Flashback 03 : Perceraian
Atmaja menginjak lagi pedal gas agar mobil semakin melaju kencang masuk ke areal pekarangan rumahnya.
Dilihat ada dua ajudan Yoga Dermawan yang berjaga. Itu artinya Sayana masih ada di dalam. Ia harus segera bertemu istrinya.
Sempat dikira pengawal-pengawal berbadan besar tersebut akan menghalanginya, namun mereka tidak melakukan apa-apa padanya.
Dengan langkah yang buru-buru, Atmaja pun lekas masuk ke areal ruang tamu. Sudah jelas kosong karena Sayana tak di sana.
Pencarian berlanjut ke kamar tidur utama.
Perlu naik ke lantai dua, karena berada di sana. Ia menggunakan tangga dengan laju kedua kaki yang semakin cepat.
Dan benar saja dugaan, sang istri didapati di ruang tidur utama, tengah memasukkan baju dan beberapa barang ke dalam koper.
Atmaja segera mendekat. Rasa rindu seketika menyeruak pada Sayana karena sudah dua minggu mereka tidak saling berjumpa.
Tepat ketika sudah berada di hadapan sang istri, pelukan diberikannya. Salah satu tangan juga menuju ke perut Sayana, tempat calon bayinya tumbuh. Dibelai dengan lembut.
"Aku kangen kalian."
Beberapa detik merengkuh istrinya, namun tak ada respons dari Sayana, maka Atmaja pun melepaskan pelukan dengan terpaksa.
Mata memandang tepat pada sepasang netra dingin wanita itu yang juga menatapnya.
Sayana tampak sangat berbeda. Tidak ada senyuman hangat membingkai wajah cantik sang istri yang kerap ditunjukkan padanya.
Sangat-sangat asing.
Sayana juga belum mengatakan apa-apa, padahal seharusnya mereka berdua bicara. Membahas dengan jelas perkara rumah tangga yang sedang di ujung tanduk.
Tentu, karena masih mengunci atensi pada sosok sang istri, dilihat Sayana yang mulai melangkahkan kaki menjauh darinya.
Sebelum jarak mereka semakin besar, ia pun lekas meraih tangan istrinya itu. Menarik ke arahnya dalam gerakan yang cepat.
Dilingkarkan kedua tangan di pinggang wanita itu agar Sayana tidak bisa bergerak.
Mereka terus saling memandang, tapi belum ada yang buka suara untuk berbicara.
Atmaja akan melakukannya lebih dulu, jika Sayana bersikeras terus bungkam.
"Kenapa kamu pulang?" Pertanyaan darinya sederhana saja, tapi menyiratkan rasa ingin tahu besar. Walau sadar pula ia harus segera menghadapi kenyataan yang pahit.
Full versi part ini ada di karyakarsa. Link di bio.
Bisa dibeli juga dalam bentuk pdf, pemesanan via WA 081717254225. Only 15k untuk 10 ekstra part.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Suami Antagonis
Aktuelle Literatur[Follow akun ini dulu untuk bisa baca part dewasa diprivat bagi follower] Bisnis bangkrut. Diceraikan sang istri. Lalu, harus kehilangan calon bayinya yang akan dijadikan pewaris. Tiga kepahitan hidup tidak akan bisa dilupakan oleh Atmaja Wedasana (...