"lagi? Bubu nggak takut anaknya di culik om-om cabul?!" Wonbin sedikit kesal begitu tahu kalau kedua orang tuanya ini akan pergi keluar kota untuk beberapa hari.
"Kan ada Jeno, dia bisa ngelindungin kamu dari om-om cabul." Balas Jaehyun sambil mengusap kepala Wonbin sedangkan Taeyong hanya mengangguk setuju.
Malah Jeno lebih menyeramkan dari om-om cabul.
"Udah ya sayang bubu kan cuma beberapa hari bukan Minggu atau bulan." Bujuk Taeyong.
"Beberapa hari yang bubu maksud itu berapa bulan? Kemarin juga bilangnya gitu tapi sampe tiga bulan."
"Kalo itu papa minta maaf ya, bubu nggak bisa jalan jadi di perpanjang." Ucap Jaehyun.
"Nggak bisa jalan?" Tanya Wonbin dengan polosnya, "bubu jatuh apa gimana pah?"
"Bukan jatuh cuma kemasukan burung papa aja."
"Hah?!" Beneran ini Wonbin kurang paham sama papanya maksud.
"Papa ih!" Taeyong langsung menyikut perut suaminya itu.
"Nggak nggak papa bercanda, bubu kepeleset di kamar mandi jadi nggak bisa jalan."
Jeno yang paham dengan ucapan papanya itu hanya diam saja dan memaklumi, pasti di sana bubu di hajar abis-abisan sama burung papanya.
"Kamu yang akur ya sayang sama kakak kamu jangan berantem-berantem lagi Bubu nggak suka," ucap Taeyong dan Wonbin hanya mengangguk saja dia tidak bisa janji kalau itu.
Sebenarnya Taeyong ragu dan berat meninggalkan anaknya dia takut Wonbin akan mengulang kesalahannya tapi berkat Jaehyun yang selalu menyakininya kalau ada Jeno yang akan menjaga Wonbin itu cukup membuat Taeyong sedikit tenang dia yakin kalau Jeno bisa menjaga adiknya.
.
.
.
.Wonbin tidak ada hentinya tersenyum karena bisa kembali ke sekolah setelah beberapa hari absen, dia sangat merindukan sekolahnya ini.
Senyum Wonbin semakin lebar begitu melihat Sungchan yang sedang main bola di tengah lapangan, dia juga sangat merindukan kekasihnya itu. Wonbin pun berlari kecil menghampiri Sungchan.
"Sungchan!" Teriak Wonbin sambil melambaikan tangannya, Sungchan langsung menoleh tapi setelah itu dia pergi begitu saja membuat senyum Wonbin luntur seketika. Ada apa dengan kekasihnya itu?
"Sungchan tunggu!" Wonbin berusaha mengejar Sungchan tapi bukan berhenti kekasihnya itu malah semakin cepat saja larinya, apa Sungchan sedang menghindarinya? Tapi kenapa?
"Sung— akhhh!"
Wonbin tersandung karena tidak fokus dengan jalannya dia hanya menatap punggung Sungchan saja, mendengar Wonbin meringis Sungchan langsung berbalik dan mendapati Wonbin sedang merintih kesakitan sambil memegangi pergelangan kakinya.
Sungchan yang melihat itu langsung lari menghampiri Wonbin dengan wajah panik. "kamu gapapa?" Tanyanya.
"Sakit," cicit Wonbin.
"Coba aku liat," Sungchan menurunkan kaos kaki yang Wonbin pakai dan pergelangan kakinya terlihat memerah. "Kayaknya kamu terkilir, bisa jalan?"
Wonbin langsung menggeleng, "sakit banget."
"Mau aku panggilin kak Jeno?"
Wonbin bingung kenapa harus panggil kakak tirinya? "Kenapa kak Jeno? Kamu nggak mau bawa aku ke UKS?!"
"Bu—bukan gitu," Sungchan jadi gugup seketika, dia tidak tahu harus menjawab apa.
Dan Wonbin baru sadar kalau di wajah Sungchan ada luka memar, pelipisnya membiru dan bibirnya robek.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER [Jeno x Wonbin]
Fiksi Penggemar[MATURE] [BxB] [CRACK PAIR] [MPREG] Hidup Wonbin sangat sempurna dengan memiliki Bubu dan ayah tiri yang sangat menyayanginya tapi itu semua tidak bertahan lama begitu Jeno berhasil menghancurkan hidupnya dalam sekejap. Karena kesalahan kecil Jeno b...