Kayaknya meeting Wooseok besok nih bukan sembarang meeting. Baru juga sampai hotel dan naro segala macam barang bawaan, dia udah buka laptop lagi. Tari jadi sungkan untuk ngajak ngomong. Sebenernya bukan mau ngajak ngomong yang panjang lebar gitu. Tari cuma mau nanya. Tapi coba ditanyain dulu lah. Mumpung orangnya lagi minum. Lagi minum tapi matanya ke laptop.
"Seok."
"Hm?" Wooseok menjawab dengan mulut penuh air.
"Kamu gak mandi?"
Hampir aja Wooseok nyembur. Padahal pertanyaan Tari tuh biasa aja tapi entah kenapa jantungnya jadi kaget. Dengan susah payah Wooseok menelan airnya sampai habis.
"Kenapa? Kamu mau mandi?"
"Iya. Ini udah malam banget sih tapi badan aku lengket semua. Gak enak banget rasanya kalo gak mandi."
"Ya udah, duluan aja. Aku masih ada yang mau dikerjain."
"Oke deh. Aku cepet kok mandinya."
Wooseok cuma bisa ngangguk. Lama juga gapapa.
Wooseok langsung menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Oh iya ini kamar hotelnya tuh yang paling bagus pokoknya. Yang punya mini pantry sama meja kursi buat kerja. Ada living room nya juga dan kamarnya terpisah. Tapi sekatnya bukan dinding gitu. Sekatnya cuma kayak rak tempat naro tv. Pokoknya gitulah.
Balik lagi sama Wooseok yang tiba-tiba merasa diserang sama pertanyaan Tari. Dia sedang ngatur nafasnya secara perlahan ketika hp nya berbunyi. Jinhyuk nelpon dia.
"Hm."
"Udah sampe lo?"
Wooseok mengangguk. "Udah, barusan."
"Coba lo check email. Gue ada ngirim email ke lo."
"Iya ini lagi gue check."
Jinhyuk terdiam sebentar. "Lo lari kesana apa gimana sih? Kok capek bener suara lo perasaan."
Wooseok menghela nafas perlahan. "Ya naik mobil lah Jinhyuk. Dikira gue ikut marathon."
"Capek bener suara lo sumpah. Lo nyetir sendiri?"
"Hm."
"Lah si anjir, kok nyetir sendiri? Jauh loh itu. Kenapa gak bawa supir lo?"
"Dua jam mah deket kali. Ngapain bawa supir segala."
Jinhyuk terdiam lagi. "Lo tu sedang kerja ya Wooseok. Bukan honeymoon."
"Siapa yang honeymoon bego-"
"Bentar," potong Jinhyuk. "Jangan-jangan gue lagi ganggu ya ini? Gue gangguin lo? Pantesan lo ngos-ngosan ya anjir. Gue gangguin lo?" Jinhyuk terus-terusan mengulang pertanyaannya dengan nada suara lawaknya itu.
"Udah gue bilang gue baru sampe disini, Jinhyuk," Wooseok mulai geram. "Ganggu ganggu apaan sih. Orang Tari sedang mandi-"
"SEDANG MANDI?" lagi-lagi Jinhyuk memotong kalimat Wooseok dengan nada yang dibuat-buat. "Besok pagi aturannya mandi tuh. Ngapain sekarang?"
"Serah lo lah anjir," Wooseok menyerah. Dan si Jinhyuk jelas hanya bisa tertawa.
"Wah... ketagihan lo ya. Bobok bareng."
"Gue matiin ini telpon ya habis itu lo yang gue matiin."
"HAHAHA," Jinhyuk ketawa gede banget. "Ampun pak boss. Astaga, sensi amat."
"Pokoknya lo check dah itu email gue dan baca baik-baik. Itu pun kalo lo bisa konsentrasi."
"Gue check out beneran ini sekarang-"
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME IN
Fanfiction[‼️] Membaca = memberi vote. Terima kasih 😊 Cast - Batari (aka Tari) - Kim Wooseok - Lee Jinhyuk - Miyawaki Sakura - Citra (Tari's best friend) - Tari's Dad - Wooseok's Dad Another classic story about a contract marriage and then turning into a rea...