Malam ini Jevan cukup stress dengan tugas kuliahnya dan ingin segera melampiaskan penat dengan balapan tentunya apa lagi yang akan anak itu lakukan karena kalau tawuran sudah bukan jamannya dan dia sedang malas untuk membunuh seseorang
Balapan menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk Jevan karena sudah lama dirinya tidak turun, sejak kejadian itu Jevan berhenti dari balapan
Jevan dan kawan-kawannya sudah sampai ke arena yang sudah ada cukup banyak orang yang hadir dan pandangan Jevan langsung tertuju dengan seorang anak muda yang tidak asing baginya
"interesting" ucap Jevan dalam hati, senyum tipis muncul dari bilah bibir Jevan
Seorang anak muda uang sebelumnya pernah bersitatap dengan Jevan diarena juga tapi dengan kondisi kaki yang digips bahkan berjalanpun susah tapi sekarang sudah bertengger manis diatas motor sportnya
"lo yakin mau turun?" Tanya Mark pada Jevan
"hm" jawabnya tanpa melihat Mark sedikitpun, perubahan Jevan yang semakin dingin sudah menjadi hal biasa sekarang bagi mereka
"hati-hati tidak ada yang boleh terluka dan gw pengen kali ini kita have fun aja" kali ini Raka yang membuka suaranya
"gw turun" ucap William dengan langsung mengambil kunci motor Mike cepat membuat sang pemilik mendelik tidak terima
"apaan sih, balikin! Lo tadi gw tawarin gak mau ya nyet!!" marah Mike pada William yang tampak tidak peduli dengan ocehan Mike
"Will!! Balikin, gw udah lama gak main!" omelnya lagi karena malam ini adalah kesempatannya balapan lagi setelah dihukum oleh Mark tidak boleh mengendarai motor kesayangannya karena sebelumnya dia pulang dengan keadaan luka parah karena kalah balapan dan Mike tidak terima. Alhasil Mike babak belur dikeroyok geng motor yang dia ajak balapan
"ABANG!!! William nihhhh!!" adunya pada sang abang alias Mark yang tentu membuat pekikan gemas orang-orang terutama Mark sendiri karena jarang-jarang Mike memanggilnya abang
Wajah merah menahan amarah terlihat sangat lucu dibawah lampu yang remang-remang dengan kaki yang dihentak-hentakkan kecil membuatnya terlihat semakin lucu
"beneran adek lo?" Tanya Hema pada Mark dengan nada bingung membuat Mark tertawa lepas
"hahah iya adek gw itu" serunya bangga dan berjalan menghampiri sang adik yang terlihat sudah siap-siap melayangkan pukulan kepada William
"Mike!" panggil Mark membuat gerakan Mike tertahan diudara, dengan cepat Mark menarik tangan sang adik kedalam genggamannya
"sekali ini aja, okey? Besok terserah lo mau gimana" Mike yang mendnegar ucapan sang abang hanya bisa mendengus kesal dan berjalan menghampiri Hema dan duduk disampingnya
"santai cill, bisa roboh nih kursi" canda Hema yang langsung mendapatkan tatapan maut dari Mike
Kita lupakan sikap semena-mena William dan kemarahan Mike, kita kembalii kearena balapan yang sudah hampir dimulai dengan deretan motor sport yang bersiap menancapkan gasnya untuk berlomba siapa yang tercepat sampai ke garis finish
Jevan ikut balapan bersama anak muda tadi, kalian tentu tidak lupa seberapa hebat kemampuan Jevan dan teman-temannya dalam hal balapan
Namun malam ini ada yang berbeda dari Jevan karena malam ini Jevan kalah dalam balapannya dan pemuda asing tadilah yang memenangkan balapan
Sebenarnya Jevan bisa saja menang tetapi dia memberikan kesempatan diakhir untuk anak muda itu menang, entahlah Jevan hanya ingin melakukannya saja
Jevan turun dari motornya, matanya tidak lepas dari anak yang baru saja memenangkan balapan dengan sambutan dan seruan kemenangan dari teman-temannya membuat anak tadi semakin tersenyum senang
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side of Jevan
Random"hiks papaa.. Jevan minta maaf... Buka pintunya Jevan takuutt papa.." "abanggg!! Abangg tolongin Jevan hiks.. Jevan takut abanggg!!" tangis Jevan mengudara tangannya semakin sakit untuk menggedor pintu kayu itu . . "pergi dari hadapanku!" ucap Jevan...