leher April yang jenjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat 2 | gxg
Fanfiction🌼🌼 Love Story🌼 Telah kucintai kamu hingga melewati batas sakit; kesedihan yang belum pernah ditemukan, nyeri yang belum sempat diberi nama. ~Aprilia Wulan 🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼 Ketika merindukanmu menjadi bodoh, namun keteguhanku semakin kokoh, biar...