2

11K 494 20
                                    

Brak!!

Pintu mansion Avalon terbuka dengan sangat keras mengagetkan semua pekerja yang ada disana, seseorang masuk dengan tergesa, raut wajah khawatir sangat ketara disana

"Jegar!" teriaknya memanggil

"om disini!" teriaknya kepada orang itu dan segeralah orang itu berlari menghampiri Jegar yang tengah berdiri disebuah ruangan yang tertutup rapat

"om adek didalam" ucap Jegar

Dia mencoba membuka pintu itu namun nihil, pintu itu terkunci tidak bisa dibuka Jegar sudah sangat khawatir. Sudah 3 jam adiknya terkurung diruangan itu bahkan sekarang tidak ada suara yang terdengar dari dalam

"sialan! Dimana papamu?" Tanyanya frustasi

"dikamar" ucap Jegar

"kau tunggu disini, panggil terus adikmu" perintahnya

Orang itu langsung bergegas menuju kamar Demon untuk mengambil kuncinya, sesampainya dikamar Demon dapat dia lihat sang pelaku tengah duduk santai bersandar pada sofa jangan lupakan segelas anggur ditangannya dengan mata yang setia terpejam

Rahang orang itu mengeras tanpa mempedulikannya dirinya beredar mencari kunci untuk segera menyelamatkan Jevan dari iblis yang berkedok orang tuanya itu

Matanya berbinar ketika menemukan kunci yang tergeletak dimeja samping tempat duduk Demon, dia segera mengambilnya namun belum sempat menyentuh kunci tangan Demon sudah menahannya

"apa yang kau lakukan disini Ronald?" suara serak Demon menyapa tepat disebelah telinga Ronald

Demon membuka matanya menatap telak kepada mata Ronald yang juga tengah menatapnya, guratan kesedihan, marah yang bercampur menjadi satu dapat Ronald lihat dari wajah sahabatnya ini

Sejenak Ronald merasa iba tetapi mengingat Jevan dirinya kembali tersadar dengan kasar Ronald mencengkram kaos yang digunakan Demon menariknya keatas dan dengan kesadaran penuh Ronald melayangkan satu pukulan

Buaghh!!

"ashh!" pekik Demon yang sekarang tersungkur kelantai akibat pukulan dari Ronald

"aku tau dirimu sedih kehilangan Natalie tapi jangan melampiaskannya dengan menyiksa Jevan Demon! Dia masih kecil! Dia juga merasa kehilangan mungkin lebih besar dari yang kamu rasakan sekarang!"

"mulai sekarang jangan pernah menemui Jevan lagi!" ucap Ronald dingin

"kau tidak berhak melarangku Ronald" geram Demon yang ikut terbawa emosi

"aku tidak peduli"

Buagh!

Demon melayangkan satu pukulan hingga sudut bibir Ronald berdarah, kepalanya sedikit terasa pening akibat pukulan Demon yang tidak main-main

"arghh!!" pekikan Demon kembali terdengar ketika tendangan Ronald mengenai perut Demon kuat

Ronald berdiri dan berlari keluar dari kamar itu menuju ruangan yang digunakan untuk mengurung Jevan

Cklek!

Cklek!

"Jevan!/Adek!!" pekik Ronald dan Jegar bersamaan ketika mendapati Jevan yang sudah tergeletak dilantai tak sadarkan diri dengan wajah pucat dengan beberapa luka yang masih basah

Segera Ronald mengangkat Jevan membawanya kerumah sakit diikuti oleh Jegar tentunya, badan Jevan sudah dingin pikiran Ronald sudah tidak karuan apalagi dengan Jegar

Dengan cepat mereka sampai kerumah sakit, Ronald langsung memeriksa Jevan memberikan segala penanganan yang dibutuhkan

Lama Ronald menangani Jevan akhirnya Jevan sudah lebih baik, Jevan dipindahkan keruang inap khusus keluarga Avalon

The Other Side of JevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang