21

175 10 1
                                    

Alissa segera berlari dengan menarik yuta menuju orang tuanya, dengan sedikit terengah Alissa pun menghampiri kedua orang tuanya

"Astaga anak ini, Jeno tolong ambilkan minum untuk nunna mu dan yuta-san" Jeno mengangguk dan segera pergi mencari minum

Boa mencoba memperhatikan lebih jelas ia seperti mengenali gadis yang sedang menunduk itu

"Ini minumlah" Alissa pun menerima minum tersebut dan segera menegaknya hingga tandas, Taeyeon dan Donghae hanya menggelengkan kepalanya "eoh" boa langsung menunjuk ke arah Alissa, Alissa pun segera membungkuk "annyeonghaseo" Donghae pun tersenyum

"Ini alissa Lee putri sulung kami" Yunho dan boa saling bertatapan seolah mereka tak percaya apa yang di hadapannya ternyata butler keluarganya merupakan putri dari sahabat mereka

"Al..." Belum sempat melanjutkan ucapannya tangan Yunho sudah lebih dulu di tepuk oleh boa, boa pun tersenyum ke arah Alissa.

Yunho menatap heran ke arah suaminya "Donghae, Taeyeon silahkan menikmati acara kami, kami harus pergi sebentar" boa pun segera menarik tangan Yunho sementara Alissa dan yuta menghela nafas

"Kalian ini kenapa sih sebenarnya?" Taeyeon menatap ke arah Alissa dengan tatapan menyidik, Alissa langsung menggoyangkan tangannya "Aniya bukan apa-apa"

"Ada apa yeobo, itu kan Alissa mantan butler kita" boa segera melepaskan cengkraman nya pada tangan Yunho "aku tau makanya aku sempat terkejut" boa terdiam sesaat "lalu kenapa kamu tidak menyapanya?" Boa langsung menatap ke arah suaminya "kamu pikir aku bisa? Mengingat putra kita mengusir bahkan menuduhnya pencuri tanpa sebab?" Boa memijat pelipisnya pusing mengingat tingkah anaknya yang sangat di luar nalar sementara Yunho pun mengangguk menyadari kesalahn putranya

"Tapi harus kah kita terus menyembunyikan ini? Bukankah kita seharusnya meminta maaf secara resmi kepada mereka?" Boa mengangkat bahunya, ia juga sebenarnya bingung harus bertindak apa dalam kondisi ini

....

"Ahh abeoji aku sakit, sebaiknya kita pulang" Alissa berpura pura kesakitan dan memegangi perutnya, Donghae menatap khawatir ke arah Alissa "apa sesakit itu" Alissa mengangguk "yasudah kamu pulang lah" Alissa mencebik dalam keadaab menunduk sehingga Donghae tidak bisa melihat

"Abeoji akan membiarkan ku pulang sendiri?" Alissa menatap memelas pada ayahnya "baiklah pergilah dengan Jeno, atau yuta-san" Alissa merengut rencananya kembali gagal "ayo nunna aku antar pulang" Jeno mencoba meraih tangan kakaknya

"Tapi aku ingin abeoji yang mengantar" Donghae menghela nafas kasar "alissa-yaa abeoji harus menghadiri acara ini terlebih dahulu, sudah kamu sama Jeno saja" Donghae pun melenggang pergi

Alissa menatap yuta dengan menggeleng, sementara Jeno menatap keduanya bingung "ayo kita pulang nunna" Jeno mencoba sedikit menarik tangan kakaknya, namun Alissa melepaskannya, Jeno memicingkan matanya menatap Alissa "nunna berbohong yah?" Alissa mengangguk "sebenarnya apa yang kalian rencanakan?"

"Jeno-yaa kamu tau siapa rekan kerja abeoji?" Dengan sedikit ragu Jeno pun menjawab "paman Yunho? Bukankah tadi nunna sudah bertemu dan melihatnya" Jeno menatap mereka bergantian menunggu jawaban yang akan di lontarkan "ya aku tau, tapi masalahnya Yunho itu ayah dari Jayden mereka majikan ku, orang yang pernah mengusirku"

"Oh Jayden___ Apanya Jayden? APA?" Jeno sontak menutup mulutnya "maksud nunna ini acaranya pria itu" Alissa mengangguk "kita harus mencegah Abeonim dan Jayden bertemu" ujar yuta

Namun tiba tiba ada suara mengintrupsi mereka "para hadirin sekalian acara akan segera di mulai mohon duduk sesuai dengan nomor yang tertera di undangan kalian masing masing" mereka bertiga menghela nafas namun tidak memilih untuk duduk mereka hanya pasrah dengan apa yang akan terjadi nantinya

Sambutan sambutan sudah di mulai kini Jayden berdiri di atas panggung menyampaikan beberapa patah kata untuk hadirin "untuk semua rekan rekan bisnis dan teman temab saya sekalian, saya mengucapkan terimakasih karena telah hadir di acara yang cukup spesial untuk keluarga kami, silahkan kalian menikmati suguhan yang di hidangkan" pria itu pun turun dan mulai menyalami dan menyapa beberapa koleganya

Donghae segera menghampiri Alissa, Alissa dan Jeno menatap was was ke arah ayahnya "ayo kita pulang" ujar Donghae, Alissa terdiam sejenak namun berusaha untuk tenang "waeyo abeoji?" Alissa menggigit bibir bawahnya gugup "tadi kamu bilang sakit? Ayo kita pulang lagi pula tadi eomma mu bilang sambutan nya sudah selesai, jadi ayo" Donghae merangkul pundak Alissa

"Abeoji melihat sambutannya?" Donghae menggeleng "tidak, tadi abeoji ke kamar mandi" Alissa seketika bernafas lega "kenapa kamu seperti itu?" Donghae menatap menyidik ke arah Alissa, sontak Alissa pun menggeleng "ah an Aniya aku hanya sedikit kesakitan" Alissa kembali dengan akting sakitnya

Jeno yang mengetahui kebenarannya memutar bola matanya malas tapi akting nunna nya cukup bagus hingga bisa meyakinkan abeoji untuk pulang, padahal ini acara yang cukup penting

"Ayo pulang" Taeyeon pun segera mengajak mereka untuk pergi "yuta-san dimana orang tua mu?" Donghae dan yuta menatap sekeliling mencoba mencari Keberadaan keluarga Nakamoto "ah di sana" yuta menunjuk ke arah keluarganya

Alissa dan keluarganya pun menuju ke sana "annyeonghaseo Nakamoto-san" Donghae membungkuk dan mengulurkan tangannya, mereka pun berjabatan "pasti ayahnya alissa-shi" Mrs nakomoto tersenyum, Donghae mengangguk "terimakasih sudah menerima putri saya bekerja dan merawat nya dengan baik selama di Jepang" Donghae sekali lagi membungkuk, Mr Nakamoto menepuk bahu Donghae "tak perlu melakukan itu, Mr Lee Alissa-shi sudah seperti putri kami sendiri, ya kan yeobo" Mrs nakomoto mengangguk "tak perlu sungkan kami bahkan senang jika Alissa mau bekerja dengan kami lagi" mereka pun terus mengobrol seolah lupa jika ingin pulang

Alissa dan yuta hanya menatap jengah ke arah kedua orang tuanya "makanan dan kue yang di sajikan di sini cukup enak" Donghae langsung menarik Alissa "iya Alissa yang membuatnya" Mrs nakomoto menutup mulutnya terkejut, ia menunjuk semua kue yang ada di hadapannya "semua ini?" Donghae mengangguk "pantas saja saya merasa familiar dengan rasanya"

"Ah ya saya lupa bilang, terimakasih sushinya nakamoto-sama, saya menikmati nya" Mrs nakomoto menatap Alissa tajam "bukankah saya sudah bilang jika kamu bisa menganggil saya Kasan seperti yuta" Alissa yang awalnya was was seketika menggaruk kepalanya tak gatal "maaf Kasan" Alissa tersenyum menunjukan giginya "nanti aku akan membuatkannya lagi" Alissa menggeleng dan menggoyangkan tangannya "tidak perlu Kasan, aku tidak Meu merepotkan"

"Aish kamu ini, tidak masalah sesekali datanglah ke mansion keluarga kami" Mrs Nakamoto tersenyum sambil mengelus lengan Alissa

"Ah kami harus pamit nakamoto-san"

"Eoh cepat sekali" taeyon tersenyum "Alissa mengatakan perutnya sakit tadi jadi kami harus segera pergi"

"Ah kita terlalu banyak mengobrol aku minta maaf, iya silahkan semoga lekas membaik" mereka pun bergegas pergi Alissa menatap yuta dan mengacung jempolnya sembari berkata "mission complate" secara perlahan

Namun....

"Kakak butler....

.....



...




..

.

TBC
karena bentar lagi aku UTS jadi aku bakal hiatus sampe tanggal 17 Mei, btw aku bener bener ga akan bosen buat say thanks buat kalian yang udah baca cerita ini, yang sebenarnya gabut dan ga expect bakal ada yang baca, aku jujur pen cepet cepet selesain cerita ini biar bisa up cerita baru karena seperti yang kalian tau aku buat banyak cerita tapi beberapa aku males up jadi akhirnya aku lebih fokus ke yang banyak peminatnya aja

Aku tuh biasanya stok gtu guys biar tinggal up up aja tiap minggunya, tapi masalahnya aku type orang yang ga sabaran, ini niatnya mau aku up Minggu depan cuma kek gatel pengen cepet cepet publish

Mohon dukungannya yah buat cerita cerita aku yang lain biar ada pressure buat up tiap minggunya, kalo semisal kalian mau request cerita boleh banget aku terbuka sama semua saran kalian

Terimakasih semuanya parah readers kuh🥰

ButlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang