Alissa menyeret kopernya masuk ke dalam rumahnya "eomma aku pulang" dengan suaranya yang lirih, terdengar suara derap langkah kaki yang begitu cepat yang Alissa yakini itu pasti ibunya "putriku" Taeyeon langsung memeluk Alissa "eomma tidak usah lebay, aku hanya beberapa hari di Jeju" Alissa memutar bola matanya malas
"Jeno-yaa nunna mu pulang" Jeno segera menghampiri ibunya "tolong bawakan koper nunnamu ke kamar" Jeno pun menurut dan segera membawa koper kakaknya agar ia bisa ikut bergabung diskusi keluarga
Donghae beluk pulang karena ini belum terlalu malam, akhirnya mereka hanya makan malam bertiga saja "bagaimana Alissa, cafe yang sudah kamu rencanakan?" Ujar Taeyeon sambil menyuguhkan teh untuk mereka "sudah cukup bagus, aku hanya perlu sedikit saran abeoji" taeyeon pun mengangguk dan duduk di sebelah Alissa "nunna biarkan aku juga bekerja di sana" Alissa mengangguk sambil tersenyum kemudian ia menjitak kepala Jeno, Jeno mengaduh kesakitan seraya mengelus kepalanya "aish nunna apoo" Alissa berdecak "yak kamu ini masih kuliah, pikirkan kuliah mu dulu baru kamu bisa membantuku" Jeno mengerucutkan bibirnya
"Ah anak anak eomma sudah sangat besar" Taeyeon mengelus rambut kedua anaknya ia merasa sangat bangga karena keduanya tumbuh dengan baik
"Abeoji belum pulang juga?" Jeno dan Taeyeon menggeleng "aku mau menyusul abeoji, aku bosan" Alissa bangun dari sofa dan berdiri hendak pergi "kamu ini baru sampai tapi malah langsung pergi, eomma selalu saja di tinggalkan" Alissa menatap Taeyeon dan menghampirinya Alissa memeluk Taeyeon dan mengecup pipi nya "maaf eomma, aku sayang eomma dahh" Alissa segera pergi
Jeno pun melakukan hal yang sama, ia segera menyusul nunnanya "ayo nunna kita naik motor" Alissa berdecak malas "nunna mu ini baru turun pesawat jeno-ya tidak bisakah kamu lebih manusiawi? Mobil kita banyak" Jeno menggaruk kepalanya tak gatal dan menurut untuk membawa mobil
"Jeno-ya kapan kamu akan lulus" Jeno menjalankan mobilnya sambil berpikir sejenak "tahun depan aku sudah mulai menyusun skripsi" Alissa mengangguk paham "jika butuh bantuan...." Alissa terdiam sesaat Jeno pun menantikan kelanjutan ucapan Alissa tersebut "mintalah pada Tuhan" Jeno membuang nafas kasar apa yang bisa di harapkan Jeno pada nunnanya, Jeno yang cemberut membuat Alissa semakin keras tertawa "wajah mu lucu sekali jeno-yaa" Alissa mencubit pipi adiknya
Mereka sudah sampai di restoran, restoran tampak sepi padahal baru menunjukan pukul 20.30 Alissa menatap ke arah sekitar hingga ia mendengar suara
"Donghae kami meminta maaf atas kesalahan Jayden pada Alissa, kami benar benar tidak tau" Alissa mencoba menghampiri suara itu sambil mengendap endap "nunna nih sedang apa si" Alissa langsung menatap tajam Jeno dan meletakan jari telunjuknya di depan bibir "Stt diam lah dan kemari" Jeno menurut dan berdiri di belakang kakaknya
"Tak apa Hyung, lagi pula Alissa sudah memaafkan, aku mungkin marah karena putri ku diperlakukan seperti itu namun bagaimana pun ini hanya kesalahpahaman" Yunho dan boa menghela nafas lega mendengar pernyataan Donghae
"Lalu bagaimana apakah Alissa bisa menjadi butler keluarga kami lagi? Kami sangat senang jika ia bisa kembali" ujar boa dengan sangat tulus, Donghae menghela nafas "maaf tapi untuk itu sepertinya tidak bisa, kami sudah memiliki rencana untuk Alissa" Yunho dan boa hanya mengangguk paham
"Baiklah kami pamit terlebih dahulu" mereka pun berdiri, Alissa dan Jeno sontak langsung bersembunyi
Setelah mereka pergi Alissa sedikit mengintip
Donghae menggeleng melihat kedua anaknya yang seperti orang bodoh bersembunyi namun masih kelihatan "cepat keluar" Alissa dan Jeno pun langsung bangun "bagaimana abeoji tau?"
"Bagaimana aku tidak tau jika kalian bahkan tidak pandai bersembunyi" Alissa menyadari itu hanya terkekeh "ada apa kalian kemari?" Mereka pun terduduk "ini mengenai cafe abeoji" Donghae pun mengangguk dan menyuruh pelayan menyuguhkan mereka makanan
"Aku sudah memilih desain enterior dan juga aku sudah menentukan menu apa yang akan di sajikan di sana, tapi aku tidak yakin aku bisa" Alissa menunduk, Donghae menggenggam tangan Alissa "abeoji saja yakin masa kamu tidak percaya pada dirimu sendiri hm?" Alissa menatap Donghae "apakah aku bisa?" Donghae mengangguk "pasti bisa, ga kan Jen?" Jeno mengangguk dengan semangat "aku akan cepet lulus untuk membantu nunna"
Mereka pun makan sambil sesekali membahasa masa depan, sangat menyenangkan namun karena sudah larut Donghae menyuruh Alissa dan Jeno untuk pulang terlebih dahulu "kalian pulanglah, tak perlu membantu di sini sudah banyak pekerja" ya Donghae menolak untuk di bantu akhirnya mereka memutuskan untuk pulang
"Jeno-yaa nunna mau ke supermarket membeli sesuatu, nunna mau menghabiskan banyak waktu bersama eomma" jeno menatap Alissa dengan matanya yang seperti puppy "lalu bagaimana denganku? Nunna tidak mau menghabiskan waktu dengan ku juga?" Alissa terkekeh gemas "ya ya nunna akan menghabiskan banyak waktu bersamamu" sontak perkataan itu membuat Jeno tersenyum hingga matanya menghilang
Mereka pergi ke supermarket, Alissa ingin melakukan cooking date bersama ibunya date apanya mereka lebih terlihat seperti berkompetisi masak
Alissa memilih beberapa bahan makanan "Jen kamu suka ini?" Jeno menghampiri nunnanya dan menatap ke arah makanan yang di bawa sang kakak "ah ya tolong beli yang banyak" Alissa pun menaruh beberapa makanan ke dalam troleynya
"KA Alissa" Alissa pun menoleh "hai haneul" Alissa melambaikan tangannya menyapa haneul sambil membungkukkan badannya untuk menyetarakan tinggi haneul "kamu di sini bersama siapa haneul-a? Alissa menatap sekitar, sepertinya haneul lepas dari pengawasan
"Aku bersama mama papa, itu mereka" haneul menujuk ke arah dua orang yang tampak terengah sepertinya bocah ini benar benar hampir hilang terlihat dari peluh Jessica, Alissa menggelengkan kepalanya bingung dengan kelakuan putri dari majikannya ini
"Hah hah haneul-aa astaga" Jessica mencoba mengatur nafasnya, lay pun mencoba memberikan minum kepada Jessica agar merasa lebih baik, haneul hanya mengerucutkan bibirnya sambil bersembunyi di belakang Alissa, Alissa pun menatap haneul dan tersenyum lembut "haneul-a tidak boleh seperti itu lagi yah, kasian mama dan papa kesulitan mencari haneul" haneul menunduk sambil memainkan baju nya "maafin haneul mama, papa" haneul pun segera menghampiri Jesicca dan Lay "makasih Alissa shi" Alissa menggeleng "ah tida perlu berterimakasih nyonya"
"Ah perkenalkan dia adik saya Lee Jeno" Alissa sedikit mendorong Jeno untuk memperkenalkan diri, Jeno pun menurut dan membungkuk "annyeonghaseo Jeno imnida"
"Ah kamu yang datang ke acara kemarin yah?" Jeno mengangguk "berarti kalian anak dari om Donghae dan Tante Taeyeon?" Jeno dan Alissa pun mengangguk "astaga dunia sungguh sesempit ini yah?" Mereka pun terkekeh pelan
"Kakak Alissa, kakak Alissa" haneul menatap Alissa sambil menarik baju yang Alissa kenakan " ada apa haneul?" Haneul mengerucutkan bibirnya "kakak harus berkunjung ke rumah kami" lay Jessica pun mengangguk menyetujui ucapan haneul "iya Alissa berkunjunglah, bukan sebagai butler kami tapi sebagai teman orang tua kami, lagi pula orang tua kami sangat dekat bukan?" Alissa mengiyakan ucapan Jessica "iya nona saya akan berkunjung"
Jessica memicingkan mata nya "nona? Aku bukan majikan mu, panggil eonni saja" Alissa tersenyum dan mengangguk "nee eonni aku akan berkunjung nanti" mereka pun berbincang sebentar sebelum akhirnya haneul menangis dan meminta untuk pulang
"Nunna yakin mau datang berkunjung?" Alissa menoleh ke arah Jeno "memangnya kenapa? Lagi pula nunna sudah tidak punya masalah dengan keluarga mereka, mereka baik kok Jen jangan khawatir" Alissa mengelus Surai rambut Jeno
TBC
Maapin banyak typo maklum
KAMU SEDANG MEMBACA
Butler
Romanceboa membawa seorang butler yang akan menggantikan ms Kim di rumahnya, namun siapa sangka ternyata selain mengurus keperluan pelayanan rumah butler ini juga merangkap menjadi asisten pribadi dari Jayden putra bungsu Boa, bagaimana kisahnya mari kita...