5

3.1K 146 5
                                    

Saat ini Wonbin dan Jeno sedang sarapan bersama dengan roti tawar dan segelas susu, sebenarnya semalam Taeyong sudah menelpon Wonbin untuk membuatkan kakaknya sarapan tapi Wonbin terlalu malas dan berakhir makan apa saja yang ada, Jeno pun tidak masalah dengan itu malah dia makan dengan lahap.

Selesai sarapan mereka berangkat sekolah bersama tapi begitu Wonbin buka pintu dia melihat Sungchan yang berdiri di samping pagar dengan motor kesayangannya.

Wonbin tersenyum dan mau menghampiri kekasihnya tapi Jeno menahan tangannya kuat.

"Naik," ucap Jeno sambil menunjuk motornya dengan sudut matanya.

"Tapi kak-

"Naik!" Tegas Jeno yang tidak membiarkan Wonbin menghampiri kekasihnya apalagi berangkat ke sekolah bersama Sungchan.

Karena teringat dengan janjinya Wonbin menurut dan langsung naik ke motor Jeno seraya melirik Sungchan yang memasang wajah kecewa karena Wonbin lebih memilih berangkat dengan kakak tirinya. Bahkan begitu Sungchan mau menghampiri mereka Jeno langsung menjalankan motornya dengan kecepatan penuh melewati Sungchan begitu saja.

"Sialan!" Umpat Sungchan kesal sambil menendang tempat sampah yang ada di sampingnya, dia benar-benar marah dan kesal.

Sepertinya Jeno tidak akan membiarkannya mendekati Wonbin lagi, Jeno menjadi penghalang diantara hubungan mereka.




Sesampai di sekolah Wonbin langsung ke kelas sedangkan Jeno memarkirkan motornya.

Entahlah Wonbin sangat kesal pada kakak tirinya, iya memang dia sudah berjanji akan menurut tapi apa harus seperti ini? Wonbin melihat wajah Sungchan tadi, kekasihnya itu pasti sangat kecewa padanya. Biarlah nanti di jam istirahat Wonbin menemui Sungchan dan menjelaskan semuanya pada kekasihnya itu.

Wonbin pikir dia sudah terbebas dari Jeno tapi ternyata dia salah, di jam istirahat Jeno ke kelasnya bahkan membuat satu kelas keheranan. Mereka semua tahu kalau Wonbin dan Jeno saudara tiri tapi baru kali ini mereka melihat Jeno datang ke kelas Wonbin.

Karena tidak mau membuat keributan Wonbin pun terpaksa ke kantin bersama Jeno dan ikut kumpul dengan teman-teman kakak tirinya, ini sangat canggung dan tidak nyaman karena Wonbin tidak mengenal mereka semua.

Jeno terlihat asik mengobrol dengan teman-temannya sedangkan Wonbin hanya mengaduk-aduk makanannya, seharusnya tadi dia seret Yushi juga biar ada temannya.

"Kenapa Bin makanannya nggak enak?" Tanya Jaemin salah satu teman Jeno.

Wonbin langsung menggeleng, "enggak kok siomay nya enak." Jawabnya dengan senyum canggung.

"Santai aja sama kita mah Bin, nggak ngegigit kok." Timpal Hyunjin.

"Paling cuma ngisep." Sahut Mark.

"Si anjing!" Hyunjin langsung memukul kepala Mark melupakan kalau pria itu lebih tua darinya.

"Kenapa nggak di makan?" Kali ini Jeno yang bertanya.

"Gapapa kak," balas Wonbin sekenanya, entah kenapa hari ini dia jadi tidak bernafsu makan padahal ini siomay favoritnya.

"Mungkin dia nggak nyaman sama kita-kita Jen," ucap Mark.

"Eh, enggak kok nggak gitu." Wonbin berusaha mengelaknya meskipun faktanya begitu.

"Lagian Jen lu kenapa tiba-tiba ngajak adek lu kayak gini?" ~Jaemin.

Mereka semua heran karena dulu Jeno tidak pernah peduli pada adik tirinya, tapi sekarang? Jeno bersikap seolah tidak membiarkan adik tirinya pergi.

Jeno tidak menjawab dan menyelesaikan makannya, sebenarnya juga Wonbin bingung kenapa Jeno bersikap seperti ini kepadanya bukankah ini sedikit berlebihan?

STEP BROTHER [Jeno x Wonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang