27

122 11 0
                                    

Annyeong hellow yeorobun izin up lagi untuk menemani malming kalian yang gabut, bagi yang jomblo jomblo saja. And thanks buat yang udah baca cerita ini enjoy yah kawand

Oh ya just information cerita ini bakal banyak berubah jadi maaf kalo kurang nyaman sama konsepnya yah

Pagi hari ini Alissa bergegas bangun dan membantu ibunya memasak, Jeno masih tertidur semalam mereka banyak bercerita dan menghabiskan malam bersama setelah cukup lama berpisah

Jeno mengucak matanya dan mencoba meraba bagian di sebelahnya "nunna kemana?" Jeno tanpa mencuci muka pun segera berlari ke dapur "NUNNA" Jeno berteriak yang membuat Taeyeon menutup telinganya "Lee Jeno ini bukan hutan" Jeno menggaruk kepalanya sambil cengengesan "mian, aku mencari nunna" Taeyeon memutar bola matanya malas dan menunjuk ke arah gadis yang sibuk memotong sayuran seolah tak terganggu sama sekali, Jeno mengerucutkan bibirnya "aku kira nunna pergi" Jeno pun memutuskan untuk membantu ibu dan kakaknya

"Eoh eomma, abeoji sudah berangkat?" Jeno melihat ke arah ibunya, Taeyeon menggeleng "abeoji ada di kamar, biarkan dia istirahat jadi kamu jangan berisik" Taeyeon mengarahkan pisaunya ke Jeno, Jeno meneguk ludahnya dan mengangguk

"Nunna nunna" Alissa mendengus kesal dan menatap Jeno dengan senyum yang dipaksakan "apa Lee Jeno?" Jeno menggeleng dan menunjukan eye smilenya "nothing, cuma manggil" Alissa menatap sinis Jeno dan membuang mukanya

Makanan pun sudah siap mereka hanya perlu menyajikannya "Jeno tolong rapihkan meja makan, nunna akan memanggil abeoji" Jeno memberi hormat "ay ay kapten siap laksanakan" Alissa pun pergi menuju kamar kedua orang tuanya

"Abeoji sudah mandi rupanya" Donghae kini sedang mengusak rambutnya yang masih basah dengan handuk, Alissa pun berinisiatif membantu dan menyuruh Donghae untuk duduk di ranjang, Alissa sedikit tertawa melihat ada beberapa uban di kepala Donghae, Donghae mendongak dan menatap Alissa "waeyo?" Alissa menggeleng namun tetap tertawa, Donghae kembali mendongak "ada apa?" Alissa mencabut salah satu rambut Donghae yang berwarna putih "abeoji sudah beruban dan tua" Donghae menatap datar ke arah uban tersebut dan membuangnya "ya abeoji sudah tua dan seharusnya sudah bisa menggendong cucu" kini gantian Alissa yang terdiam dengan wajah masam nya "lagi pula aku masih muda, aku perlu explore lebih banyak"

"Terserah kamu saja, abeoji sudah lelah" alissame mengerucutkan bibirnya, melihat itu Donghae langsung mencubit pipi Alissa "nikmati saja masa mudamu abeoji tidak memaksa selama kamu bahagia" Alissa pun tersenyum dan memeluk donghae

Seketika pintu pun terbuka Jeno menggelengkan kepalanya "kalian ini bukan segera ke meja makan malah sibuk berpelukan" Jeno pun ikut menghampiri meskipun awalnya meledek iya pun ikut berpelukan "aigo anak anak ini seketika lupa umur" ujar Donghae memeluk kedua anaknya sambil sesekali mencium kening mereka

Makanan pun sudah tersaji mereka makan sambil sedikit berdiskusi "Alissa bagaimana progres cafe mu?" Donghae bertanya sambil memberikan sepotong daging di mangkuk Alissa "aku sudah meminta bantuan yuta untuk interiornya" Donghae mengerutkan keningnya "kenapa tidak bertanya pada abeoji?" Alissa menggeleng "abeoji sudah cukup sibuk, aku merasa tidak enak jika harus merepotkan abeoji untuk masalah sepele" Taeyeon yang sedang mengambil cookies pun menepuk bahu Alissa "meskipun kamu sudah dewasa bukan berarti kamu perlu melakukannya sendiri sayang, kamu masih memiliki kami" Alissa mengenggam tangan Taeyeon dan mengecupnya sambil mengucapkan terima

Dengan mulut penuh Jeno juga memberikan pendapatnya "tau, nunna ini bagaimana sih kita kan keluar.. uhuk uhuk" Alissa mendengus dengan tingkah adiknya yang ceroboh sekali ia pun segera menuangkan air dan memberikannya pada Jeno "wahhh lega" Jeno mengelap sudut bibirnya

"Kemungkinan aku juga akan segera kembali ke Jeju untuk yah mengecheck beberapa barang, aku ingin cafenya segera launching" Donghae pun mengangguk tersenyum bangga karna putrinya kini sudah bisa mandiri, ya sebenarnya memang dari dulu mandiri namun baru kali ini setelah sekian lama berkarier di dunia butler akhirnya ia mau berbisnis dan membuka cafe

ButlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang