11. Kembali ke Pesantren

28 13 3
                                    

HAPPY READING
_
_
_

..

"Ketahuilah kamu, semua yang menimpamu bukanlah karna takdir begitu kejam padamu. Tetapi, Allah tahu kamu pasti bisa menjalaninya."

_Tulisan Seseorang_

..

Sebagian orang mungkin akan selalu menyalahkan takdir atas apa yang menimpanya. Itupun berlaku pada Geisha, tapi itu dulu, saat imannya benar-benar lemah dan ia tidak mampu lagi bertahan atas cobaan yang menimpanya.

Tetapi ada seorang lelaki yang memberikan motivasi untuk dirinya. Sehingga ia bangkit lagi dan sampai lah saat ini.

Ia kembali lagi dan tidak perduli akan cobaan apapun. Karena ia percaya suatu saat nanti takdir yang indah pasti menantinya.

Setelah hujan badai, pasti akan ada matahari saat hujan itu reda. Begitupun dengan cobaan atau takdir yang Allah berikan kepadamu, mungkin sekarang memang Allah memberikan takdir yang sangat amat pedih. namun, percayalah esok hari atau pun nanti, Allah pasti memberikan mu takdir yang terbaik.

Allah tidak akan memberi cobaan yang berat kepada hambanya jika memang ia tidak mampu. Namun Allah percaya jika kamu mampu melewati itu semua dengan sabar dan ikhlas, makanya Allah beri dirimu cobaan yang berat.

"Kak jangan membenci ku tolong, aku bahkan tidak tau tentang itu semua. Bisa kembali seperti kak Keisya dulu? yang selalu membelaku dan menyayangiku?" ucapnya memandang punggung Keisya dengan sorot mata berkaca-kaca.

"Oke, tapi emang lo bisa mengembalikan  Garlen?" berbalik badan dan menatap Geisha dengan tatapan kekecewaan. "Melihat lo diam aja, itu sudah membuktikan semuanya." ucapnya dengan nada rendah namun mampu menusuk hati Geisha.

"Bahkan aku tidak tahu menahu tentang itu kak, aku hanya mengingat semua orang mulai membenciku termasuk mama." Balasnya dengan menundukkan kepalanya.

"Alasan mereka membenci lo karna Lo bunuh kembaran gue, andai gue tahu dari dulu kalo Garlen mati bukan karna penyakit tapi..." ucapnya terpotong lalu mendekati Geisha dan membisikan sesuatu. "Lo yang bunuh Garlen, mungkin gue pun sama seperti mereka ... Membencimu, Geisha!"

"A-aku tidak ingat apa-apa, bahkan aku baru tahu kalo kakak punya kembaran!"lirih nya.

Ia sungguh tidak menyangka, seharusnya dirinya menyadari foto seorang anak  laki-laki  yang ada di kamar Narettra adalah kembaran Keisya yang sudah meninggal. Dan itu ulah dirinya.

Geisha memang tidak mengingat kejadian kelam itu.Tapi memang itu kebenarannya, dia yang menyebabkan Seorang Algarlendra Leandro Rachel meninggal saat ia berusia 15 tahun.

"Tidak ingat apa-apa atau memang pura-pura gak ingat, hm?" sindir nya dengan tersenyum smirk.

Geisha mundur saat Keisya mendekati dirinya dengan ekspresi dingin, lalu. "A-aku benar-benar tidak tahu kak ..."

"Ck, menyebalkan"ucap Keisya lalu menarik pundak Geisha untuk mendekat padanya. "Kapan lo pergi dari rumah ini? Lo bukan keluarga Rachel lagi, asal lo tahu."

"Oh ya satu lagi... seharusnya dari dulu lo pergi dari rumah ini, setelah semua yang lo lakuin!"ucapnya lalu pergi meninggalkan Geisha.

"KAK! Kenapa aku harus pergi dari rumah yang sejak kecil aku tinggali? Bahkan aku berhak tinggal di rumah ini, walaupun aku sudah menikah sekalipun! "ucap Geisha dengan sorot mata kekecewaan mengarah pada Keisya.

Takdir Geisha [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang