Chapter 6

4.1K 223 15
                                    

Papa pun memasuki kamar ali karena telpon yg baru aja ia dapatkan.

"Ali, kamu apakan Prilly? Tadi kakaknya telpon papa." Ucap om dyarief masih berusaha tenang.

"Ali turunin di jalan terus ali tinggal." Ucap Ali santai sambil melanjutkan memainkan hpnya.

"Ali apa-apaan kamu ninggalin Prilly dipinggir jalan"kata papa Ali yg sudah geram kepada anaknya itu.

"Ali!!"teriak papa Ali.

"Apaan sih pa?"tanya Ali masih fokus dengan hpnya.

"Apa-apaan kamu ninggalin Prilly dipinggir jalan?"tanya papa Ali tegas.

"Apaan sih pa udah ah Ali ngantuk mau tidur"kata Ali mendorong papanya keluar kamarnya.

Papa Ali memutuskan untuk membeli makanan didekat rumahnya. Ia menaiki sepeda motornya karena ia pikir dekat. 30 menit berlalu papa Syarief belum juga kembali , apakah yang terjadi?

"Halo"kata Ali saat mengangkat telpon dengan nomor yang ia tidak kenal.

"Halo Ali?"tanya orang doseberang telpon yang sepertinya mengenalnya.

"Ini siapa?"tanya Ali yang masih bingung siapa orang diseberang telpon itu.

"Saya pengacara ayah anda bapak Syarief , ayah anda...."kata orang itu.

"Papa saya kenapa?!"tanya Ali yang mulai panik.

"Ayah anda ketabrak mobil dan sekarang sedang dibawa ke UGD"kata pengacara itu.

"Saya kesitu sekarang"kata Ali panik lalu turun melajukan mobilnya dengan cepat

°°°

"Ayah anda sudah siuman tapi keadaannya masih lemah"kata pengacara itu lalu Ali langsung masuk ke ruangan dimana om Syarief dirawat.

"Ali"panggil om Syarief lemas "Pa"jawab Ali sambil menghampiri om Syarief "Papa mau ngomong sesuatu sama kamu"kata om syarief.

"Apa pa?"tanya Ali.

"Papa udah suruh pengacara papa untuk bikin hitam di atas putih , tolong panggilin pengacara papa Li"kata om Syarief.

"Hm"kata Ali yang masih ga ngerti sambil keluar memanggil pengacara papanya.

"Om papa suruh masuk"kata Ali ke pengacara papanya.

"Oh iya"jawab pengacara itu lalu menyusul Ali ke dalam.

"Kenalin ini om Tommy pengacara papa"kata om Syarief. '

Hm"jawab Ali mengangguk.

"Tommy tolong tunjukin surat nya buat dia tanda tangan"kata om Syarief.

"Iya pak"kata Tommy lalu menyodorkan map digenggamannya kepada ali, ali pun membacanya.

°°°

"Pa? Ali ga suka sama Prilly dan dia ga mungkin suka sama Ali dan nikah 6 bulan lagi kita masih lelas 3 SMA pa ga mungkin sehabis kita lulus SMA langsung nikah"kata Ali menolak.

"Kalo kamu ga mau semua harta warisan papa semuanya akan disumbangkan ke panti asuhan dan kamu ga akan dapet sepeser pun termasuk rumah, mobil dan saham papa"kata om Syarief sedikit terbata.

"Tapi.."kata Ali "Ang.. anggap aja ini per.. permintaan terakhir papa"kata om Syarief terbata.

"Papa apaan sih pake ngomong permintaan terakhir segala?!"kata Ali sebal dengan ucapan papanya seperti orang mau mati aja.

"Hah hah"sepertinya om Syarief sesak nafas hmm seperti itu.. Syahrini kali ah (oke balik ke cerbung maafkan bercanda dikit ga papa donk kalo ga terlalu tegang hehe).

"Pa"kata Ali mulai panik.

"Om jangan diem aja tolong panggil dokter sekarang!"teriak Ali karena panik dengan papanya.

"Saya panggil sekarang"kata om Tommy lalu berlari keluar mencari dokter.

°°°

Kira kira apa yg terjadi dengan papanya ali ya?? Kalo penasaran tungguin aja ya.

°°°

Hi guyss, makasih nih atas votenya, ningkatin terus ya... Maaf karena gk sebanyak kemarin, aku ngantuk soalnya pas bikin, baru sempet.

°°°

Ohh iya, aku mau kalian kaaih saran, mau pemain antagonisnya cowok atau cewe. Kalo cowok berarti ali yg cemburu kalo cewe berarti prilly yg cemburu. Kasih nama buat mereka jg ya. Okok!

Thxxx...Stay tune terus yaa...

KecewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang