15

798 71 8
                                    

"Kira-kira siapa yang ngehamilin Wonbin ya kak?" Tanya Yushi saat ini mereka sedang di kantin sekolah sedangkan Wonbin masih di UKS sendiri.

"Siapa lagi kalo bukan Sungchan dia kan pacarnya Wonbin." Jawab Sion.

"Tapi kayaknya akhir-akhir ini aku jarang liat Sungchan sama Wonbin berduaan, Sungchan juga udah jarang ke kelas."

"Udahlah nggak usah urusin urusan orang, kita cukup ada di samping Wonbin kalo dia butuh kita. Kakak juga nggak banyak tanya tadi."

"Iya kak."

       Disaat bel pulang Sion sudah menunggu Wonbin di depan sekolah sedangkan Yushi sudah pulang karena dia masih diantar dan jemput supir, anak orang kayak memang beda.

"Sion," panggil Wonbin mungkin karena terlalu sibuk dengan ponselnya Sion sampai tidak sadar kalau Wonbin sudah berdiri di sampingnya.

"Jadi?" Tanya Sion dan Wonbin langsung mengangguk.

"Mau beli dimana?" Tanya Sion lagi, "tapi apa nggak sebaiknya periksa aja? Lebih menjamin, kata loli garis dua itu belum tentu hamil."

Wonbin menggeleng, "kita masih pake seragam sekolah, gua mau beli yang jauh dari sini bahaya kalo ada yang liat."

"Gua nurut aja," Sion sebenarnya sedikit bingung kenapa Wonbin tidak minta antar sama Sungchan yang jelas-jelas kekasihnya? Apa Wonbin juga menyembunyikan kehamilannya dari pacarnya?

  Sudah hampir satu jam Sion mengendarai motornya, mereka sudah sangat jauh dengan kawasan sekolah bahkan rumah mereka.

"Beli di situ aja Sion kita udah jauh," ucap Wonbin sambil menepuk pundak Sion begitu melihat apotek di dekat mereka.

Sion pun menurut dan memberhentikan motornya tepat di depan apotek itu, Wonbin turun dari motor tapi Sion tetap di motornya.

"Lu nggak mau ikut masuk?" Tanya Wonbin.

"Nggak deh gua udah cukup trauma di tuduh ngehamilin anak orang," jawab Sion cepat. 

"Kenapa?" Tanya Sion karena Wonbin tetap diam, Sion menghela nafasnya kalau saja dia tidak berteman baik dengan Jeno mungkin Sion tidak akan mau melakukan ini.

"Lu tunggu di sini biar gua yang beli."

Wonbin langsung tersenyum lalu mengangguk.

Sion pun masuk sendiri dan langsung di sambut dengan senyum dari mbak-mbak yang ada di sana.

"Cari apa mas? Bisa saya bantu?" Tanya mbak itu dengan ramah.

"Testpack satu."

Senyum di wajah cantiknya langsung luntur begitu mendengarnya, cowok bajingan ternyata.

"Mau testpack kayak apa?"

"Yang bagus."

"Tunggu."

Setelah selesai dengan urusannya Sion langsung keluar karena lagi-lagi dia dapat tatapan sinis karena kesalahpahaman.

"Mau pake dimana?" Tanya Sion setelah memberikan testpack itu pada Wonbin.

"Cari toilet umum atau pom bensin apapun itu." Jawab Wonbin.

Dan di sinilah Sion sekarang menunggu Wonbin di depan toilet umum yang ada di pom bensin dekat apotek tadi.

"Sialan!" Umpat Wonbin begitu melihat garis dua di testpack nya, dia benar-benar hamil. Sekarang apa yang harus dia lakukan? Mengakui semuanya pada bubu dan papanya? Pasti mereka akan sangat kecewa dan Wonbin belum siap dengan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STEP BROTHER [Jeno x Wonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang