Chapter 5

4.2K 228 2
                                    

'Tin tin'terdengar suara klakson mobil dari luar

"Eh kayaknya itu Ali"kata Prilly lalu mengambil tasnya dikamar dan keluar.

"Yah elah giliran seneng-seneng aja sahabatnya ditinggalin"kata Gritte sendiri.

Prilly pun naik ke mobil Ali meninggalkan Gritte dirumah sendiri. Ali memakai jas hitam dengan baju dalam kaus putih. Mereka pun sampai ditempat dinner dan sambil sesekali bercanda. Setelah itu mereka langsung menuju tempat konfrensi pers akan dilangsungkan kak Handika dan kak Michelle tampak masuk duluan lalu disusul dengan Ali dan Prilly.

Mereka pun memulai sesi pertanyaan.

"Kapan acara pernikahan kalian akan dilangsungkan?"tanya salah satu wartawan memulai pertanyaan pertama.

"Akan dilangsungkan 3 bulan lagi"jawab kak Handika.

"Tepatnya tanggal berapa?"tanya yang lainnya.

"Untuk tanggal pastinya masih kami rahasiakan"jawab kak Michelle.

"Dimana acara pernikahan kalian akan dilangsungkan"tanya wartawan lainnya.

"Apa rencana kalian setelah menikah?"tanya yang lainnya.

"Pastinya honey moon"jawab kak Handika.

"Kalian akan honeymoon kemana?"tanya wartawan lainnya.

"Kita rencana ke jepang"jawab kak Michelle.

"Apakah akan langsung mempunyai momongan?"tanya yang lainnya

"Mungkin"jawab Michelle yang mukanya srdikit memerah

"Akan memiliki berapa momongan?"tanya wartawan lain

"Kalo itu sih tersera Michelle saja"jawab kak Handika.

Suasana sedikit menhening sepertinya para wartawan sudah kehabisan pertanyaan sampai..

"Anda siapa?"tanya salah satu wartawan

"Aduhh lupa lagi bilang Ali harus jaeab apa kalo ditanya gitu"batin Prilly panik

"Saya sudah dijodohkan oleh orang tua Prilly sebelum mereka meninggal dan akan tunangan 1 bulan lagi"jawab Ali membuat semua orang tercekat bagaimana bisa Prilly latuconsina yang namanya sudah mulai tenar dan sedang proses membuat lagunya sudah dijodohkan dan akan tunangan 1 bulan lagi di masa SMA nya.

Suasana menghening seketika

"Sesi pertanyaan hari ini cukup sampai disini dulu"kata kak Handika

"Sayang aku ngomong ke Prilly dulu ya kamu tunggu sini dulu bentar"bisik kak Handika ke kak Michelle.

Kak Handika pun menhampiri Prilly dan membawanya ke tempat sepi.

"Kamu ga bilang ke Ali suruh jawab apa?"tanya kak Handika.

"Hehe lupa , lagian aku ga tau dia bakal jawab gitu"jawab Prilly.

"Astaga ceroboh itu bisa bikin karir kamu yang masih awal jeblok dan kamu harus keluarin single kamu secepatnya supaya bisa bikin konfrensi pers lagi"kata Kak Handika.

"Iya"jawab Prilly menunduk

"Ya udah sekarang mendingan kamu sama Ali pulang biar kakak sama kak Michelle yang tanganin ini"kata Kak Handika lalu berlalu dari Prilly.

"Ali pulang sekarang"kata Prilly mengambil tasnya lalu keluar disusul oleh Ali.

Sesampainya di mobil Ali langsung menyalakan mobilnya dan melaju.

"Kenapa sih lo mesti ngomong gitu?"tanya Prilly.

"Apaan sih ngerem mendadak"kata Prilly.

"Turun"kata Ali ketus.

"Oh setelah lo ancurin awal karir gua sekarang lo mau ninggalin gua dijalanan"kata Prilly.

"Turun!"kata Ali lagi lalu Prilly pun turun.

"Terserah tapi lo jangan harap bisa selamat dari bokap lo!"batin Prilly lalu turun.

Sekitar 30 menit kemudian mobil Kak Handika lewat.

"Itu Prilly kan?"tanya kak Michelle menunjuk kearah Prilly.

"Eh iya bukannya dia sama Ali"kata kak Handika lalu memberhentikan mobil nya dipinggir.

"Prill kamu kok disini? Masuk dulu kemobil"tanya kak Michelle membuka kaca jendela.

"Iya kak"jawab Prilly lalu masuk kemobil kak Handika.

"Kamu kenapa kok dipinggir jalan sendiri Ali mana?"tanya kak Handika sambil melajukan mobilnya lagi.

"Ga tau tadi aku cuman nanya kenapa dia jawab gitu tadi eh dia malah nurunin aku di pinggil jalan mana hp aku ketinggalan di mobil dia"jelas Prilly.

"Bener-bener Ali"kata Kak Handika.

Setelah sampai dirumah Prilly langsung menuju kamarnya Gritte yang melihat sahabat baiknya yang biasa ceria menanyakan hal itu ke kak Handika.

"Prilly kenapa kak?"tanya Gritte.

"Ditinggal Ali dipinggir jalan"kata kak Handika.

"Mendingan kamu samperin Prilly dulu sana"kata kak Handika lagi.

"Hm"kata Gritte mengangguk lalu menuju kamar Prilly.

"Halo om , saya Handika kakak Prilly dan saya minta ajari anak om!"kata Kak Handika di telepon.

"Sebentar memang ada apa?"tanya om syarief diseberang telpon.

"Tanya aja sama Ali!"kata kak Handika lalu memutuskan sambungan telponnya.

Next?? Votenya yg banyak yaaa....

KecewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang